Virus corona yang kini menjadi pandemi global sepertinya telah menghambat laju gerak kita. Kerja di rumah, belajar di rumah, bahkan sejumlah pusat perbelanjaan juga terpaksa tutup. Lalu, bagaimana, dong, caranya orang-orang yang masih single untuk mencari jodoh di tengah kondisi krisis ini?
Well, jangan khawatir, Bela, karena sebenarnya banyak cara, kok, bagi kamu untuk tetap berinteraksi dengan dunia luar sekaligus mencari jodoh. Memang, sekarang sudah banyak aplikasi kencan yang bisa kamu gunakan, tapi kamu juga bisa menggunakan jasa dating agency yang akan mencocokkan kamu dengan orang potensial.
Lunch Actually, sebuah dating agency terbesar di Asia, kini menawarkan opsi video consultation untuk para perempuan maupun laki-laki single di Jakarta yang ingin mencari pasangan yang serius. Tujuan dari konsultasi ini adalah untuk mengetahui tujuan mencari pasangan dan preferensi. Selain itu, agensi ini juga menawarkan virtual date bagi para membernya, supaya mereka nggak harus keluar rumah.
“Kesehatan member adalah prioritas kami, jadi selama pandemi corona ini kami menawarkan video consultation dan juga virtual date. Setelah virtual date dan situasi telah membaik, kami dapat mengatur offline date untuk second date,” kata Maria Azzahra, Marketing Communication Lunch Actually Indonesia, kepada Popbela.
Jadi sistem Lunch Actually ini memang beda dari aplikasi kencan, karena memang setiap anggota bisa mendapatkan konsultasi dan ‘dijodohkan’ dengan orang yang sekiranya cocok.
Di tengah pandemi corona ini, pihak agensi juga berupaya untuk melindungi kesehatan setiap anggota.
“Kami akan mengatur ulang kencan untuk member yang bepergian ke China, Korea Selatan, Jepang, Italia, Prancis, Iran, Spanyol, Swiss, Jerman, Inggris, dan negara Asean dalam kurun waktu 14 hari terakhir. Member juga wajib mengisi travel declaration sebelum kencan. Kami juga memberi opsi untuk para member untuk menunda keanggotan mereka tanpa mengurangi durasi keanggotaan dan juga tanpa biaya tambahan,” katanya.
Jaminan anti-ghosting
Lunch Actually juga menjamin anggotanya nggak akan mengalami ghosting. Jika terjadi pun, mereka berjanji akan bertindak tegas terhadap anggota yang melakukan ghosting.
“Semua member kami adalah orang-orang yang serius mencari pasangan hidup dan untuk menjadi member kami kenakan biaya. Kami juga mengirimkan reminder h-1 sebelum kencan, jadi hampir tidak pernah ada ghosting. Tapi jika member tidak datang ke kencan yang sudah kami atur tanpa memberi info, kami akan membatalkan keanggotaannya,” jelas Maria.
Lunch Actually merupakan dating agency atau biro jodoh yang kini berada di lima negara, yaitu Singapura, Malaysia, Indonesia, Hong Kong, dan Thailand. Berdasarkan survei, 95% lajang mengatakan ingin menjalin hubungan yang serius dan menikah. Cara mereka untuk mencari pasangan pun didominasi dengan dikenalkan teman (53%) dan menggunakan aplikasi kencan (52%). Sayangnya, aplikasi kencan menimbulkan permasalahan baru, seperti dipasangkan dengan profil palsu.
56% dari pengguna aplikasi kencan mengaku pernah merasakan tertipu oleh profil palsu dan pernah mengalami ghosting. Hal inilah yang membuat mereka mulai kehilangan kepercayaan.
“Aplikasi kencan memang membantu para single untuk bertemu dengan orang baru. Kemudahan inilah yang dicari oleh para lajang. Namun aplikasi kencan tidak bisa memenuhi kebutuhan dalam mencari pasangan yang serius,” ujar Violet Lim, CEO dan Co-founder Lunch Actually, dalam siaran persnya.
Violet menyarankan agar para lajang tidak hanya berpatokan pada foto profil saja. Ada aspek lain yang lebih penting, seperti kesamaan dan kecocokan. Kesamaan hobi, nilai, minat, dan selera cenderung membuat suatu hubungan berlangsung lebih langgeng. Inilah mengapa Lunch Actually mendorong para lajang untuk bertemu langsung di dunia nyata agar mereka dapat mengenal satu sama lain dengan lebih baik.