Memiliki tekstur yang padat, petroleum jelly ini ternyata terbuat dari kombinasi antara minyak mineral dan juga lilin. Petroleum jelly ini punya segudang manfaat seperti menyembuhkan luka, mencegah kulit yang kemerahan akibat penggunaan popok, menghapus riasan mata, mengurangi tampilan rambut bercabang, hingga menjaga aroma parfum agar tahan lama.
Namun, tahukah kamu bahwa petroleum jelly juga bisa memberikan efek samping untuk kulit apabila digunakan terlalu sering. Ya, ketika kamu terlalu sering menggunakan produk yang satu ini pori-porimu bisa tersumbat, iritasi kulit, infeksi bakteri, hingga timbul reaksi alergi. Ingin mengetahui lebih lanjut apa saja efek samping memakai petroleum jelly terlalu sering? Simak informasi di bawah ini, ya!
1. Pori-pori tersumbat
Ada beberapa faktor yang menyebabkan pori-pori tersumbat, mulai dari debu, penumpukan sel-sel kulit mati, perubahan hormon, stres, dan juga kelebihan produksi minyak. Di samping itu, pori-pori tersumbat juga bisa disebabkan oleh penggunaan petroleum jelly secara berlebihan.
Mengapa petroleum jelly bisa menyebabkan pori-pori tersumbat? Pertama, teksturnya yang kental sekaligus berminyak, kemudian petroleum jelly ini membentuk penghalang yang mencegah kulit kehilangan lembap, namun hal itu malah bisa menyebabkan pori-pori tersumbat lantaran tak ada ruang bernapas, petroleum jelly juga sulit untuk dibersihkan dan apabila residunya menumpuk maka akan menyebabkan pori-pori tersumbat.
2. Iritasi kulit
Ada beberapa hal yang menyebabkan kulit yang awalnya baik-baik saja berubah menjadi kemerahan, gatal, hingga tampak kering. Mulai dari cuaca yang panas, mengenakan pakaian yang berbahan rayon, polyester hingga wol, kemudian mengenakan produk perawatan kulit dengan kandungan parfum yang tinggi, serta kontak dengan tanaman dan serangga.
Tetapi tahukah kamu kalau penggunaan petroleum jelly secara berlebihan juga bisa menyebabkan iritasi kulit? Ya, pada beberapa kasus, petroleum jelly dapat menyebabkan iritasi kulit, terutama jika penggunanya memiliki kulit yang sangat sensitif.
3. Reaksi alergi
Apabila setelah pemakaian petroleum jelly muncul kemerahan, ruam, serta bengkak di kulit, maka kemungkinan kamu mengalami alergi. Reaksi alergi ini umumnya akan terlihat setelah beberapa hari kamu mengaplikasikan petroleum jelly.
Namun, tidak menutup kemungkinan kalau reaksi alergi juga bisa dirasakan dalam waktu yang singkat, misalnya, beberapa jam setelah pemakaian. Oleh karena itu, sebelum memakainya penting bagi kamu untuk melihat kandungan yang ada di dalam petroleum jelly.
4. Infeksi bakteri
Seperti yang sudah dijelaskan di atas bahwa petroleum jelly membentuk lapisan pelindung di atas kulit yang mana hal tersebut berpotensi membuat pori-pori menjadi tersumbat. Namun, tahukah kamu bahwa itu juga bisa menimbulkan penggunanya terinfeksi bakteri?
Hal ini bisa terjadi apabila kamu tidak membersihkan petroleum jelly dengan benar yang mana berakhir membuat kulit mengalami infeksi akibat kulit menahan berbagai kotoran dan juga bakteri. Untuk itu, setelah menggunakan petroleum jelly kamu bisa membersihkannya dengan cleansing oil kemudian lanjutkan dengan sabun dan bilas dengan air hangat,