Mengangkat Legenda Urban dalam Teater 'Ariyah dari Jembatan Ancol’

Tokoh utama diperankan Chelsea Islan & Mikha Tambayong

Mengangkat Legenda Urban dalam Teater 'Ariyah dari Jembatan Ancol’

Titimangsa bersama Bakti Budaya Djarum Foundation mempersembahkan pementasan teater bertajuk “Ariyah dari Jembatan Ancol”. Pertunjukan teater ini memunculkan banyak wajah yang tak lagi asing di dunia seni peran Tanah Air. 

Di produseri oleh Happy Salma dan Pradetya Novitri, pamentasan Ariyah dari Jembatan Ancol menggandeng Chelsea Islan, Mikha Tambayong, Ario Bayu, Ririn Ekawati, hingga Gusti Pratama untuk mewarnai panggung Teater Jakarta di Taman Ismail Marzuki. 

Teater Ariyah dari Jembatan Ancol ini mengangkat legenda urban Jakarta yang sudah ada sejak abad ke-19. Meski memiliki banyak versi, namun satu kesamaan mencolok dari kisah ini adalah sang karakter utama yang bernama Ariyah.

Sinopsis ‘Ariyah dari Jembatan Ancol’

Mengangkat Legenda Urban dalam Teater 'Ariyah dari Jembatan Ancol’

Di tahun 1817, Ariyah (Chelsea Islan) dan ibunya Mak Sabilah (Ririn Ekawati) terlilit utang ke Juragan Tambas (Ario Bayu). Utang yang menumpuk membuat Ariyah gegabah dan mengajukan diri sebagai jaminan utang. Apabila Ariyah dan ibunya tak mampu membayar, maka ia harus sukarela menjadi istri muda Juragan Tambas. 

Mengetahui hal ini, Karim (Gusty Pratama) mencoba membantu kekasihnya. Naas, pemberontakan Karim dan Ariyah berujung tragedi untuk keduanya. Karim yang dibunuh dimasukkan ke dalam sumur tua, sedangkan mayat Ariyah dibuang di Jembatan Ancol. Ariyah yang berubah menjadi arwah terus gentayangan mencari sang kekasih dan ibunya. 

Panggung dua kisah

  • Share Artikel

TOPIC

trending

Trending

This week's horoscope

horoscopes

... read more

See more horoscopes here

























© 2024 Popbela.com by IDN | All Rights Reserved

Follow Us :

© 2024 Popbela.com by IDN | All Rights Reserved