Perasaan takut dan sulit percaya kepada orang lain bisa berkembang menjadi masalah trust issue jika dibiarkan berlarut-larut. Trust issue adalah situasi saat seseorang merasa kesulitan mempercayai orang lain yang disebabkan oleh berbagai faktor.
Hal itu biasanya terjadi karena pernah mengalami kekecewaan atau pengkhianatan yang mendalam. Ketidakpercayaan yang muncul bisa dalam bentuk kecurigaan, keraguan, sampai kecemburuan yang bisa memengaruhi kehidupan sehari-hari.
Untuk mengetahui gejala dan berbagai hal mengenai trust issue, simak selengkapnya berikut ini ya, Bela!
1. Apa itu trust issue?
Trust issue adalah krisis kepercayaan yang dialami seseorang sehingga membuatnya sulit mempercayai orang lain. Biasanya, kondisi ini dialami seseorang karena trauma dan kekecewaan di masa lalu.
Akibatnya, orang tersebut menjadi lebih sering menaruh curiga dan sampai berpikir bahwa orang-orang di sekitarnya bisa melukai, mengkhianati, sampai mencelakainya.
Padahal, perasaan kepercayaan sangat penting dalam menjalani kehidupan, misalnya saat akan menjalin hubungan dengan seseorang. Rasa percaya akan memberikan keamanan dan kenyamanan. Jika kepercayaan itu hilang, maka trust issue bisa memengaruhi orang-orang sekitarnya juga.
2. Gejala trust issue
Memiliki masalah kepercayaan bisa terlihat dari perilaku sehari-hari. Beberapa tanda kamu mengalami trust issue adalah sebagai berikut.
1. Fokus pada hal negatif
Orang yang mengalami trust issue dalam sebuah hubungan biasanya cenderung berfokus pada hal-hal negatif daripada sisi positifnya. Berbeda dengan hubungan sehat yang cenderung akan melihat sisi positif satu sama lain.
2. Tidak percaya pada perkataan orang lain
Orang yang mengalami trust issue akan cenderung untuk memeriksa fakta dari perkataan orang lain kepada mereka. Bahkan, meskipun perkataan tersebut tidak berpengaruh pada kehidupan mereka, orang yang mengalami trust issue tidak menganggap perkataan orang lain benar kecuali mengonfirmasinya sendiri.
3. harus melakukan semuanya
Trust issue bisa berujung pada perfeksionisme dan stres jika berada dalam lingkungan pekerjaan. Sebab, mereka akan kesulitan bekerja dengan tim karena merasa tidak nyaman dan tidak percaya dengan pekerjaan orang lain.
4. Menghindari komitmen
Dengan sulitnya menaruh rasa percaya kepada orang lain, mereka juga akan kesulitan dalam berkomitmen. Sebab, komitmen membutuhkan kepercayaan dari orang yang terlibat.
5. Merasa takut ditinggalkan
Orang yang mengalami trust issue akan menganggap hal-hal disekitarnya tidak aman dan mengancamnya. Pikiran buruk pun tak jarang menghantui mereka. Misalnya, saat melihat foto teman bersenang-senang, orang tersebut akan merasa teman-temannya sengaja meninggalkannya.
3. Penyebab trust issue
Melansir Verywellmind, ada berbagai penyebab seseorang mengalami trust issue. Masalah tersebut bisa berasal dari berbagai faktor berikut ini.
1. Pengkhianatan hubungan
Pengkhianatan dalam hubungan seperti perselingkuhan atau semacamnya sangat menyakitkan hingga bisa menyisakan trauma mendalam, terutama kaitannya dengan hubungan di masa depan.
2. Konflik orang tua
Ada beberapa anak yang menyaksikan trust issue di keluarga mereka sendiri. Jika hal itu terjadi, bukan tidak mungkin mereka akan takut hal itu juga akan terjadi pada kehidupan mereka juga.
