Pantun menyindir teman terkadang diperlukan untuk menyadarkan mereka akan kesalahannya. Sebab jika tidak begitu, mereka justru akan makin menjadi-jadi dan berbuat kesalahan yang lebih fatal.
Tak jarang, teman yang kita anggap dekat justru bermasalah dengan keuangan, cinta, atau kesetiaan. Jika sekali dua kali hal itu mungkin bisa dimaafkan. Tapi jika sudah berkali-kali, kamu mungkin harus melakukan tindakan yang lebih tegas.
Nah, menyindir dengan pantun seperti berikut ini bisa jadi opsimu untuk menyadarkannya. Namun, siapkan diri kalau dia tidak terima dan justru menjauh darimu.
Supaya lebih jelas, berikut adalah 50 contoh pantun menyindir teman dalam berbagai topik.
1. Pantun menyindir teman berkhianat
Teman yang berkhianat memang sangat sulit dimaafkan. Kita berpikir dia adalah orang yang bisa dipercaya, tapi kenyataannya tidak demikian. Untuk mengungkapkan kekecewaanmu, pantun menyindir teman ini bisa jadi salah satu caranya.
Banyak buah dibawa paman
Buah matang dari rumah belakang
Bagaimana bisa disebut teman
Kalau menusuk dari belakangKulihat banyak bunga di taman
Ada melati dan kamboja
Katanya orang mengaku teman
Kalau ada maunya sajaMain di taman lihat air mancur
Di dekatnya ada burung perkutut
Kusangka dia teman yang jujur
Rupanya musuh dalam selimutBuat masakan bumbunya bawang
Sedap rasanya dimakan bebarengan
Orang sombong pasti terbuang
Tak punya saudara apalagi temanBuah kedondong buah ceri
Ditambah garam segar sekali
Teman sejati susah dicari
Teman palsu banyak di siniTidur di kursi rasanya nyaman
Bahannya bagus dari rotan
Kenapa dia mengaku teman
Kalau berbuat pengkhianatanTiap pagi baca koran
Dibaca saat pagi hari
Sudah banyak pengorbanan
Tapi tak satupun kau hargaiBeras sekilo rasanya berat
Tambah banyak susah diangkat
Untuk kamu yang berkhianat
Semoga tidak mendapat laknatKe kebun binatang lihat kera
Habis itu lihat kura-kura
Ngaku-ngakunya jadi saudara
Ternyata cuma berpura-puraMinum es jeruk pakai cangkir
Rasanya kecut sampai menyengir
Buat musuh yang suka nyinyir
Lebih baik kalian menyingkir
2. Pantun menyindir teman suka berutang
Ada lagi tipe teman yang suka berutang. Jika memang benar-benar membutuhkan mungkin saja tidak apa-apa. Namun, jika dia berhutang untuk berfoya-foya dan sulit untuk mengembalikan, maka langsung saja ucapkan pantun berikut ini.
Ada gajah gagah perkasa
Waktu hujan badannya basah
Pinjam uang setengah memaksa
Bayar utangnya begitu susahPagi hari menanam bawang
Datang hewan tubuhnya melilit
Sering kali meminjam uang
Giliran dipinjam begitu pelitNenek pakai perhiasan mutiara
Katanya pemberian dari raja
Hiduplah saja dengan sederhana
Walau kaya tak usah pamer hartaKelinci putih makannya kentang
Lari melihat burung di luar
Waktu susah dikasih utang
Sampai kaya belum dibayarBuah rambutan di dalam karung
Buah mangga manis rasanya
Meski harta setinggi gunung
Tak punya akhlak apa gunanyaBurung unta burung dara
Terbang cepat si burung unta
Sombong karena harta dunia
Kalau miskin terlunta-luntaBunga mawar ada di taman
Warnanya merah di pagi hari
Apalah arti kata teman
Ditagih utang malah pergiAda banyak tanaman kaktus
Banyak pula tanaman kapuk
Bayar sebelum pertemanan putus
Jangan biarkan hutang menumpukEsteh manis es teh tawar
Yang satu manis yang satu pahit
Uang tak ada, utang bertebar
Bayarlah sebelum makin menjeritMakan kelepon pakai kelapa parut
Makan nasi pakai mendoan
Bayar sekarang jangan berlarut
Supaya tak hilang kepercayaan
3. Pantun menyindir teman yang suka mengulangi kesalahan
Selain teman yang suka berkhianat, pantun menyindir teman yang suka mengulangi kesalahan juga bisa dipakai. Sebab, sebanyak apapun nasihat yang masuk ke telinganya akan sulit untuk mengubah kebiasaan buruknya jika tanpa sindiran yang tegas.
