Agaknya kita setuju bahwa sebagian serangga menjadi ancaman bagi tanaman ataupun di kediaman rumah. Baik dianggap hama atau karena bentuknya yang menyeramkan, beberapa serangga seperti lalat, nyamuk, kecoak hingga tawon, perlu dienyahkan. Lantaran, dapat menyebarkan penyakit bagi penghuni rumah serta menghambat pertumbuhan tanaman.
Namun, tak semua serangga bersifat benalu dan destruktif. Sebagian justru membawa manfaat dalam membantu penyerbukan tanamam dan berperan sebagai predator hama yang mengganggu.
Lamtas, apa saja serangga yang sebaiknya jangan diusir dari rumah?
1. Belalang sembah
Dikenal dengan julukan mantis, belalang sembah dapat dikenali lewat kepalanya yang berbentuk segitiga, dengan mata melotot dan tubuh panjang. Ia adalah predator bagi hama tumbuhan seperti kutu daun, ulat bulu, dan sejumlah hama yang ada di sekitar rumah. Menggunakan sayap dan kaki depan yang besar, ia mampu mencapit mangsa dengan kaki tajamnya dan melahapnya.
2. Kepik
Kepik adalah serangga ladybug dengan karakteristik berupa cangkang merah dengan totol hitam. Mereka punya tampilan cantik yang memikat perhatian.
Makanan pokok kepik adalah serangga hama yang menghambat pertumbuhan tanaman. Misalnya adalah kutu daun, tungau, serangga bertubuh lunak, beserta telur serangga-serangga tersebut.
Munculnya kepik bukan pertanda buruk. Melainkan sebuah manfaat yang membuat halaman rumahmu bebas dari serangga hama. Di balik manfaatnya, Sebagian kepik ada yang bersifat invasif yang dapat menambah kekacauan rumah. Kepik yang aman yakni jenis lady beetle yang berwarna merah dan titik-titik hitam.
3. Lebah madu
Terkenal akan sengatannya yang menyakitkan, kehadiran lebah madu sering kali membuat orang takut. Sebenarnya serangga ini tak agresif dan berbahaya. Asalkan mereka tak merasa terancam dan diganggu oleh kita.
Lebah madu berperan besar dalam keseimbangan ekosistem. Mereka bertugas sebagai serangga penyerbuk tanaman. Tak hanya itu, lebah menghasilkan madu dan royal jelly yang bermanfaat bagi manusia.
4. Laba-laba
Banyak orang takut laba-laba karena bentuk tubuhnya yang berkaki delapan yang menyeramkan. Ketakutan ini diperparah oleh fakta bahwa sebagian gigitan laba-laba punya racun yang mematikan. Di balik itu semua, laba-laba beserta jaringnya membantu manusia dalam menangkap serangga penyebar penyakit di dalam rumah, seperti lalat dan nyamuk.
5. Kupu-kupu
Kemunculan kupu-kupu bukan ancaman melainkan sebuah pertanda. Ia hadir sebagai pembawa kabar dan menandakan hal baik akan datang.
Kupu-kupu merupakan serangga dengan metamoforsis sempurna yang membantu penyerbukan tanaman. Mereka punya sayap yang elok yang dapat mempercantik halaman rumah.
6. Kumbang
Kumbang merupakan predator hama terbaik bagi tanaman. Mereka memakan siput, belatung, dan ulat yang menghambat pertumbuhan pohon. Membiarkan kumbang hidup secara tak langsung membuat tanaman dan bunga di halaman terbebas dari benalu dan mencegah gagal tumbuh subur.
7. Capung
Siapa di sini yang takut dengan capung karena serangga ini diyakini dapat menghentikan kebiasaan mengompol? Nah, anggapan itu hanya mitos belaka ya, Bela. Nyatanya, capung bermanfaat untuk menurunkan populasi nyamuk yang tumbuh dalam jumlah yang masif.
Capung suka berkumpul di dekat perairan, karena di sanalah banyak jentik nyamuk yang merupakan sumber makanannya. Rentang hidupnya pun cukup panjang, yaitu hingga 6 bulan lamanya. Jika melihat mereka di sekitar rumah, jangan diusir ya. Karena tidak akan merusak tanaman di halaman rumah.
Walaupun seranga-serangga tersebut berukuran kecil, kemampuan mereka dalam menjaga keseimbangan ekosistem sangat luar biasa. Semoga artikel ini bermanfaat untuk memperlebar jendela pengetahuan, Bela!