Yuk, Berkebun! 8 Bibit Tanaman Sayuran yang Mudah Dirawat untuk Pemula

Tidak memerlukan lahan yang besar untuk mulai berkebun

Yuk, Berkebun! 8 Bibit Tanaman Sayuran yang Mudah Dirawat untuk Pemula

Berkebun menjadi saat yang menyenangkan saat waktu panen datang. Membayangkan bisa memasak dari hasil kebun sendiri tentunya akan menyenangkan.

Selain itu, kita dapat menjamin kualitas dan kesegaran dari sayuran yang kita tanam. Hal pertama yang harus diperhatikan sebelum menanam sayuran, adalah memilih bibit benih terbaik agar dapat tumbuh dengan baik. 

Untuk mulai berkebun, kamu dapat mencoba untuk menanam bibit sayuran yang mudah dirawat untuk pemula. Yuk, mulai berkebun!

1. Cabai

Yuk, Berkebun! 8 Bibit Tanaman Sayuran yang Mudah Dirawat untuk Pemula

Sebagai salah satu bahan memasak yang selalu ada di dapur, bibit cabai mudah dirawat dan dibudidayakan. Menanam cabai tidak memerlukan lahan yang luas, cukup menggunakan pot atau polybag

Tanam bibit ke dalam media tanam yang sudah disediakan. Sirami tanaman di pagi dan sore hari, serta berikanlah pupuk secara teratur. Bibit yang bertumbuh, akan mulai mengeluarkan buahnya setelah 2-3 bulan masa tanam.

2. Cabai paprika berwarna campuran

Untuk menanam bibit cabai paprika, kamu perlu menyiapkan lahan di pekarangan ataupun pot dengan diameter 30-40 cm. Setiap bibit memerlukan jarak tanam sepanjang 30-40 cm. 

Lakukan penyiraman di pagi dan sore hari agar tanah tetap lembap. Selama masa pertumbuhan, hindari meletakkan tanaman di area yang terkena sinar matahari langsung, agar tanaman tidak kering. Tanaman cabai akan mulai berbuah di usia 3 bulan dan mulai bisa dipanen pada usia 6 bulan.

3. Sayuran kale lacinato

Bibit sayur kale lacinato merupakan salah satu bibit yang mudah dirawat oleh pemula. Masuk ke dalam keluarga sawi, sayuran kale memiliki daun yang lebih keriting. Sayuran ini sangat populer di pasar Eropa, karena dapat dipanen kapan saja dengan waktu pertumbuhan yang cepat.

Cara menanam bibit kale yang pertama adalah, menyiapkan media tanam berupa tanah subur dengan pH 6.0-7.0, serta perlu mendapatkan paparan sinar matahari langsung setidaknya 6 jam dalam sehari.

Beri jarak antar tanaman sepanjang 30.5 cm, serta lakukan penyiraman setiap pagi dan sore saat cuaca panas dan kering. Beri pupuk 1 minggu sekali untuk memastikan nutrisi tanaman terpenuhi.

4. Seledri batang besar

Tanaman seledri sangat cocok ditanam di segala musim, selain perawatannya yang tidak sulit, kamu tidak memerlukan lahan yang luas saat ingin menanamnya. Jenis seledri batang besar atau seledri tall utah 52-70, akan memiliki batang besar mencapai ukuran 15 cm. Jenis ini juga memiliki daun yang lebih hijau dan lebar. 

Dengan ukuran bibit yang kecil, seledri akan sulit ditanam, kamu perlu mencampurnya terlebih dahulu dengan pasir, kemudian taburkan campuran biji pasir tersebut di atas tanah pot. Setelah biji seledri bertunas dan cukup besar, pastikan tanah selalu lembab karena tanaman seledri membutuhkan banyak air.

5. Kangkung hidroponik

Kangkung hidroponik merupakan salah satu tanaman yang mudah dirawat oleh pemula. Dengan perawatan yang mudah dan masa panen yang tergolong cepat, kangkung hidroponik memiliki tekstur yang lebih renyah dibandingkan ditanam di tanah. 

Pertama-tama, siapkan biji kangkung yang sudah tumbuh tunas dan memiliki 4 daun sejati. Kangkung akan tumbuh dengan sendirinya, jika sudah berumur 30 hari, kamu dapat memanennya dengan memotong daun muda dan membiarkan akarnya.

6. Ciplukan kuning

Ciplukan atau ground cherry adalah sayuran kecil dengan rasa manis yang memiliki warna kuning keemasan. Bentuk buahnya seperti ceri yang tertutup oleh pelebaran kelopak bunganya. 

Sebelum menanamnya, kamu perlu menyemai bibit agar tumbuh tunas selama 7-10 hari. Setelah tunas tumbuh, tanam tunas ciplukan kuning dengan media tanam berupa tanah, pasir atau sekam dan kompos dengan perbandingan 2:1:1.

Letakkan bibit di tempat tertutup sampai tumbuh daun baru, jika daun sudah tumbuh, kamu dapat memindahkannya di tempat terbuka yang terlindungi dari hujan.

7. Daun bawang

Tanaman daun bawang dapat ditanam di dalam pot, polybag atau di kebun. Masa panen daun bawang juga cukup singkat, yaitu selama 2.5 bulan dari hari setelah ditanam. Untuk pemula, cara menanamnya pun cukup mudah. 

Masukkan benih ke dalam tanah dengan memberi jarak 5 cm setiap biji. Tanam bibit daun bawang di tanah yang gembur, kering, serta mendapat sinar matahari penuh. Setelah muncul tunas, siram bibit daun bawang secara teratur dan beri pupuk seimbang setiap bulan. Daun bawang siap dipanen saat mencapai tinggi sekitar 15 cm.

8. Bibit bayam

Bayam merupakan salah satu tanaman yang dapat ditanam sepanjang tahun, baik di dataran rendah, perkebunan atau pekarangan rumah. Waktu paling baik untuk menanamnya yaitu, saat awal musim hujan dan awal musim kemarau. 

Tanaman bayam akan maksimal jika ditanam di tanah kering dengan paparan sinar matahari penuh. Taburkan benih sedalam 1.5 cm lalu tutupi dengan sedikit tanah. Sirami bibit dan rawat hingga bibit berubah menjadi tanaman yang tumbuh dengan subur.

Itulah beberapa bibit tanaman sayuran yang mudah dirawat oleh pemula. Meskipun memiliki lahan yang minim, siapapun dapat mulai berkebun. Selain itu, berkebun dapat menjadi solusi untuk berhemat ketika harga sayur di pasar mulai naik. Jadi, apakah kamu tertarik untuk mulai berkebun, Bela? 

  • Share Artikel

TOPIC

trending

Trending

This week's horoscope

horoscopes

... read more

See more horoscopes here

























© 2024 Popbela.com by IDN | All Rights Reserved

Follow Us :

© 2024 Popbela.com by IDN | All Rights Reserved