Raja sedang membangun dinasti
Jangan ada yang menghalangi
Lain di mulut lain di hati
Berteman hanya melukaiPergi berkencan di akhir pekan
Berjalan kaki perlahan-;ahan
Berkali-kali sudah dimaafkan
Jangan lagi ulang kesalahanDulu cantik elok parasnya
Indah seperti bunga di taman
Daripada hilang rasa bahagia
Lebih baik kehilangan temanAda orang disengat lebah
Saat pakai baju baru
Kalau dinasihati tak juga berubah
Baiknya cari sahabat baruIkan mujair banyak duri
Ambil satu dibawa pergi
Beribu maaf sudah kuberi
Beribu salah dia ulangiPulang kerja langsung ke rumah
Dalam perjalanan turun hujan
Saat bersama begitu ramah
Bersama yang lain, kita diceritakanDi dapur ada sekantung beras
Kalau dimasak semua gemar
Kupikir kamu yang palin ceedas
Tapi nyatanya hanya bisa berkoarLihat orang kepalang girang
Melihat satai dibakar arang
Buat musuh yang main curang
Sangat hebat dalam mengarangMaju ke depan sepuluh langkah
Awas kepala terkena tiang
Bagaimana kamu mau menikah
Kalau bangun selalu siangMakan nasi dan ikan laut
Lahap dimakan sampai habis
Badan licin bagaikan belut
Punya alasan tak habis-habis
4. Pantun menyindir teman tentang cinta
Kalau soal cinta, pantun memang menjadi perantara yang tepat. Entah itu untuk mencari kejelasan tentang hubungan atau untuk menjelaskan perasaan.
Berikut adalah beberapa contoh yang bisa kamu sontek:
Sapu lidi untuk bersihkan halaman
Sampah disapu sampai bersih
Ada orang mengaku teman
Tapi rupanya pengin lebihMemang asyik membaca koran
Sayangnya lampu sangat redup
Awalnya cuma ngaku teman
Pengin hati jadi teman hidupOrang menikah ke penghulu
Sebelumnya siapkan semua data
Ku kenalkan kamu pada temanku
Sekarang kamu main mataDari jauh sampai seberang
Banyak orang membawa arang
Dari dulu sampai sekarang
Bangsa jomlo nggak kurang-kurangPergi ke Jogja membeli patung
Tapi sayang tak dapat untung
Biarpun kamu jago nikung
Tetap kalah sama yang beruntungBerakit-rakit ke hulu
Berenang-renang ke tepian
Bagaimana mau ke penghulu
Kalau sampai sekarang masih temenanMalam nyemil roti
Pagi makan ketupat
Cinta ini sungguh mati
Kamu tega berkhianatPergi ke sungai memancing ikan
Pulang-pulang langsung makan
Kalau sudah jadi mantan
Lebih baik kamu lupakanSaat hujan lampu bergoyang
Pakai lilin untuk penerangan
Saat di depan ucapkan sayang
Di belakang main tikunganMampir kafe ada anak skena
Datangnya semua dari Jakarta
Ku bawa cinta penuh pesona
Namun kau hanya mengincar harta
5. Pantun menyindir teman yang pedas
Pantun menyindir teman yang terakhir ini memang terdengar sangat pedas, tetapi perlu untuk disampaikan pada teman yang tidak sadar-sadar dengan perbuatannya. Saat mendengarnya, dia mungkin akan marah, tetapi tidak masalah jika itu demi kebaikannya.
Begitu mewah emas dari Arab
Tak hanya emas tapi juga perak
Walau jadi teman akrab
Jangan ke neraka ku kau ajakPohon beringin banyak ranting
Tak bisa dipotong dengan gunting
Untuk apa berdebat tak penting
Dengan orang berpikiran sintingNaik kereta disopir masinis
Dalam perjalanan melihat gadis
Ada orang bibirnya manis
Tapi ucapannya kelewat sadisHujan turun begitu lebat
Dari desa sampai di kota
Lama sudah kita bersahabat
Kenapa ada dusta antara kitaKe pasar buah beli duku
Selain buah juga beli jamu
Jangan lagi ganggu diriku
Muak dengan tingkah lakumuPergi kondangan pakai kebaya
Datang makan buah pepaya
Ada seseorang paling dipercaya
Tapi aslinya sejahat buayaSambil kerja makan keripik
Habis itu makan rambutanan
Percuma saja wajahmu cantik
Kalau hatinya kaya setanAda paman bawa belati
Mencari itik sambil berkeliling
Kata tetangga dia baik hati
Kenyataannya suka menggunjingBerangkat sekolah bawa buku
Dimasukkan ke tas milikmu
Sudah jangan ganggu diriku
Muak dengan tingkah lakumuBatagor nenek libur jualan
Sebab tetangga gelar hajatan
Janjinya ngajak jalan-jalan
Tapi semua cuma bualan
Demikian 50 pantun menyindir teman yang bisa kamu sontek atau kamu jadikan inspirasi untuk menyadarkannya. Meskipun pedas, tetapi hal itu sah-sah saja jika kamu sudah merasa kelakuan temanmu tidak bisa dibenarkan.