5 Pelajaran yang Dapat Dipetik dari Film '18x2 Beyond Youthful Days'

Greg Hsu, aktor populer dari Taiwan, kembali dengan film melankolisnya. Kali ini, ia bermain dalam film kerja sama antara Taiwan dan Jepang bertajuk 18x2 Beyond Youthful Days. Greg dipasangkan dengan Kaya Kiyohara yang 12 tahun lebih muda darinya. Meskipun begitu, chemistry mereka dalam film ini tak perlu dipertanyakan lagi.

18×2 Beyond Youthful Days adalah film drama romantis yang mengisahkan perjalanan emosional seorang pengembang video game bernama Jimmy (diperankan oleh Greg Hsu). Setelah dipecat dari perusahaan game yang ia dirikan, Jimmy memutuskan untuk melakukan perjalanan solo ke Jepang untuk mencari jati diri.

Selama perjalanannya, Jimmy mengenang kembali masa lalunya 18 tahun yang lalu ketika ia bekerja paruh waktu di sebuah karaoke di Tainan, Taiwan. Di sana, ia bertemu dengan Ami (diperankan oleh Kaya Kiyohara), seorang backpacker asal Jepang. Mereka menghabiskan banyak waktu bersama dan berbagi cerita, namun hubungan mereka tidak berkembang lebih jauh karena Ami harus kembali ke Jepang.

Apa saja pelajaran yang dapat dipetik dari film ini? Yuk, simak jawabannya di sini, Bela!

Pertemuan Jimmy dan Ami bisa dibilang sangat manis. Keduanya bertemu karena berada di tempat kerja yang sama. Sejak pertama kali bertemu, Jimmy telah menaruh rasa kepada Ami. Namun karena suatu hal, Ami pura-pura tak memperhatikan perasaan Jimmy. Ia juga berbohong bahwa telah memiliki kekasih di Jepang.

Meskipun begitu, Jimmy berusaha untuk mengakui perasaannya kepada Ami. Ia juga mengajak Ami berkencan ke tempat rahasia, menonton film, hingga pergi menonton lampion khas tahun baru yang cukup jauh dari Tainan demi memenuhi keinginan Ami. Jimmy pun juga selalu bersikap gentle terhadap Ami. Hal ini berhasil membuat penonton menjadi gemas.

Pertemuan singkat antara Jimmy dan Ami menunjukkan bahwa bahkan interaksi yang singkat dapat memiliki dampak yang besar dan bertahan lama dalam hidup kita. Ini mengajarkan kita untuk menghargai setiap momen dan orang yang kita temui. Ami juga berhasil menjadi cinta pertama bagi Jimmy. Tak hanya itu, Ami juga disayang oleh teman-teman yang bekerja di karaoke tersebut.

Terkadang dalam hidup, kita sering menjumpai dan merasakan pertemuan singkat namun akan selalu kita kenang. Jadi, hargai terus tiap pertemuan yang ada dalam hidup kita, ya, Bela!

Film ini menunjukkan bagaimana kenangan masa lalu dapat membentuk dan memengaruhi kehidupan kita saat ini. Jimmy mengingat kembali masa lalunya dan bagaimana pertemuannya dengan Ami telah meninggalkan kesan mendalam yang memengaruhi keputusannya di masa kini.

Karena Ami tiba-tiba kembali ke Jepang dan tak kembali selamanya, di masa kini Jimmy menjadi terlalu keras kepada diri sendiri. Ia menjadi gila bekerja dan kurang berempati terhadap orang lain. Hingga suatu saat pun perusahaannya bangkrut dan kehidupan Jimmy menjadi kosong.

Setelah mengalami kebangkrutan, Jimmy tak lagi bekerja. Untuk menghibur dirinya yang hancur dan sedih, ia memutuskan melakukan solo travelling dengan mengunjungi kampung halaman Ami.  

Melalui perjalanan solo Jimmy ke Jepang, kita belajar pentingnya mencari jati diri dan memahami siapa kita sebenarnya. Perjalanan ini membantu Jimmy menemukan kembali dirinya dan mendapatkan perspektif baru tentang hidupnya.

Selain cerita emosionalnya, film ini juga menyoroti keindahan perjalanan dan bagaimana eksplorasi tempat baru dapat memberikan kita perspektif yang berbeda dan memperkaya pengalaman hidup kita. Saat perjalanan, Jimmy bertemu banyak orang yang membantunya.

Mulai dari anak berumur 18 tahun yang masih polos dan cerita, penjual mie yang tekun, orang asing yang ditemuinya di warnet, serta supir truk yang mengantarkan dirinya menuju rumah Ami. Berkenalan dengan orang-orang tersebut membuat Jimmy menyadari perspektif baru dalam hidupnya. Setelah perjalanan berharga itu, hatinya menjadi lebih tenang dan Ikhlas dalam menerima sesuatu.

Nah, itulah 5 hal yang dapat dipelajari dalam film 18x2 Beyond Youthful Days. Film ini sudah tersedia di Netflix, ya, Bela!