Ah! Jatuh cinta memang berjuta rasanya! Tidak bisa dipungkiri, pasti kamu pernah mengalami cinta pertama dimana semua kisah dimulai dengan rasa canggung dan malu. Sebutan cinta monyet diberikan padamu saat kamu masih mengiinjak usia belia, saat masa puber, dan baru mengerti apa itu yang namanya rasa suka pada lawan jenis.
Apa yang kamu lakukan dengan cinta pertamamu, Bela? Melakukan surat berantai? SMS? Atau merahasiakan hubungan kalian karena ayahmu belum memperbolehkanmu untuk pacaran? Sebelum kamu berbagi ceritamu, Popbela memiliki 5 cerita tentang cinta pertama yang pasti akan mengingatkanmu pada masa-masa itu.
1. Merahasiakan hubunganmu dengan paman
www.torrents.com
Waktu itu gue mulai pacaran pas kelas dua SMP. Gue kenalan sama dia sejak masa orientasi. Akhirnya cinta monyet kita ‘mekar’ pas kelas dua. Jadi waktu itu kita baru jadian seminggu, eh ternyata pas lagi jalan-jalan di salah satu mal, ngelihat omnya pacar gue. Eh mulailah kita menyelinap. Waktu itu kayaknya omnya sempat lihat dia. Jadi kita mulai panik. Namanya juga anak SMP ya. Kemudian, kita cari jalur yang pas untuk nggak sama sekali ketemuan sama om itu. Kita sampai keliling ke ujung mal untuk keluar dari salah satu pintu mal. Kalau diingat-ingat lagi, ketakutan banget. Gue paniknya setengah mati, nggak terbantahkan lagi. - Hendri, 23 tahun.
2. Diolok teman hingga membuat hubunganmu putus
www.fanpop.com
Iya, putus. Gara-gara sekelas tahu. Itu berawal saat gue dan dia yang masih kelas delapan (dua SMP) memutuskan untuk jalan bareng di hari libur nasional. Kita memang jalannya bareng sama teman-teman lain. Tapi semua jadi berantakan gara-gara gue keceplosan ngomong “beb”. Teman-teman yang mendengar pun meminta kejelasan, meminta traktiran, sampai yang nggak jelas pun dibahas. Benar aja besoknya, sekelas mengetahui hubungan yang sudah kita tutup rapat selama tiga bulan terakhir. Akhirnya, pas jam istirahat, dia mengucap perpisahan. Tapi, akhirnya, kita jadian lagi pas masuk kuliah, karena emang masih sayang gitu.. ciee... – Juli, 23 tahun.
3. Jatuh hati karena sering belajar bersama
www.torrents.com
Waktu itu aku kelas delapan, dan dia satu tahun di atasku. Aku satu tempat les dengan dia. Aku sih senang, karena dia ganteng. Jadi waktu itu kita punya jam les yang sama. Aku sengaja selalu duduk sama dia. Ketika itu ternyata dia orangnya baik, gak sungkan membantu aku. Nah, singkat cerita akhirnya kita jadian. Waktu itu kita benar-benar sembunyiin dari guru les, karena dia punya pemikiran kita belum boleh pacaran. Waktu itu guru kami kayaknya mulai curiga dan mengganti jam les kami. Dia dipindahkan ke jam malam bersama anak-anak seumurannya. Di situ kita malah jadi jauh. Suatu hari, aku terpaksa les malam, saat sampai tempat les dia malah duduk sama cewek lain. Aku melihat dia sangat dekat dan malah dia pura-pura nggak kenal aku pas aku panggil. Saat itu aku sedih banget. Tapi kalau diingat-ingat lucu juga ketika masih kecil aja sudah bisa menelantarkan cewek kayak gitu, gimana gedenya... – Vee, 23 tahun.
4. Kamu terpaksa memutuskan hubungan agar fokus belajar
www.tumblr.com/anamorphosis-and-isolate
Jadi gue jadian sama salah satu primadona di kelas gue waktu itu. Jadiannya pun karena dicie-ciein sama teman-teman. Lumayan lah, namanya anak cowok kalau dapat yang incaran banyak orang banggalah. Tapi yang gue ingat banget adalah waktu itu kita gak ada kontak fisik, bahkan pegangan saja nggak. Jadi benar-benar fokus ke status kalau dia pacar gue dan gue pacar dia. Nah, kita lumayan lama sih mempertahankan, karena kita sangat hati-hati saat telepon dan komunikasi. Sampai suatu hari, tepatnya sebelum ulangan umum naik kelas sembilan, dia minta putus. Alasannya? Karena mau fokus belajar, sudah kelas tiga, takut gak lulus katanya. Gue mah bisa apa waktu itu, hanya berkata “Yaudah, semoga dengan berakhirnya ini gak halangin belajar kamu”. Sejak saat itu gue gak pernah ngomong sama dia, sampai kita memilih jenjang pendidikan berikut yang berbeda. – Uki, 22 tahun.
5. Menyatakan cinta di depan orang banyak dan berujung malu
www.fanpop.com
Aku ditembak sama salah satu cowok di kelasku. Waktu itu kita kelas tujuh (satu SMP). Iya masih kecil banget kalau diingat-ingat. Zaman dulu tuh kan malu-malunya pakai kertas berantai gitulah ngobrolnya. Aku sama dia duduk beda dua baris. Dia suka duduk di belakang, aku di depan. Nah, suatu hari, tiba-tiba dia nembak aku, pakai surat berantai aku, dan minta aku jawab saat itu juga. Jujur aku gugup banget waktu itu, mana wali kelasku galak banget dan lagi belajar matematika. Aku balas dengan bilang, akan dijawab pas jam istirahat. Tapi emang dasar gak sabaran dia kirim lagi surat berantai. Akhirnya daripada susah, aku terima langsung dengan balasan kertas berantai itu. Pas aku balikin, tiba-tiba di meja belakang cowok-cowoknya pada cekikikan. Guru pun curiga dan mendatangi mereka. Dibaca itu banyak kertas dan guru langsung bilang, “Selamat ya kamu jadian sama Juni, kalian berdua boleh berdiri di luar kelas sekarang”. Malu banget aku setelah dengar itu, tawaannya dan dicie-ciein teman. Pas di luar aku minta putus karena malu. Kalau aku ingat-ingat kasihan juga sih dia. Padahal aku juga yang ngeladeni.. – Juni, 20 tahun
Popbela jadi penasaran dengan kisah cinta pertamamu, jangan lupa sharing dibawah ini ya Bela!