Selain hobi tidur, kucing juga suka sekali menjilati tubuhnya sendiri. Makhluk menggemaskan ini melakukan aktivitas tersebut untuk menjaga kulit dan tubuhnya agar tetap bersih. Meski lidah durinya mampu menghilangkan kotoran, ada kalanya kita sebagai babu yang baik tetap perlu memandikannya dengan air.
Apalagi kucing adalah makhluk petualang yang hobi mencoba hal baru. Maklum saja, jika kita melihat mereka pulang dengan kondisi cemong setelah bermain. Belum lagi noda seperti lumpur, minyak, atau tanah yang menempel di tubuh, membuat kita khawatir. Mengingat, Kotoran tersebut tentu mengancam kesehatan kucing jika sampai terjilat.
Lantas, seberapa sering kita perlu memandikan kucing? Simak pembahasannya di bawah ini ya, Bela.
Kapan harus memandikan kucing?
Mengutip AnimalPath, perawatan yang baik dapat menjaga bulu kucing agar tetap lembut dan cantik. Sependapat dengan The Spruce Pets, mandi juga dapat membuat kulit dan bulu kucing lebih sehat dan menghilangkan minyak berlebih, ketombe, dan rambut rontok.
Kucing baru boleh dimandikan ketika sudah menginjak usia dua bulan atau delapan minggu. Waktu yang tepat untuk memandikan kucing adalah ketika bulunya sudah mulai kusam atau mengalami penyakit kulit dan terinfeksi kutu.
Namun tak seperti manusia, kucing adalah hewan yang sensitif terhadap dingin. Memandikannya terlalu pagi atau terlalu malam dapat membuat kucing mengalami hiportemia. Karena itu, disarankan untuk memandikan kucing pada saat sinar matahari sedang terang, yaitu pukul 10.00 hingga 16.00.
Perlu mandi selama 4-6 minggu sekali
Merawat kulit dan bulu kucing tak hanya sekadar memberinya vitamin atau makanan bergizi saja. Tetapi memandikannya dengan air bersih dan sampo yang tepat juga sama pentingnya.
Lumrahnya, kucing yang sehat perlu mandi secara rutin setiap 4-6 minggu sekali. Tapi, ada pula beberapa dokter hewan yant menyarankan untuk memandikan kucing 2 minggu sekali. Supaya, kulit mereka tetap bersih dan sehat, serta terhindar penyakit kulit.
Namun perlu ditekankan, setiap kucing memiliki intensitas mandi yang berbeda, tergantung faktor lingkungan, ras, perilaku, serta masalah kesehatannya.
Berikut adalah penjelasannya:
- Lingkungan: Kucing yang menghabiskan waktu dengan bermain di luar ruangan perlu mandi lebih sering ketimbang kucing rumahan.
- Bulu kucing: Kucing dengan ras bulu panjang perlu diberi perawatan lebih sering dan intens daripada kucing berbulu pendek (termasuk pemberian vitamin dan makanan bergizi).
- Perilaku: kucing yang cuek dan jarang merawat dirinya sendiri perlu dimandikan secara teratur supaya bulunya tetap bagus. Begitu juga dengan kucing gemuk kesulitan menjilati tubuhnya.
- Kucing yang aktif dan gemar berpetualang perlu lebih sering dimandikan supaya bulunya tetap berkilau.
- Kucing yang terjangkit penyakit iritasi kulit (jamur, eksim, dan scabies) dan infeksi kutu, perlu dimandikan dengan sampo medicated yang direkomendasikan dokter. Akan lebih baik lagi jika dibarengi dengan pemberian obat minum untuk membantu pemulihan.
- Jangan mandikan kucing yang sedang sakit (flu, diare, kencing batu, hernia, pup encer atau terjangkit virus). Mandikan setelah mereka sudah sehat kembali.
Itulah, penjelasan kapan dan seberapa sering kita perlu memandikan kucing. Setiap kucing perilaku dan panjang bulu yang berbeda, begitu juga dengan intensitas waktu mandi yang mereka jalankan.
Maka itu, yuk kenali karakteristik kucingmu! Agar kamu tahu kapan harus memandikan tuan majikan.