Tutup
SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA
unfortunately

9 Hal yang Terjadi pada Tubuhmu Jika Selalu Berkutat dengan Smartphone

Harus mikir dua kali nih

Amelia Solekha

Sebagai masyarakat modern, kita lebih mencintai smartphone ketimbang saling bersosialisasi antar muka. Smartphone sudah menjadi bagian dari hidup setiap orang, ia bisa menyimpan jadwal seseorang, musik, menyimpan banyak foto kita, dan juga sebagai perpustakaan online.

Menjalani satu hari tanpa smartphone biasanya akan terasa sulit. Padahal smartphone juga menyimpan banyak pengaruh negatif. Tapi apa ya yang bisa terjadi pada tubuh kita akibat menggunakan smartphone terlalu berlebihan?

1. Mengganggu sistem imun seseorang dan bahaya penyakit lainnya

Mungkin terdengar sulit dipercaya, tapi fakta sebenarnya mengungkapkan bahwa smartphone bisa menghambat sistem kekebalan tubuh, lho. Smartphone kita nyatanya dipenuhi dengan bakteri. Sebuah penelitian yang dilakukan di London School of Hygiene menyimpulkan bahwa ada lebih banyak bakteri dan kuman di smartphone daripada di toilet duduk umum.

Faktanya, 1 dari 6 ponsel yang diuji memiliki masalah feses, yang kemungkinan menyebar ke tangan kita. Ditambah lagi, 82% ponsel memiliki kontaminasi bakteri. Menurut rekan penulis studi Dr. Ron Cutler, "Banyak orang yang menganggap bahwa mereka selalu mencuci tangan, tetapi ilmu pengetahuan menunjukkan sebaliknya." 

Beberapa ilmuwan juga mengkhawatirkan efek smartphone pada sistem kekebalan tubuh, karena dapat menyebabkan kanker, atau bahkan mengubah DNA seseorang. Lho, kok bisa? Pada 2011, 27 ilmuwan dari WHO (World Health Organization) mengklasifikasikan smartphone dalam kategori karsinogenik yang sama seperti pestisida, pembuangan bensin, pembakaran batu bara, dan bahan pembersih.

Dr. Martin Blank mempelajari efek negatif yang dapat ditimbulkan oleh telepon seluler dan teknologi nirkabel terhadap sel dan DNA kita, dan Perpustakaan Kedokteran Nasional AS telah melakukan penelitian yang menunjukkan bahwa sel darah merah dan putih berubah dan mengalami kecacatan setelah kontak langsung dengan gelombang elektromagnetik ponsel.

2. Membuat seseorang menjadi antisosial

Penelitian menunjukkan bahwa terus-menerus menggunakan smartphone bisa menyebabkan perilaku anti-sosial. Para peneliti di University of Maryland menemukan bahwa, setelah seseorang tidak menggunakan smartphone, subjek mereka justru melibatkan diri untuk bersosialisasi dengan orang lain atau menjadi sukarelawan untuk membantu amal.

Peneliti Ajay Abraham menjelaskan bahwa menggunakan smartphone bisa menggantikan kebutuhan kita akan keterhubungan dengan orang lain.

"Ketika orang menggunakan ponsel mereka, mereka lebih sedikit melakukan kegiatan terhadap kebutuhan atau keinginan bersosialisasi. Yang membuat mereka berpikir bahwa kebutuhan mereka terpenuhi melalui smartphone hingga akhirnya menimbulkan rasa kurang peduli terhadap orang lain, yang memiliki kecenderungan prososial yang lebih sedikit."

Terlebih lagi, teks atau chat melalui smartphone, mampu menggantikan kebutuhan kita akan kontak langsung dengan orang lain. Philly Mag melaporkan bahwa penelitian Pew menemukan bahwa 13 persen orang akan berpura-pura menelepon ketika mereka ingin menghindari pembicaraan dengan orang lain, sehingga mereka tidak perlu berbicara dengan orang-orang di sekitar mereka. Jumlahnya pun naik hingga 30% untuk kelompok usia milenial. Sangking menjamurnya fenomena ini, CBC menjulukinya phubbing, i.e. phone snubbing.

Peneliti menemukan bahwa 75% orang lebih senang mengirim pesan berbasis teks dan gambar daripada bicara langsung. Dan 44% orang menghabiskan waktunya untuk berselancar di internet.

3. Bisa mengakibatkan sakit leher

Apakah kamu sering mengalami sakit leher, kepala dan punggung? Jika iya, berhentilah menatapi layar smartphone. Menurut Kenneth Hansraj, kepala bedah tulang belakang di New York Spine Surgery and Rehabilitation Medicine, kepala manusia rata-rata memiliki berat 10-12 pound . Namun, ketika seseorang selalu menekuk leher untuk melihat smartphone, hal itu akan menambah tekanan pada leher, setara dengan 60 pound. Tahukah kamu bahwa itu setara dengan memanggul 27 kg.

