30 Kata-Kata Ali bin Abi Thalib Tentang Sahabat yang Bermakna

Ali bin Abi Thalib merupakan salah satu sahabat Nabi muhammad SAW yang dikenal sebagai sosok yang cerdas. Ia menjadi panutan dalam hal keilmuan maupun keislaman bagi umat muslim. 

Sempat menjadi khalifah setelah Abu Bakar, Umar, dan Utsman, banyak kata-kata Ali yang masih menginspirasi hingga saat ini. Salah satunya adalah kata-kata Ali bin Abi Thalib tentang sahabat. 

Melalui kata-kata ini, kita bisa memilih sahabat yang benar-benar tulus memaknai ikatan pertemanan. Baca selengkapnya, yuk!

Memilih sahabat seperti halnya memilih belahan jiwa. Jika sahabatmu memiliki akhlak yang baik, maka kita sebagai orang terdekatnya juga akan mendapatkan kebaikannya.

Nah, kamu bisa memilih sahabat yang baik setelah membaca kata-kata ini. 

1.  "Jangan kau jadikan seorang bakhil sebagai temanmu, sebab ia akan menjauhkan diri darimu justru pada saat kau sangat membutuhkannya."
2. “Jika engkau mengetahui watak seseorang, maka ajaklah dia bertukar pikiran denganmu. Sebab dengan bertukar pikiran itu, engkau akan mengetahui kadar keadilan dan ketidakadilannya, kebaikan dan keburukannya.”
3. “Bergaulah dengan cara yang mengundang ratap tangis orang bila kau meninggal dunia, dan tariklah simpati mereka selama engkau hidup bersama mereka.”
4. "Sahabat yang baik adalah seperti obat penyejuk bagi hati yang sedang gelisah."
5. "Jangan menjelaskan tentang dirimu kepada siapapun, karena yang menyukaimu tidak butuh itu. Dan yang membencimu tidak percaya itu."
6. "Aku tidak sebaik yang kau ucapkan, tapi aku juga tidak seburuk apa yang terlintas di dalam hatimu."

Selain menemukan sosok yang baik, kita sebagai sahabat juga perlu mencintai dan menghargai sahabat kita. Cara untuk mencintai sahabat itu bisa dengan berbuat baik dan tulus kepadanya.

1. "Bersahabatlah dengan orang-orang yang selalu berbuat baik. Niscaya kau akan menjadi salah seorang dari mereka. Jauhilah orang-orang yang berbuat jahat. Niscaya kau akan terhindar dari akibat kejahatan mereka."
2. “Nasihatilah saudaramu dengan setulus-tulus nasihat, baik dengan sesuatu yang menyenangkan ataupun yang tidak menyenangkan.”
3. “Cintailah sahabatmu sampai ke suatu batas, karena mungkin ia akan berbalik menjadi musuhmu suatu hari kelak. Dan bencilah musuhmu hingga ke suatu batas, karena mungkin kelak ia berbalik menjadi sahabatmu.”
4. "Ucapan sahabat yang jujur lebih besar harganya daripada harta benda yang diwarisi nenek moyang."
5. "Yang terbaik di antara kalian ialah mereka nan berakhlak paling mulia."
6. "Apabila sesuatu yang kau senangi tidak terjadi maka senangilah apa yang terjadi."

Jika persahabatan dijalin dengan tulus, maka semua yang dilakukan akan berbalik pada kita. Itulah mengapa kita perlu menghormati dan menjaga kata-kata supaya tidak menyakitinya. 

1. "Lunakkan sikapmu terhadap saudaramu yang bersikap kasar. Yang demikian itu pasti akan memperlunak sikapnya terhadapmu."
2. “Tidak ada gunanya seorang penolong yang selalu menghina, atau teman yang selalu berburuk sangka.”
3. “Bertanyalah tentang kawan seperjalananmu sebelum bertanya tentang jalan yang akan kau lalui. Bertanyalah tentang calon tetanggamu sebelum bertanya tentang rumah yang akan kau diami.”
4. "Jika kamu ingin menguji karakter seseorang, hormati dia. Jika dia memiliki karakter yang bagus, dia akan lebih menghormatimu, namun jika dia memiliki karakter buruk, dia akan merasa dirinya paling baik dari semuanya."
5. "Janganlah engkau mengucapkan perkataan yang engkau sendiri tak suka mendengarnya jika orang lain mengucapkannya kepadamu."
6. "Saat aku kehilangan harapan dan rencana, tolong ingatkan aku bahwa cinta-Mu jauh lebih besar daripada kekecewaanku, dan rencana yang Engkau siapkan untuk hidupku jauh lebih baik daripada impianku."

1. "Wahai anakku, jangan sekali-kali memilih orang bodoh sebagai kawan karibmu, sebab ia hanya akan mendatangkan kesulitan bagimu sementara ia justru ingin menolongmu."
2. “Angin menjadikan musuh saudaramu sebagai kawanmu, sehingga dengan begitu engkau lebih memusuhi saudaramu sendiri.”
3. "Tidak ada yang bisa menjaga rahasiamu lebih baik daripada dirimu sendiri, maka jangan salahkan siapa pun orang yang mengungkapkan rahasiamu karena kamu sendiri tidak bisa menyembunyikannya. Rahasiamu adalah tawananmu, yang jika dilepaskan, itu akan membuatmu menjadi tahanan."
4. "Siapa yang memandang dirinya buruk, maka dia adalah orang yang baik. Dan siapa yang memandang dirinya baik, dia adalah orang yang buruk."
5. "Aku sudah pernah merasakan semua kepahitan dalam hidup dan yang paling pahit ialah berharap kepada manusia."
6. "Manusia yang paling lemah adalah orang yang tidak mampu mencari teman. Namun yang lebih lemah dari itu adalah orang yang mendapatkan banyak teman tetapi menyia-nyiakannya."

Terakhir, menemukan sahabat sehati tidak semudah yang kita pikirkan. Ada sahabat yang akan selalu terasa dekat meski jauh. 

1. "Jangan berkawan dengan orang yang berbudi rendah, sebab ia akan “menjualmu” semurah harga. Dan jangan berteman dengan seorang pendusta, sebab ia sama saja dengan fatamorgana, mendekatkan bagimu yang jauh dan menjauhkan yang dekat.”
2. “Ada kalanya seorang yang dekat kekerabatannya lebih jauh dari yang jauh. Dan ada pula yang jauh kekerabatannya lebih dekat dari yang dekat.”
3. "Sahabat sejati adalah yang datang saat kita sedang dalam kesulitan, bukan hanya saat kita bahagia."
4. "Jangan melihat siapa yang bicara tapi lihatlah apa yang dibicarakannya."
5. "Jangan membenci siapapun, tidak peduli berapa banyak mereka bersalah padamu."
6. "Lidah orang yang berakal berada di belakang hatinya, sedangkan hati orang bodoh berada di belakang lidahnya" .

Demikian kata-kata Ali bin Abi Thalib tentang sahabat yang akan membuatmu menemukan sahabat sejati. Mereka adalah sosok yang selalu ada dalam keadaan sulit maupun bahagia.