Permasalahan keluarga bisa dialami oleh siapa saja, tak terkecuali para seleb Tanah Air yang telah sukses dan memiliki penghasilan melimpah. Seperti yang dialami oleh salah satu musisi Indonesia, Via Vallen.
Sukses menjadi pedangdut yang sibuk manggung dan endorse, Via Vallen punya pendapatan yang bisa dibilang mampu untuk membiayai kehidupan orangtua dan adik-adiknya. Sayangnya, hal tersebut malah memberikan dampak yang kurang baik bagi Via.
Lewat Instagram pribadinya, ia membagikan beberapa curahan hati soal masalah keluarga yang pernah dialaminya. Mulai dari dimusuhi adik-adiknya lantaran berhenti memberikan uang bulanan hingga menyemangati netizen yang masih memiliki keluarga toxic. Seperti apa isi curahan hati tersebut? Selengkapnya di bawah ini.
1. Broken home identik dengan label anak nakal
Bersamaan dengan give away yang diadakan Via Vallen usai pulang dari Tanah Suci, ia membagikan sebuah tulisan tentang dirinya yang pernah merasakan sebagai anak broken home.
"Broken Home nggak cuma tentang keluarga yang sudah tidak utuh. Tapi, broken home juga bisa menimpa keluarga yang utuh, tetapi tidak ada keharmonisan di dalamnya. Banyak kisah tentang anak broken home yang hanya dicap sebagai anak nakal oleh orang-orang yang sangat cukup kasih sayang dari keluarganya," tulis Via.
Istri Chevra Yolandi ini pun mengatakan bahwa yang dibutuhkan anak-anak dengan keluarga tidak harmonis adalah sebuah pertolongan, bukan label negatif yang terus dilekatkan.
"Tidak banyak juga anak broken home yang sebenarnya membutuhkan pertolongan psikis, tapi tidak dilakukannya untuk mendapatkan pertolongan tersebut," sambungnya.
2. Membiayakan semua kebutuhan keluarga
Sebagai anak pertama yang sukses, Via Vallen mengaku seakan memiliki tanggung jawab atas kehidupan keluarganya. Meski ia terkesan cuek dan pendiam di keluarganya, namun hal tersebut tak mengurangi kasih sayang yang ia curahkan lewat pemenuhan kebutuhan hidup orangtua dan adiknya.
"Dulu, pas rezekiku mulai banyak, tiap bulan per tanggal 1 mereka dapat jatah uang jajan dari aku. Bahkan, hadiah dari aku (mobil, motor, dll) setiap biaya yang keluar, misal service sampai bayar pajak juga aku yang bayar. Yang lucu lagi, misal tanggal 1 aku belum kasih uang jatah nih, pada nanya ke saudara satunya udah di kasih jatah belum. Jadi kayak gajian ya," curhat Via soal masa lalu keluarganya.
3. Sadar terlalu memanjakan adiknya
Melihat reaksi adiknya yang menganggap uang bulanan yang diberikan Via layaknya gajian, perempuan 31 tahun ini baru menyadari bahwa ia terlalu memanjakan adik-adiknya.
"Sampai akhirnya jatah yang aku kasih bikin mereka terlena dan nggak kerja (tapi ini nggak semua adikku ya, beberapa saja). Barulah aku sadar caraku salah, akhirnya aku stop jatah bulanan dan biaya biaya pribadi mereka, termasuk service dan pajak kendaraan dengan tujuan biar mereka mikir dan mau kerja," sambungnya.
4. Dimusuhi dan merasa sedih
Kendati demikian, Via mengaku bahwa dirinya dimusuhi oleh adiknya lantaran memberhentikan uang jajan yang sudah diberikannya selama ini. Tak hanya itu, Via juga merasa sedih karena motor dan mobil yang ia berikan dijual begitu saja tanpa memberitahukannya terlebih dahulu.
"Mau tahu gimana hasilnya? Aku dimusuhin dong. Bahkan hadiah dari aku (mobil, dll) diam-diam dijual tanpa basa-basi. Parahnya lagi malah nyalahin aku karena nggak punya duit dan bilang yang namanya hadiah kan haknya yang dikasih mau diapain saja. Iya sih, tapi ya nggak diam-diam, apalagi sampai musuhin yang ngasih juga," lanjut Via masih soal curahan hatinya.
5. Mengakui memberikan cara sayang yang salah
Ramai diperbincangkan oleh publik, pelantun lagu "Sayang" ini memberikan klarifikasi bahwa apa yang ia ceritakan di media sosial adalah kejadian lama. Via juga mengaku tujuannya membagikan pengalamannya ini agar bisa dijadikan pelajaran bagi siapa saja agar jangan sampai menunjukkan rasa sayang kita ke keluarga dengan cara yang salah.
"Oke, dari awal mungkin aku yang salah karena aku dari keluarga susah, bahkan untuk kuliah saja aku nggak ada biaya. Pas aku punya uang, ya aku nggak mau adik-adikku juga susah kayak aku. Aku fasilitasi, aku jatah tanpa ada petuah apa pun buat mereka. Tapi ternyata aku malah menjerumuskan mereka. Mereka terlena karena merasa sudah cukup," ungkap Via mengenang kesalahan yang ia lakukan dahulu.
Selain itu, Via juga berpendapat bahwa sayang tidak harus selalu dibuktikan dengan memberikan uang dan memanjakan adik setiap saat.
"Guys, bentuk sayang dan peduli bukan melulu tentang materi yang akhirnya bikin manja," imbuhnya.
6. Memberikan imbauan kepada para anak pertama
Sebagai seorang anak pertama yang pernah alami kesalahan dalam mendidik adik-adiknya, Via Vallen mengajak anak pertama lainnya agar tidak melakukan kesalahan serupa dengan dirinya.
"Di sini aku cuma pengin memutus stigma tentang anak pertama harus menanggung beban keluarga atau anak yang paling sukses wajib menafkahi adik-adiknya. Yang harus kita lakukan adalah memberi kail berikut umpan, bukan ikannya. Kalau sudah diberi kail dan umpan (modal) masih gitu saja, ya coba biarin mereka kenal dunia luar. Agar tahu gimana rasanya kerja ikut orang lain," nasihat Via.
7. Menyemangati anak yang berada dalam keluarga toxic
Curahan hati Via Vallen ditutup dengan sebuah keterangan bahwa perselisihan antara ia dan adiknya sudah selesai berkat orangtuanya yang dinilai bijaksana dan mampu menengahi. Tak hanya itu, ia juga memberikan kalimat penyemangat sekaligus motivasi kepada siapa pun yang masih terjebak dalam keluarga yang toxic.
"Mudah-mudahan kalian anak pertama/yang paling sukses, tapi keluarganya masih toxic di luar sana, diberi kesabaran yang luas dan dilapangkan rezekinya serta segera disadarkan semua anggota keluarganya. Amiinn Allahumma amiinn," tutup Via yang langsung disambut kalimat dukungan oleh rekan artis dan ribuan netizen yang merasakan hal serupa.
Dari cerita Via Vallen ini, kita bisa mengambil kesimpulan bahwa, sesukses apa pun kita, maka kita harus mampu tegas dalam memberi pertolongan yang baik kepada adik maupun anggota keluarga yang lainnya. Semangat selalu, Bela!