Banyak aktivitas tertentu yang jika dilakukan saat berpuasa dikhawatirkan bisa membatalkan ibadah tersebut. Salah satu pertanyaan yang mungkin sering diajukan oleh umat muslim adalah apa hukum memotong kuku saat puasa? Terkait hal ini terkadang menjadi perdebatan yang sensitif. Untuk mengetahui terkait hal tersebut, mari simak pembahasannya di bawah ini.
Aktivitas memotong kuku
Potong kuku biasanya dilakukan untuk menjaga kebersihan diri terutama bagian kuku, sehingga kotoran yang menempel di ujung kuku bisa hilang. Aktivitas ini biasanya dilakukan secara berkala setiap kuku sudah mulai memanjang karena berpengaruh terhadap kenyamanan saat makan dan melakukan aktivitas.
Membersihkan diri merupakan perkara wajib yang Allah sukai. Hal tersebut sebagaimana hadits yang berbunyi:
"Dari Rasulullah Shallallahu 'alaihi wa sallam: Sesungguhnya Allah SWT itu suci yang menyukai hal-hal yang suci, Dia Maha Bersih yang menyukai kebersihan, Dia Maha Mulia yang menyukai kemuliaan, Dia Maha Indah yang menyukai keindahan, karena itu bersihkanlah tempat-tempatmu." (HR. Tirmizi).
Pada dasarnya, memotong kuku juga termasuk sunnah fitrah seperti lima hal lainnya. Di antaranya adalah khitan, mencukur rambut kemaluan, mencukur kumis, dan mencabut bulu ketiak. Sehingga memotong kuku adalah kegiatan yang dianjurkan sebagai salah satu cara untuk menjaga kebersihan.
Memotong kuku memang relasinya cukup sedikit dengan hal-hal yang membatalkan puasa. Karena yang termasuk membatalkan puasa adalah aktivitas seperti makan dan minum, muntah disengaja, atau berhubungan intim. Sehingga apa korelasinya memotong kuku dan hukumnya, apakah bisa membatalkan puasa?
Hukum memotong kuku
Ketika sedang berpuasa, kamu masih tetap bisa memotong kuku karena hukumnya diperbolehkan atau mubah sehingga tidak membatalkan ibadah puasa. Bahkan hal ini termasuk salah satu anjuran atau sunnah dari Rasulullah. Hal tersebut sebagaimana tercantum dalam hadits yang diriwayatkan Abu Hurairah yang berbunyi:
“Lima hal termasuk (sunnah) fitrah, yaitu; mencukur rambut kemaluan, khitan, mencukur kumis, mencabut bulu ketiak dan memotong kuku”. (HR Bukhari dan Muslim).
Pada dasarnya, tidak ada hukum yang mengatur secara khusus dan mengatakan apakah memotong kuku ketika sedang berpuasa termasuk perbuatan yang diperbolehkan atau tidak. Karena Rasulullah sendiri senantiasa menjaga kebersihan dengan memotong kuku, mencukur kumis dan ketiak setiap 40 hari dan tidak lebih dari itu.
Kuku jika sudah mulai panjang dan melebihi bagian dalam jari biasanya akan menyimpan kotoran. Di mana kotoran tersebut mengandung bakteri yang bisa berbahaya bagi tubuh jika kamu menggunakan tangan kotor untuk makan. Hal ini tentu saja juga berkaitan dengan faktor kesehatan.
Alasan hukum memotong kuku diperbolehkan
Tidak ada hukum atau dalil yang mengharamkan memotong kuku saat puasa. Kamu tetap bisa melakukan aktivitas tersebut tanpa khawatir puasa akan batal karena potong kuku bukan merupakan aktivitas yang menyebabkan masuknya sesuatu ke rongga mulut atau lainnya.
