6 Cara Bijak Menghadapi Orang Tua yang Suka Mengontrol

Lakukan dengan penuh kesabaran, ya.

6 Cara Bijak Menghadapi Orang Tua yang Suka Mengontrol

Toxic parent bisa hadir dalam berbagai bentuk. Ada yang pendendam, egois, atau suka mengontrol hidup anak-anak mereka. Tipe orang tua seperti ini bisa berdampak besar pada kepercayaan diri anak, dan hubungan interpersonal atau percintaan di masa dewasa.

Menurut psikoterapis, Ken Fierheller, yang dikutip dari laman Bestlife, dia menjelaskan bahwa orang tua yang terlalu mengontrol dapat menghambat pertumbuhan pribadi dan memicu perasaan gagal atau tidak berdaya. Seiring waktu, ini dapat meningkatkan risiko depresi dan kehilangan jati diri sang anak.

Untuk mengatasinya, Popbela akan merangkum beberapa cara menghadapi orang tua yang suka mengontrol dari para ahli. Yuk, simak!

1. Kenali perilakunya

6 Cara Bijak Menghadapi Orang Tua yang Suka Mengontrol

Langkah pertama untuk menghadapi orang tua yang suka mengontrol adalah mengenal pola sikap mereka yang cenderung overprotektif. Biasanya, ini terjadi karena kecemasan dan harapan yang terlalu tinggi terhadap anak.

Ciri yang paling jelas dari orang tua seperti ini adalah seringnya mereka memberi saran berlebihan yang kadang terasa seperti aturan ketat. Hal ini bisa menghambat anak untuk lebih mandiri dan sulit mengambil keputusan sendiri.

2. Menentukan batasan sendiri

Setelah mengenali perilaku orang tua yang cenderung mengontrol, selanjutnya adalah menetapkan batasan yang jelas tentang ruang pribadi yang ingin kamu pertahankan. Sampaikan dengan tegas hal-hal apa saja yang kamu izinkan dan yang tidak.

Misalnya, jika orang tua mulai ikut campur soal cara kamu mengatur gaji, coba sampaikan dengan santai bahwa hanya kamu yang paling paham kebutuhan finansial bulananmu. Meski mungkin tidak langsung berhasil, cara ini bisa jadi langkah efektif untuk mengurangi dampak dari sikap orang tua yang terlalu mengontrol.

3. Bersikap tegas

Bersikap tegas juga penting dalam menghadapi orang tua seperti ini. Katakan bahwa kamu memiliki hak dan kendali penuh atas hidupmu.

Menurut terapis perkawinan dan keluarga berlisensi, Sandra Khusnir, komunikasi yang tepat dengan orang tua protektif sebaiknya dimulai dengan apresiasi atas niat baik mereka, lalu diikuti oleh pernyataan tegas mengenai keputusanmu.

Meski mungkin terasa sulit, cobalah berlatih dengan membayangkan seolah kamu berbicara dengan seorang teman untuk membuat suasana lebih santai dan natural.

4. Berlatih bersikap mandiri

Bersikap mandiri adalah salah satu cara efektif untuk menunjukkan kepada orang tua bahwa kontrol berlebihan bukanlah pendekatan yang tepat. Cobalah mulai membuat rencana pribadi tanpa campur tangan mereka, seperti menyusun impian sendiri atau merencanakan solo traveling.

Keputusan-keputusan seperti soal keuangan atau kondisi kesehatan sebaiknya dikelola sendiri tanpa selalu melibatkan orang tua. Jika kamu merasa bingung untuk memulai, pertimbangkan untuk berkonsultasi dengan ahli sebagai langkah alternatif yang lebih independen.

5. Berbagi cerita sekadarnya

Kamu perlu berhati-hati saat menceritakan sesuatu kepada orang tua yang suka mengontrol. Sebab, terlalu banyak berbagi justru bisa mengundang pendapat yang tidak diinginkan.

Misalnya, jika orang tua kamu sangat teliti dalam mengawasi pengeluaran, mungkin lebih baik menyimpan sendiri keputusan pembelian besar yang baru saja kamu buat. Atau jika mereka terlalu terlibat dalam hubunganmu, sebaiknya hindari menjadikan mereka tempat curhat soal pernikahan.

Sebagai alternatif, para ahli menyarankan untuk membangun sistem dukungan yang lebih luas. Menjalin persahabatan dekat atau menjaga hubungan baik dengan anggota keluarga lainnya bisa memberimu tempat untuk mencari nasihat dan dukungan emosional tanpa khawatir akan intervensi yang berlebihan.

6. Bersikap jujur, tapi tetap berjaga-jaga

Jika memungkinkan, coba ajak orang tua bicara mengenai dampak dari sikap mereka yang suka mengontrol, dengan menghindari nada menyalahkan. Kadang, campur tangan mereka sudah terbiasa sehingga mereka tidak sadar efeknya padamu.

Contohnya, kamu bisa menjelaskan perasaanmu secara langsung namun tetap tenang, agar mereka lebih terbuka mendengarkan. Namun, ingatlah untuk tidak selalu menanggapi setiap perilaku mengontrol mereka. Pilih situasi yang benar-benar penting untuk dibahas agar tidak membebani diri secara emosional. Ambil jeda, tarik napas, dan pertimbangkan apakah masalah ini perlu dibicarakan atau tidak.

Itulah beberapa cara menghadapi orang tua yang suka mengontrol. Semoga bermanfaat untuk kamu yang sedang merasakannya.

  • Share Artikel

TOPIC

trending

Trending

This week's horoscope

horoscopes

... read more

See more horoscopes here

























© 2024 Popbela.com by IDN | All Rights Reserved

Follow Us :

© 2024 Popbela.com by IDN | All Rights Reserved