Sunburn adalah kondisi kulit yang terjadi akibat paparan berlebihan sinar ultraviolet (UV) dari matahari. Meskipun tampak seperti masalah kulit ringan, sunburn dapat menyebabkan kerusakan jangka panjang pada kulit, lho, seperti penuaan dini dan risiko kanker kulit.
Lewat artikel ini, Popbela akan membahas secara mendalam tentang sunburn, mulai dari gejala, cara mencegah, sampai mengatasinya. Yuk, simak baik-baik, ya!
Apa itu sunburn?
Sunburn adalah terjadinya peradangan kulit akibat kerusakan DNA yang disebabkan oleh sinar UV. Ketika kulit terpapar sinar UV, tubuh memproduksi lebih banyak melanin, pigmen yang memberi warna pada kulit, untuk melindungi sel-sel kulit dari kerusakan lebih lanjut. Namun, jika paparan sinar UV berlebihan, melanin tidak cukup untuk melindungi kulit, sehingga terjadi sunburn.
Gejala sunburn
Gejala sunburn biasanya muncul dalam beberapa jam setelah paparan sinar UV dalam 24 hingga 36 jam. Gejala sunburn umumnya meliputi:
- Kemerahan dan nyeri pada kulit
- Kulit terasa panas saat disentuh
- Pembengkakan
- Lepuh yang berisi cairan
- Pengelupasan kulit setelah beberapa hari
- Gejala tambahan seperti demam, mual, dan sakit kepala jika sunburn sangat parah
Cara mencegah terjadinya sunburn
Berikut ini beberapa cara yang bisa dilakukan untuk melindungi kulit kamu dari sunburn:
- Menggunakan sunscreen
Sunscreen adalah salah satu cara paling efektif untuk melindungi kulit dari sinar UV. Pilih sunscreen dengan SPF minimal 30, dan pastikan untuk mengaplikasikannya dengan cukup tebal dan merata. Ulangi aplikasi setiap dua jam sekali, atau lebih sering jika beraktivitas di luar ruangan. - Kenakan topi atau kacamata
Menggunakan topi, kacamata hitam, dan baju lengan panjang dapat membantu melindungi kulit kamu dari bahaya sinar UV. Bisa juga pilih pakaian dengan bahan perlindungan UV tambahan. - Menghindari paparan sinar matahari pada jam tertentu
Sinar UV paling kuat antara pukul 10 pagi hingga 4 sore. Jika memungkinkan, hindari aktivitas di luar ruangan pada jam-jam tersebut atau cari tempat teduh untuk mengurangi paparan sinar matahari langsung. - Menggunakan payung
Saat berada di pantai atau area terbuka lainnya, gunakan payung atau tenda untuk menciptakan tempat teduh. Hal ini bisa membantu mengurangi paparan sinar matahari secara langsung. - Konsumsi makanan yang mengandung antioksidan
Makanan yang kaya akan antioksidan seperti buah-buahan dan sayuran dapat membantu melindungi kulit dari kerusakan akibat sinar UV, lho. Antioksidan membantu melawan radikal bebas yang dihasilkan oleh paparan sinar UV.
Cara mengatasi sunburn
Jika sudah terlanjut terjadi sunburn, kamu bisa mengatasinya dengan lima cara di bawah ini:
- Mengompres dengan air dingin
Mengompres area yang terbakar dengan kain yang dibasahi air dingin dapat membantu mengurangi rasa panas dan nyeri. Lakukan selama 10-15 menit beberapa kali sehari. - Menggunakan pelembap
Setelah mengompres, oleskan pelembap yang mengandung aloe vera atau bahan-bahan yang berfungsi untuk menenangkan kulit. Hindari produk yang mengandung alkohol karena dapat membuat kulit semakin kering dan perih. - Minum banyak air
Sunburn dapat menyebabkan dehidrasi karena tubuh kehilangan banyak cairan melalui kulit yang terbakar. Pastikan untuk minum banyak air untuk menjaga tubuh tetap terhidrasi. - Hindari memencet lepuh
Jika muncul lepuh akibat sunburn, biarkan lepuh tersebut pecah dengan sendirinya. Memecahkan lepuh dapat meningkatkan risiko infeksi. Jadi hindari ya, Bela. - Konsumsi obat pereda nyeri
Obat pereda nyeri dapat membantu mengurangi rasa sakit dan peradangan akibat sunburn. Namun, konsultasikan dengan dokter sebelum mengonsumsi obat-obatan tersebut, ya.
Sunburn adalah masalah kulit yang umum terjadi akibat paparan sinar UV berlebihan. Untuk itu penting melindungi kulit sebelum terjadinya sunburn. Sekarang semakin paham dengan sunburn kan, Bela?