Memotong kuku berkaitan dengan aktivitas menjaga kebersihan agar kotoran yang biasanya menempel di ujung kuku panjang bisa sekaligus dihilangkan. Karena jika kotoran terlalu tebal menempel, maka akan menyebabkan terhalangnya air masuk ke anggota tubuh ketika sedang wudhu.
Ada banyak manfaat yang bisa dirasakan ketika memotong kuku secara rutin. Selain merupakan hal yang dianjurkan untuk senantiasa menjaga kebersihan, berikut beberapa manfaat memotong kuku lainnya, di antaranya:
- Menghindari agar kuku tidak tumbuh ke dalam
- Mengurangi infeksi bakteri karena penggunaan alas kaki atau kaos kaki yang tertutup
- Memusnahkan bakteri yang dapat menyebabkan kuku berwarna kuning dan kutu air
- Meminimalisir cedera karena kuku panjang bisa menyebabkan anggota tubuh
- tercakar secara tidak sengaja atau patah karena membentur benda keras
Cara memotong kuku sesuai sunnah
Islam mengatur berbagai hal dalam kehidupan dengan pedoman sesuai Al Quran, hadits, dan apa yang dicontohkan oleh Rasulullah, termasuk dalam hal memotong kuku. Rasulullah telah memberikan tuntunan kepada umat muslim untuk memotong kuku tangan maupun kaki sesuai sunnah.
1. Kuku kaki
Bagian kuku pada kaki terkadang memang jarang diperhatikan karena jarang dilihat dan posisinya biasanya tertutup alas kaki maupun kaos kaki. Kuku pada bagian bawah yakni kaki cenderung bertekstur lebih tebal dibandingkan dengan kuku tangan.
Saat memotong kuku kaki ketika sedang berpuasa, Kamu bisa memulainya dari sisi kanan terlebih dahulu dengan aturan berbeda. Mulailah potong bagian kelingking dengan cara menyejajarkan kaki kanan dan kiri sehingga urutannya lebih mudah terlihat saat dipotong.
2. Kuku tangan
Tak bisa dipungkiri bahwa kuku pada bagian tangan memang sering menjadi hiasan terutama para perempuan. Mereka ketika sedang haid ada yang menghias kuku dengan memberinya cat pewarna sehingga terlihat lebih indah ketika dipandang.
Bahkan ada juga yang dengan sengaja membiarkan kuku tersebut panjang agar lebih terlihat cantik dan indah saat diberi hiasan cat pewarna. Padahal, jika dibiarkan panjang dan tidak dipotong, kuku dapat menyimpan kotoran yang begitu cepat berpindah. Sehingga penting untuk memotong kuku tangan secara rutin dan berkala.
Hukum memotong kuku saat puasa baik pada laki-laki maupun perempuan adalah diperbolehkan. Sunnahnya ketika memotong kuku sebaiknya dilakukan pada bagian kanan terlebih dahulu baru setelah itu tangan kiri.
Kamu bisa mulai memotong kuku pada bagian jari telunjuk, jari tengah, jari manis, kelingking, dan terakhir ibu jari. Setelah selesai memotong bagian kanan, maka bisa dilanjutkan memotong kuku pada bagian tangan kiri dengan urutan yang sama.
Dari beberapa penjelasan di atas, jelas bahwa hukum memotong kuku pada saat sedang berpuasa adalah diperbolehkan dan tidak haram maupun makruh. Sehingga kamu tak perlu khawatir hal tersebut akan membatalkan puasa karena pada dasarnya kuku berada di luar tubuh.
Berbeda cerita jika kamu memotong kuku menggunakan gigi lalu ada makanan yang tersimpan dan menempel di kuku tersebut tertelan. Tentu hal ini sebaiknya dihindari karena menelan makanan meskipun sedikit dapat membatalkan puasa.
Setelah mengetahui bahwa hukum memotong kuku saat puasa adalah boleh, maka Kamu tak perlu khawatir lagi untuk melakukan aktivitas tersebut di bulan ramadan.