Negeri Malaysia salah satu negara yang justru penduduknya sudah akrab dengan produk Halal. Yap, produk Halal memang sudah jadi bagian gaya hidup mereka, Bela. Berbeda dengan Indonesia, tak semua produk kecantikan hingga alat kebutuhan rumah tangga tersemat cap Halal. Tapi meski belum semua produk digalakkan harus berlabel Halal seperti di Malaysia, ternyata beberapa produk yang sudah dipasarkan di Indonesia ini sudah bersertifikasi Halal lho, Bela.
Apa saja produk yang barang-barang yang sudah berlabel Halal selain makanan ya? Simak daftar di bawah ini.
1. Kulkas Sharp
2. MAXIM Halania
Bela, tahu nggak untuk mencegah lapisan wajan lengket ketika digunakan, bahan utama pelapisannya itu menggunakan minyak atau lemak padat dari nabati atau hewani. Nah kebayangkan bagaimana kalau minyak yang digunakan adalah lemak babi? Tentu membuat masakan kita juga nggak halal. Nah, wajan Maxim Halania ini sudah berhasil mendapat sertifikasi halal, yang berarti pembuatannya tidak menggunakan bahan-bahan yang membuat makanan kita menjadi tidak halal.
3. Softex
Produsen pembalut dan popok bayi sekali pakai PT Softex Indonesia pernah mengumumkan kalau produk mereka yang telah beredar di pasaran sudah mendapat sertifikasi halal. Ternyata MUI memang nggak hanya memikirkan dari segi penggunaannya saja, Bela. Meski pembalut yang kita gunakan akan terkena urine dan najis lainnya, MUI memastikan kalau material utama yang digunakan, hingga fasilitas dan proses produksinya tidak terkontaminasi najis.
4. Deterjen Total Almeera
Ingat kan dengan campaign #HALALituharusTOTAL besutan deterjen Total Almeera? Yap, deterjen produksi PT Total Chemindo Loka ini bisa mendapat sertifikat halal karena bahan-bahan yang digunakan dalam pembuatan Total Almeera merepresentasikan konsep halal: bersih, aman, dan tak menggunakan bahan berbahaya hingga menggunakan minyak babi.
5. Wadah Penyimpanan Makanan, Medina
Produk beverage ware, food storage dan dinner ware label Medina ini telah dapat sertifikasi Halal dari MUI karena mulai dari pemilihan bahan baku, proses produksi, hingga distribusinya terbukti tidak terkontaminasi material non halal seperti alkohol, najis dan hewan yang tidak diperbolehkan dalam memenuhi syarat halal dari MUI, Bela. Jadi sebagai wadah untuk menyimpan makanan, Medina dinilai sebagai food storage yang aman digunakan.