3. Penolakan lingkungan sosial
Penolakan dari lingkungan sosial bisa terjadi mulai dari masa kanak-kanak atau masa remaja. Hal itu bisa diperparah jika mereka sampai merasa dikucilkan karena akan membuat masalah trust issue sulit diatasi.
4. Pengalaman hidup yang negatif
Bukan hanya dalam keluarga dan kehidupan sosial saja, trust issue juga bisa dipicu oleh pengalaman hidup seperti trauma yang pernah dialaminya. Misalnya saat seseorang melanggar kepercayaan mereka atau melakukan pengkhianatan tertentu.
4. Dampak trust issue
Jika dibiarkan sampai berlarut-larut, dampak trust issue adalah merasa sering kesepian, overthinking, hingga merenggangnya hubungan dengan orang lain.
Meskipun orang tersebut tengah berada di keramaian dan dikelilingi oleh banyak orang, tetapi perasaan sulit untuk mempercayai orang lain membuatnya menjadi merasa sepi dan sendiri. Sebab, orang tersebut enggan untuk terbuka akan masalah yang dihadapinya.
Dengan kesendirian tersebut, orang yang mengalaminya kemudian akan memikirkan hal yang tidak perlu secara terus menerus dalam pikirannya sendiri. Dengan banyaknya pertanyaan yang hadir di kepalanya, mereka akhirnya akan menjadi overthinking atau berpikir berlebihan.
Jika mereka saja tidak membuka pintu bagi orang lain untuk mendekatinya, maka hubungan asmara pun akan makin renggang. Orang yang sedang bersamanya akan berpikir bahwa mereka tidak dihargai dalam hubungan yang dijalinnya. Maka, perlahan-lahan orang tersebut akan pergi meninggalkannya.
5. Cara mengatasi trust issue
Kemudian yang terakhir, cara mengatasi trust issue adalah dengan beberapa cara berikut ini.
1. Membangun kepercayaan secara perlahan
Mempercayai orang untuk masuk ke dalam hidup dan memaafkan kesalahan mereka bisa menjadi salah satu cara yang membantumu membangun kepercayaan secara perlahan.
Namun, jangan memaksakan untuk percaya kepada orang lain terlalu cepat. Cobalah untuk meningkatkan kepercayaan secara perlahan-lahan.
2. Membicarakan mengenai masalah trust issue yang kamu alami
Bagi orang yang mengalami trust issue, membicarakan mengenai detail pengalaman masa lalu yang pahit tentu tidak mudah. Tapi, hal itu bisa membantumu memahami diri sendiri secara lebih baik. Sebab, orang tersebut akan menyadari keadaan yang kamu alami dan bagaimana cara menyikapinya.
3. Menjadikan kepercayaan sebagai prioritas
Meskipun sulit, tetapi mempercayai orang lain penting dalam segala macam hubungan, baik itu hubungan romantis atau hubungan keluarga. Maka dari itu, jadikanlah prioritas dalam hidupmu meskipun hal itu sulit untuk dilakukan.
4. Mencoba membedakan antara kepercayaan dan kontrol
Orang yang mengalami masalah trust issue akan merasa perlu untuk mengontrol dan memiliki kendali penuh. Padahal, hal itu bisa merusak hubunganmu dengan orang-orang terdekat. Maka dari itu, pelajarilah seberapa besar kendali yang perlu kamu berikan dalam sebuah situasi agar tidak berlebihan.
5. Menjadi orang yang terpercaya terlebih dahulu
Terakhir, jika kamu ingin mempercayai orang lain, maka percayailah dirimu sendiri terlebih dahulu. Bersikaplah terbuka mengenai perasaan, pendapat, pemikiran, dan batasanmu. Seimbangkan dengan membangun hubungan sosial yang sehat dilandasi oleh kepercayaan.
Jadi, trust issue adalah krisis kepercayaan yang membuat seseorang sulit mempercayai orang lain. Biasanya, hal itu disebabkan oleh pengalaman pernah dikecewakan atau dikhianati di masa lalu.