Tutup
SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA
unfortunately

Ini yang Akan Terjadi Pada Tubuh Ketika Sering Lupa Makan

Mentang-mentang sibuk, jadi lupa makan!

Dina Lathifa

Bela, kita semua pasti pernah nggak makan dan melewatkan jam makan sarapan, makan siang, maupun makan malam. Entah karena saking sibuknya dengan kegiatan saat itu, entah karena belum merasa lapar, entah karena sedang menjalani diet ketat.

Mungkin nggak ada efek yang terasa ketika kamu melewatkan jam makan dan nggak menyantap apapun. Namun faktanya, melewatkan jam makan dapat mengganggu kesehatan tubuh dan pikiranmu. Mengapa? Melansir dari Self, ini jawabannya.

"Energi utama otak berasal dari glukosa, yang didapatkan dari mengonsumsi makanan, terutama yang kaya kandungan karbohidrat," ujar Rachele Pojednic, Ph.D, profesor asisten di Simmons College dan profesor di Harvard Extention School. Karbohidrat kompleks, seperti yang terkandung dalam buah-buhan, sayuran, dan gandum utuh, adalah sumber glukosa yang paling bergizi karena kesemuanya membutuhkan waktu yang lama untuk dicerna daripada karbohidrat olahan. Selain itu, ketiga jenis makanan itu memiliki kandungan gizi lainnya yang  baik untuk kesehatan. Tanpa asupan karbohidrat yang teratur, level gula darah akan menurun, membuatmu merasa lemas, mudah terganggu, dan sulit berkonsentrasi.

Saat sulit berkonsentrasi akibat melewatkan makan, pikiranmu kemudian akan memikirkan tentang makanan. Saat jarang makan, timbul perasaan yang membuatmu merasa harus menyantap sesuatu, dan itu menguasai pikiranmu. Hormon seperti ghrelin (yang memicu nafsu makan) dan leptin (yang menekan nafsu makan) akan berubah untuk menunjukkan kalau kamu lapar. Saat nggak menuntaskan perasaan tersebut, kamu akan merasakan tubuhmu bergetar dan berkeringat.

"Saat merasa sangat lapar, seseorang cenderung memilih makanan kaya karbohidrat dan makanan manis karena keduanya akan meningkakan gula darah," ujar Lauren Harris-Pincus, M.S., R.D.N., pemilik situs Nutrition Starring You. Namun, menyantap bannyak karbohidrat tanpa diiringi asupan nutrisi lain seperti lemak dan protein dapat menyebabkan lonjakan gula darah, kemudian menurun drastis. Ini bukan situasi kesehaan yang ideal. Selain itu, kamu hanya akan merasa kenyang sementara waktu.

Lebih dari itu, saat menunggu waktu sampai merasa sangat lapar untuk makan, kamu cenderung makan berlebihan. Ini terjadi karena ingin memenuhi kekurangan kalori akibat melewatkan jam makan dan nggak makan seharian. Makan berlebihan kemudian dapat menyebabkan rasa mual, konstipati, perut kembung, dan kelelahan.

Jika melewatkan jam makan dan nggak makan ini menjadi kebiasaan, tubuhmu akan kekurangan protein yang sangat penting untuk perkembangan otot, kesehatan tulang, sistem imun, dan lainnya. Saat kekurangan protein dalam jangka waktu panjang, kamu akan kesulitan untuk berolahraga, bahkan menambah lebih banyak otot. Sebaliknya, kamu akan sering merasa lelah.

Karena itu, usahakan untuk nggak melewatkan makan dan makan secara teratur. Masing-masing orang memiliki waktu makan yang berbeda. Namun idealnya, kamu perlu menyantap sesuatu setiap 3-4 jam sekali. "Makan secara teratur sepanjang hari dapat mencegah penurunan energi, membantumu tetap terjaga dan berkonsentrasi. Selain itu, membantu mencegah makan berlebihan," ujar Brigitte Zeitlin, M.P.H., R.D., C.D.N., pendiri BZ Nutrition.

Mungkin ada pekerjaan yang nggak bisa kamu tunda, atau mungkin kamu ingin mengurangi berat badan. Namun, jangan sampai hal itu membuatmu melewatkan jam makan dan nggak makan dalam periode waktu yang lama. Ini akan membuatmu merasa sangat lapar dan ingin menyantap lebih banyak makanan, yang berakibat buruk pada kesehatan tubuh. Jadi, makan secara teratur, ya, Bela!

IDN Channels

Latest from Health