Ini yang Terjadi Apabila Kulit Kekurangan Cairan 

Kulit berpotensi kering hingga kusam

Tak hanya untuk mengatur suhu tubuh, tubuh juga memerlukan cairan untuk membantu melancarkan proses pencernaan, menjaga keseimbangan natrium, mineral, dan kalium, mendukung proses detoksifikasi, serta memastikan organ tubuh dapat menjalankan fungsinya dengan baik. 

Hal ini menjadi lebih penting lagi saat puasa, pasalnya kamu tidak mengonsumsi cairan sepanjang hari. Sebab, saat puasa konsumsi air mineral tidak sebanyak biasanya sedangkan tubuh tetap membutuhkan asupan cairan yang cukup untuk menjalankan semua fungsi tersebut. 

Bukan hanya tubuh yang membutuhkan cairan, kulit pun sama. Ketika tubuh kekurangan cairan, kulit berpotensi menjadi kering, kehilangan elastisitas, mengalami iritasi, bahkan muncul kerutan dan berubah menjadi kusam. Mengapa hal ini bisa terjadi? Untuk mengetahui informasi lebih lanjut, simak artikel selengkapnya di bawah ini!

1. Kulit kering

Ketika tubuh kekurangan cairan, dampak yang signifikan pada kulit adalah kulit cenderung lebih kering. Apabila tidak mendapat perawatan yang tepat, kulit yang kering bisa berubah menjadi kasar bahkan hingga bersisik. Kamu tidak perlu khawatir, kamu bisa mengatasi masalah ini dengan mengaplikasikan pelembap kulit yang berfungsi memperbaiki skin barrier kamu.

Lebih dari itu, kamu juga bisa menyempurnakan pola makan dengan mengonsumsi sayur dan buah yang kaya akan air seperti timun, selada, bayam, kale, wortel, semangka, melon, apel, pir, dan juga anggur sehingga tak hanya kulit saja yang menjadi terhidrasi, tubuh juga tetap bugar lantaran sayur dan buah tersebut mengandung vitamin dan mineral yang baik untuk tubuh.

2. Kulit kehilangan elastisitas

  • Share Artikel

TOPIC