Darah merupakan cairan yang terdapat di dalam tubuh. Umumnya. memiliki warna merah pekat yang khas. Cairan darah mengalir di dalam pembuluh darah hewan dan manusia, serta berfungsi untuk mengirimkan zat oksigen yang dibutuhkan oleh jaringan tubuh.
Namun, di dunia hewan, tidak semua hewan memiliki darah berwarna merah. Komponen darah sebagian besar terdiri dari plasma, tetapi ada juga beberapa protein dan pigmen di dalam darah. Semua komponen ini berkontribusi dalam memberikan warna darah. Akibatnya, ada beberapa hewan yang tidak memiliki darah berwarna merah.
Melansir dari How Stuff Works, inilah beberapa jenis hewan yang tidak memiliki darah berwarna merah.
1. Kepiting tapal kuda
Kepiting tapal kuda memiliki darah berwarna biru muda, berkat adanya hemosianin berbasis cobber dalam darahnya. Hewan ini tidak memiliki vena, karena darah mengalir melalui sistem peredaran darah terbuka. Dengan begitu, kepiting tapal kuda memiliki akses langsung ke organ-organ internal.
Hewan ini memiliki tingkat ketahanan yang mengesankan terhadap bakteri. Hal inilah yang menyebabkan hewan ini memiliki usia panjang. Sejumlah ilmuwan percaya bahwa kepiting tapal kuda telah ada sejak lebih dari 400 juta tahun lalu.
2. Kadal berdarah hijau Nugini
Papua Nugini merupakan rumah bagi beberapa spesies kadal dari keluarga skink dengan darah hijau limau. Tidak hanya darah, bahkan lidah, otot dan tulang mereka seluruhnya berwarna hijau.
Seperti manusia, reptil juga memiliki sel darah merah yang kaya hemoglobin. Namun, sel-sel ini tidak bertahan selamanya. Ketika mereka rusak, produk limbah biliverdin berpigmen hijau diproduksi. Kebanyakan vertebrata menyaring zat ini dari sistem peredaran darah mereka. Bagi mereka, kelebihan biliverdin dapat merugikan sel, neuron dan DNA.
Namun, kadal memiliki tingkat biliverdin dalam jumlah yang sangat tinggi di pembuluh darah mereka. Selain itu, pigmennya sangat pekat sehingga mengesampingkan hemoglobin dan membuat darah beberapa spesies kadal terlihat hijau. Sayangnya, para peneliti masih belum menemukan jawaban apa manfaat darah yang berwarna hijau ini bagi beberapa kadal.
3. Teripang
Teripang hidup di dasar laut. Dengan ribuan kaki kecil yang dimilikinya, hewan ini bergerak secara perlahan. Teripang memiliki darah berwarna kuning akibat tingginya konsentrasi vanabin yang memiliki pigmen kuning dalam darah. Salah satu keunikan yang dimiliki hewan ini adalah, mereka dapat mengubah jenis kelamin selama hidup mereka. Selain itu, meski tinggal di dasar laut dengan tubuh yang sangat sederhana, teripang nyatanya memiliki otak.
4. Gurita
Hemoglobin adalah bahan utama dalam sistem peredaran darah hampir semua hewan vertebrata. Namun, banyak hewan invertebrata menggunakan protein alternatif yaitu hemosianin.
Baik hemoglobin maupun hemosianin sama-sama mampu mengikat dan mengangkut oksigen. Sementara hemoglobin mengandung atom besi, hemosianin menggabungkan tembaga. Akibatnya, saat darah yang kaya hemosianin teroksigenasi, tembaga mengubahnya menjadi biru.
Salah satu invertebrata yang menggunakan hemosianin adalah gurita. Dengan demikian, gurita memiliki darah kebiruan. Uniknya lagi, gurita memiliki tiga jantung yang digunakan untuk memompa cairan ini.
Bagi gurita yang hidup di laut dalam yang miskin oksigen, hemosianin lebih baik daripada hemoglobin dalam membawa oksigen melalui pembuluh darah. Selain itu, hemosianin membantu gurita mengatur kadar garam dalam darah mereka, sehingga sesuai dengan air yang mereka gunakan untuk berenang.
5. Brachiopoda
Brachiopoda merupakan hewan laut yang sekilas tampak seperti kerang. Hewan ini memiliki dua cangkang artikulasi, satu terletak di bawah, sementara yang lain menutupinya dari atas.
Brachiopoda tidak bergantung pada hemoglobin atau hemosianin untuk mengangkut oksigen dalam darah. Tugas itu diserahkan kepada hemeritrin, salah satu protein berpigmen.
Hemeritrin mengandung atom besi dalam susunan yang berbeda dengan hemoglobin. Hemeritrin membuat darah terdeoksigenasi, terlihat tidak berwarna atau agak kuning. Namun, begitu darah mulai mengambil oksigen, warnanya akan berubah menjadi ungu hingga merah muda.
6. Crocodile icefish
Dikenal juga sebagai ikan berdarah putih, crocodile icefish ditemukan di Samudra Selatan sekitar Antartika. Meski dikenal sebagai ikan berdarah putih, nyatanya darah dalam tubuh hewan ini tidak berwarna. Saat mereka tumbuh dewasa, crocodile icefish akan kekurangan hemoglobin sehingga hewan ini tidak memiliki darah berwarna merah.
Crocodile icefish biasa hidup di perairan dengan suhu berkisar 1.8 derajat celcius hingga 2 derajat celcius. Berkat tingginya kandungan oksigen di perairan yang mereka tinggali, crocodile icefish dapat menyerap oksigen di sekitarnya, kemudian dialirkan langsung ke dalam aliran darah mereka.
Itulah beberapa hewan yang tidak memiliki darah berwarna merah dalam tubuhnya. Dunia fauna memang sangat unik. Bukan hanya memiliki penampilan yang unik, kadang hewan-hewan juga memiliki susunan tubuh yang unik.
Disclaimer: Artikel ini sudah tayang di IDN Times dengan judul "Ajaib! 5 Hewan Unik Ini Darahnya Tidak Berwarna Merah" ditulis oleh Eka ami.