Selain sakit leher, istilah "text neck" juga dapat menyebabkan TMJ (Temporomandibular Joint Disorders), sakit kepala, sakit punggung dan bahu, serta artritis onset dini. Tekanan ini dapat menyebabkan kerusakan awal, adanya sobekan, dan kemungkinan bisa dilakukannya operasi. Oleh sebab itu, agar terhindar dari penyakit ini, kamu harus mengurangi penggunaan smartphone atau kamu bisa merubah posisi tubuhmu, dengan menyandarkan tubuhmu saat menggunakan ponsel. Namun yang terpenting posisi tubuhmu harus tegak. 

kidlox.com

4. Kemungkinan bisa menumbuhkan kanker otak

Seorang pria Italia terkena tumor otak karena terlalu sering menggunakan smartphone nya. Pria itu menggunakan ponselnya lebih dari enam jam sehari selama 12 tahun untuk melakukan pekerjaannya. Penelitian yang dilakukan di Swedia oleh Profesor Lenartt Hardell di Rumah Sakit Universitas Obreo, menemukan bahwa pengguna ponsel yang berlebihan bisa mengembangkan kanker otak 4-5 kali kemungkinannya.

Hardell juga menemukan, bahkan orang yang menggunakan smartphone secara sporadis berisiko mengalami masalah ini. Penelitian telah menunjukkan bahwa penggunaan hanya 50 menit saja bisa mengubah otak.

5. Bisa merusak pendengaran

Sebuah penelitian yang dilakukan oleh Dr. Naresh Panda dari American Academy of Otolaryngology menemukan bahwa orang yang berlebihan menggunakan smartphone lebih dari satu jam sehari selama lebih dari empat tahun, kemungkinan akan kehilangan pendengaran dalam frekuensi tingginya, dan bahkan kemungkinan mengalami kerusakan telinga bagian dalam.

Panda menyatakan gejalanya seperti adanya sensasi hangat ditelinga, dering di telinga, atau kesulitan membedakan antara konsonan seperti s, f, t, dan z. Jika seseorang mengalami hal ini, Panda merekomendasikan untuk membatasi penggunaan smartphone atau earphone mereka. 

6. Mengakibatkan sindrom Digital Eye Strain

The Vision Council melaporkan bahwa menatap layar smartphone secara terus-menerus dapat menyebabkan "Digital Eye Strain". 65% orang Amerika memiliki sindrom ini, gejalanya seperti sakit kepala, mata kering, mata teriritasi, penglihatan kabur, sakit leher dan punggung, dan kelelahan mata. The Council  menemukan bahwa DES dapat terjadi hanya setelah dua jam menatap layar ponsel.

The Council merekomendasikan untuk membatasi waktu melihat layar atau menggunakan kacamata khusus. Ada lensa anti-reflektif yang bisa membantu mata menyesuaikan diri dengan cahaya layar yang tajam. 

glamour.com

7. Meningkatkan kadar stres dan depresi

Apakah kamu mengalami stres? Murung? Gelisah? Jika iya kamu patut waspada. Sebuah studi di Kent State menemukan bahwa menggunakan smartphone pada frekuensi tinggi cenderung akan lebih mudah cemas, jauh lebih tidak bahagia, dan memiliki IPK yang lebih rendah. Selain itu, jika kamu selalu menatap layar, maka kamu cenderung mengalami depresi atau insomnia.

Menurut para peneliti di Universitas Gotenberg di Swedia, semakin banyak seseorang menggunakan smartphone, terutama di malam hari, orang itu akan semakin stres dan mengganggu kesehatan tubuh dan mental. Dari 4.100 orang yang ditanyai, mereka menemukan bahwa sebagian besar dari mereka juga memiliki masalah tidur. 

8. Material di smartphone bisa mengiritasi kulit

Sejak meningkatnya popularitas smartphone, dokter menemukan adanya lonjakan pasien dengan alergi, ruam, dan dermatitis. Hal ini disebabkan oleh logam dan nikel yang ada pada smartphone

Sebuah studi Canadian Medical Journal Association menginspeksi 22 model smartphone untuk mengetahui keberadaan nikel tersebut, alergen yang menyebabkan iritasi, dan mereka menemukan sepuluh smartphone yang positif mengandung logam. Ruam berawal dari iritasi yang akhirnya bisa menjadi melepuh, jika tidak diobati.

studyfinds.com

9. Mengurangi jumlah sperma pada pria

Sebuah penelitian di Cleveland Clinic menemukan bahwa ponsel bisa menurunkan jumlah sperma pria. Menurutnya, 15% pasangan dipengaruhi oleh infertilitas. Mereka mempelajari efek gelombang elektromagnetik dan hubungan antara menggunakan smartphone dengan infertilitas pria, dan ternyata ada hubungannya langsung.

Penurunan jumlah sperma, motilitas, viabilitas, dan morfologi terkait dengan durasi paparan seseorang dengan smartphonenya. Singkatnya, jauhkan smartphone dari saku celana, karena hal ini juga berdampak langsung. 

Sah-sah saja menggunakan smartphone atau gawai dalam kegiatan sehari-hari, asalkan tidak berlebihan dan tahu waktu. Karena sembilan efek sampingnya ternyata tidak main-main, lho. 

Disclaimer: Artikel ini sudah diterbitkan di laman IDN Times dengan judul "9 Hal yang Terjadi pada Tubuhmu Jika Selalu Berkutat dengan Smartphone"

IDN Channels

Latest from Health