Mungkin kalian sudah bertemu dan saling mengenali satu sama lain dalam waktu yang cukup lama. Meskipun karakter kalian berbeda, dia seorang pria introvert, sedangkan kamu wanita yang ekstrovert. Namun ada kesamaan yang membuat kalian akrab, yaitu hobi yang sama. Hobi kalian yang setipe ini membuat kalian berdua sering berdiskusi, tak sadar kalian sering sepaham. Bela, kamu pun merasakan ada getaran yang aneh ketika kamu bersamanya, hanya saja kamu tidak berani menebak perasaannya, karena sikap si dia begitu misterius, yap karena dia seorang introvert. Tapi tahukah kalian bagaimana perasaan seorang pria introvert? Begini lho ternyata apa yang ada di pikiran sebagian dari mereka;
1. Tak semua rasa suka berarti cinta, namun bukan berarti kita harus selalu mengingkari perasaan kita
Enemy Movies/ E1 Films Production/www.gyllencrazy-wordpress.com
Diam-diam dia menganggapmu lebih dari teman, namun dia juga sadar bahwa kalian bukan pasangan. Yang jelas, dia menyadari kenyamanan yang ia rasakan ketika dekat denganmu. Tapi dia juga bimbang ketika melihatmu dengan dekat, ia merasa tatapanmu membuat dia menyatu denganmu. Ia hanya bisa terdiam dan terhanyut dalam pikirannya sambil menyangkal perasaannya terhadapmu.
2. Bersama denganmu membuatku lemah, karena demi engkau aku rela meneteskan air mataku sebagai seorang pria
Bagi seorang introvert sepertinya, ia hanya berani bercerita masalahnya dengan orang terpilih. Lalu kamu lah yang terpilih olehnya untuk mendengarkan ceritanya. Semua hal ia ceritakan kepadamu, hingga problema yang ia alami, tak sadar ia pun meneteskan sedikit air mata di depanmu. Dalam hatinya, ia menyesal kenapa ia menangis di hadapanmu, ia merasa lemah. Tapi ia juga senang, karena kamu tidak malu menemaninya yang sedang bersedih. Ia merasa kuat dan beruntung kamu di sampingnya.
3. Aku sendiri tidak yakin akan perasaanku padamu, jadi aku tidak pernah membiarkanmu untuk tahu tentang itu
Enemy Movies/ E1 Films Production/www.gyllencrazy-wordpress.com
Kamu memang wanita yang sempurna di matanya. Tapi dia semakin menghindarimu ketika kamu berusaha mengajaknya bertemu ataupun sekedar untuk jalan-jalan. Sesekali dia menuruti ajakanmu, namun pikirannya "berjalan jauh" ketika kamu sedang bercerita kepadanya. Ia menatapmu dengan mata kosong, karena ia terus mendengarkan pikirannya, bukan mendengarkan ceritamu. Saat kamu merasa dia tak sepenuhnya mendengarkanmu, disitu juga dia merasa menyesal karena bukan menjadi pendengar yang baik. Padahal di dalam pikirannya ada kamu, ya dia hanya tak mampu berkata bahwa sebenarnya di mencintaimu.
4. Aku tak menyadari bahwa dari awal aku sudah kehilangan dirimu
Ketika waktu perantauannya tiba dan harus meninggalkan kota tempat tinggalnya dan kota kenangan yang menjadi tempat kalian bertemu, ia tertegun ketika mengetahui kamu sudah bersama pria lain. Lalu ia akan memasang senyum bahagianya melihatmu dengan pria lain. Padahal dalam hatinya, ia menangis.
Bagaimana Bela, kamu pernah dekat dengan pria ekstrovert? jangan ragu untuk mengungkapkan perasaanmu lebih dulu, nggak harus menunggu pengakuan dari dia dulu kan?