Kita semua pasti setuju bahwa hidup tak selalu berjalan mulus. Terkadang, hal-hal yang terjadi dalam kehidupan justru bertentangan dengan harapan kita. Dalam kasus yang lebih parah, ada sebuah fase di mana kita benar-benar merasa kehilangan arah dan harapan.
Masalah datang bertubi-tubi, merasa lelah, bingung, malu, serta berbagai perasaan tak nyaman lainnya. Inilah yang dikenal dengan titik terendah dalam hidup. Berada dalam kondisi ini membuat kita sulit berdamai dengan diri sendiri.
Untuk mengatasinya pun tak mudah, dibutuhkan niat, usaha, serta tekad yang kuat. Namun, tak usah khawatir. Berikut Popbela bagikan beberapa cara menghadapi titik terendah dalam hidup untukmu.
1. Tidur nyenyak jadi kunci agar merasa tenang
Ketika merasa lelah dengan kehidupan akibat banyaknya masalah dan tekanan, sebenarnya yang paling kamu perlukan adalah istirahat. Makanya, tidur nyenyak jadi salah satu cara terbaik untuk menghadapi titik terendah dalam hidupmu.
Tapi, bukan berarti dengan tidur masalahmu jadi selesai, ya, Bela! Tidur nyenyak hanya akan membuat perasaan kamu jadi tenang, serta beban pikiran berkurang. Setelahnya, kamu jadi bisa berpikir lebih jernih untuk menyelesaikan urusan yang tertunda.
2. Yakinlah bahwa selalu ada Tuhan di sisimu
Pernah dengar kalimat berbunyi, “Tuhan tidak akan memberi cobaan melebihi kemampuan hamba-Nya”? Nah, hal ini juga berlaku saat kamu merasa putus asa dan berada di titik terendah dalam hidup.
Saat menyelesaikan masalah, kamu harus yakin bahwa Tuhan tidak akan pernah meninggalkanmu dan akan selalu ada di sisimu. Dengan demikian, kamu bisa jadi lebih kuat, sabar dan ikhlas dalam menerima cobaan. Jangan lupa juga untuk terus berdoa dan meminta pertolongan dari Tuhan YME.
3. Nggak perlu malu, menangislah dan tumpahkan perasaanmu pada seseorang
Tak bisa dipungkiri bahwa curhat dan menumpahkan kesedihan ke orang lain juga berguna saat kita berada di titik terendah dalam hidup. Cara ini akan membantu tubuh kita melepaskan hormon stres, sehingga kita akan merasa lebih lega usai menangis.
Sebelum menangis dan menumpahkan kesedihan ke orang lain, pastikan kamu berbagi perasaan kepada orang yang tepat. Orang yang memang bersedia mendengarkan tanpa menghakimi serta mampu memberi masukkan untukmu.
Jangan bercerita kepada orang yang pada akhirnya justru menggosipkan diri kamu di belakang. Bisa-bisa, malah muncul masalah baru.
4. Tinggalkan lingkungan toxic, fokuslah pada mereka yang support kamu
Perasaan tak nyaman yang saat dilanda masalah, cenderung akan membuat kita menjadi sensitif. Sayangnya, kita tak bisa mengatur orang-orang agar tidak menyinggung hati kita. Oleh sebab itu, alangkah lebih baik bila kita saja yang menjauh dari orang-orang tersebut.
Tak perlu memusingkan pendapat orang lain, terutama yang menjatuhkan mentalmu. Lebih baik fokus dan habiskan waktu bersama orang-orang yang bersedia membantu serta mendukung kamu dalam menyelesaikan masalah.
5. Jangan mengurung diri, jalan-jalan bisa bikin kamu lebih bahagia
Meski sedang berada di titik terendah dalam hidup, jangan sampai kamu kehilangan semangat untuk menikmati indahnya dunia. Saat sedih dan ingin menyendiri memang wajar, tapi sebaiknya jangan berlarut-larut apalagi sampai mengurung diri.
Bila kamu mengurung diri saat sedih, justru akan memperparah kondisi psikologis kamu, lho. Jadi, lebih baik mulai jalan-jalan ke luar rumah, sekadar untuk menghirup udara segar dan melihat awan cerah, dijamin suasana hati kamu akan membaik.
6. Tegakkan kepalamu dan tersenyumlah!
Perasaan sedih dan putus asa ternyata mampu mempengaruhi kondisi fisik. Kamu akan mudah lelah serta tidak bersemangat. Padahal sebenarnya, hal ini nggak bagus lho, Bela! Justru, kamu harus tetap tegar agar mampu menyelesaikan permasalahan.
Untuk itu, mulailah bangkit dan lakukkan kegiatan yang kamu sukai. Tegakkan kepalamu serta jangan lupa tunjukkan senyum bahagia. Sebab, bila tubuhmu berada dalam kondisi prima, psikologismu pun akan mengikuti. Jadi, kamu bisa lebih siap untuk bangkit dari titik terendah dalam hidup.
7. Refleksi diri dan ubah pola pikirmu
Terakhir, kamu juga perlu menjadikan pengalaman buruk saat dilanda masalah sebagai pelajaran kehidupan. Cobalah untuk refleksi dirimu, ketahui hal-hal yang perlu kamu ubah dari dirimu agar tak terjatuh di lubang yang sama nantinya.
Kamu juga harus pastikan bahwa dirimu tetap berani untuk bertemu orang baru, belajar hal-hal baru hingga mengubah pola piker untuk masa depan yang lebih baik.
Itulah dia deretan cara menghadapi titik terendah dalam hidup. Siapkah kamu mencobanya? Ingatlah bahwa hanya dirimu yang memiliki kekuatan dan mampu menyelesaikan masalah, jadi tetap semangat ya, Bela!