Ada banyak penyebab mengapa seseorang ingin menurunkan berat badan, mulai dari ingin menunjang penampilan hingga faktor kesehatan. Salah satu cara yang dilakukan oleh kebanyakan orang untuk menurunkan berat badan adalah dengan diet atau memperbaiki pola makan.
Bagi sebagian orang, diet ampuh untuk menurunkan berat badan dengan cepat, tapi ada juga yang tetap kesulitan menurunkan berat badan walaupun sudah melakukan diet ketat. Kalau kamu termasuk salah satu yang tidak melihat kemajuan walaupun sudah diet. Mungkin kamu masih mengabaikan faktor-faktor berikut ini yang menyebabkan dietmu tidak berhasil. Yuk, simak baik-baik.
1. Mengalami kondisi medis tertentu
Ada beberapa kondisi medis yang dapat mendorong kenaikan berat badan dan membuat seseorang jauh lebih sulit untuk menurunkan berat badan. Beberapa gangguan kesehatan yang menyebabkan kesulitan menurunkan berat badan, adalah hipotiroidisme, sindrom ovarium polikistik (PCOS), sleep apnea, atau penggunaan obat-obatan tertentu.
Jika kamu merasa sudah melakukan diet cukup ketat tetapi tidak kunjung mengalami penurunan berat badan, coba periksakan ke dokter, barangkali kamu mengidap gangguan kesehatan yang menyebabkan kamu sulit menurunkan berat badan.
2. Kamu masih mengonsumsi minuman manis
Menurut laman Healthline, minuman manis adalah salah satu faktor yang paling bertanggung jawab dalam menyebabkan penggemukan. Terlebih, karena dikonsumsi dalam bentuk minuman, kamu bisa minum dalam jumlah banyak dan menambah banyak kalori tanpa menyadarinya.
Perlu diketahui, ini tidak hanya berlaku bagi minuman ringan, seperti soda, kopi, minuman berenergi, atau teh. Tapi juga minuman yang tampak sehat, seperti jus atau vitamin water, yang pada umumnya mengandung gula yang sangat banyak.
3. Kamu diet tapi tidak berolahraga
Tanpa olahraga yang konsisten, akan sulit untuk menurunkan berat badan. Dikutip dari laman Verywell Fit, mungkin kamu bisa menurunkan berat badan dengan cara mengurangi porsi makan, hanya saja kamu mungkin akan mengalami plateau pada titik tertentu.
Tenang, kamu tidak harus menghabiskan waktu berjam-jam di gym, yang perlu kamu lakukan hanyalah mengatur waktu olahraga yang wajar dan menjadi lebih aktif bergerak.
4. Kamu tidak mendapatkan tidur yang cukup
Kurang tidur ternyata juga bisa membuat kamu kesulitan menurunkan berat badan, lho. Dikutip dari laman WebMD, ketika kamu tidak mendapatkan cukup tidur, metabolisme tubuh mungkin melambat dan tidak bisa membakar kalori dengan cepat. Kamu juga bisa mengalami kekurangan energi ketika tidak cukup tidur, yang membuatmu jadi malas bergerak.
5. Kurang asupan protein
Protein adalah nutrisi terpenting untuk menurunkan berat badan. Menurut laman Healthline, beberapa penelitian membuktikan bahwa asupan protein dengan porsi 25-30 persen kalori total dapat meningkatkan metabolisme 80-100 kalori per hari dan membuat kamu secara otomatis makan beberapa ratus kalori lebih sedikit.
Ini dikarenakan oleh efek protein pada hormon pengatur nafsu makan, seperti ghrelin. Jadi, saat sarapan, pastikan kamu mendapatkan asupan protein. Sebab, sebuah studi dalam Nutrition Journal menunjukkan bahwa mereka yang sarapan dengan hidangan tinggi protein cenderung lebih kenyang sepanjang hari.
Asupan protein tinggi juga membantu mencegah perlambatan metabolisme, yang merupakan efek samping umum dari penurunan berat badan.
6. Terlalu sering makan
Salah satu mitos yang dipercaya banyak orang adalah harus makan lebih banyak makanan dalam porsi kecil setiap hari untuk meningkatkan metabolisme dan menurunkan berat badan. Padahal sebenarnya, studi dalam jurnal Nutrition Reviews menunjukkan bahwa frekuensi makan hanya memiliki sedikit efek atau bahkan tidak berpengaruh pada pembakaran lemak atau penurunan berat badan.
Sebaliknya, metode penurunan berat badan yang efektif adalah puasa intermiten, yaitu pola diet yang dilakukan dengan tidak makan untuk waktu sekitar 15 hingga 24 jam.
7. Sebenarnya kamu mengalami penurunan berat badan, hanya saja kamu tidak menyadarinya
Berat badan sangat tergantung pada makanan, hormon, juga kadar air yang disimpan tubuh. Juga, bisa jadi sebenarnya kamu mengalami penurunan kadar lemak sekaligus peningkatan masa otot di saat yang sama, sehingga seolah-olah kamu merasa tidak mengalami penurunan berat badan. Ini adalah progres yang baik, sehingga kamu tidak perlu cemas. Sebab, diet yang sehat bukan hanya perihal menurunkan massa tubuh, tapi juga menurunkan massa lemak dan meningkatkan otot.
Sebaiknya, jangan hanya gunakan berat badan sebagai standar untuk mengukur kemajuan diet. Misalnya, kamu bisa mengukur lingkar pinggang, mengamati perkembangan otot, dan berkurangnya timbunan lemak atau selulit untuk mengetahui kemajuan diet yang kamu jalani.
Demikianlah beberapa penyebab berat badan tidak kunjung turun walaupun sudah menjalani diet. Yuk, cek lagi apakah kamu masih melakukan hal-hal seperti yang sudah dijelaskan di atas. Jika iya, segera perbaiki agar dietmu mengalami kemajuan. Perlu diingat, jangan jadikan diet hanya sebagai obsesi untuk menurunkan berat badan, melainkan sebagai gaya hidup sehat yang harus dipertahankan.
Disclaimer: Artikel ini sudah diterbitkan di laman IDN Times dengan judul "Jarang Disadari, Ini 7 Penyebab Kamu Sulit Kurus Walaupun Sudah Diet"