Apa salahnya tetap menjalin hubungan baik setelah kalian lama berpisah? Toh kalian sudah memiliki jalan hidup masing-masing dan menikmatinya. Tapi ketika tiba-tiba datang surat undangan nikahannya, sudah siapkah kamu? Bukan hanya masalah menata hati, tapi kamu juga wajib menata etika selama menghadiri acara pernikahan mantan.
Etika Datang ke Pernikahan Mantan
Sebagai tamu dan teman yang baik, tentunya kamu wajib mengucapkan selamat dan bersalaman dengan kedua mempelai. Tapi sebagai mantan, sebaiknya kamu tidak berlama-lama berada di sekitar mereka dan nimbrung obrolannya. Sudahi basa-basi lalu sibukkan dirimu dengan menyapa tamu lain yang kamu kenal.
Saat resepsi, biasanya pengantin perempuan akan melemparkan buket bunga. Ada juga yang mengadakan dance party yang dilakukan oleh mempelai dan para undangan. Sebagai mantan yang tahu diri, sebaiknya kamu tidak perlu ikut berebut buket bunga. Boleh ikut dansa bersama, tapi dengan teman atau pasanganmu sendiri, tidak boleh dengan mantanmu.
Aktivitas yang tidak lepas dari pesta pernikahan adalah foto-foto. Kalau kamu memang sudah move on dan menyadari posisimu sekarang, kamu tidak akan selfie berdua saja dengan mempelai pria, apalagi sampai mem-postingnya di social media. Ambil foto dengan bantuan fotografer akan lebih bijak.
Ingat kan, bahwa kalian sudah putus? Sebagai sesama perempuan, kamu wajib menjaga sikap dan berempati pada istrinya. Bukan hanya soal sopan-santun pada umumnya, tapi juga sikapmu pada mantan. Jangan sampai kamu menunjukkan perhatian padanya, apalagi perhatian berlebihan yang tidak perlu. Misalnya kalau bajunya kena tumpahan minuman atau dia kelihatan lelah.
Jangan lupa untuk mengirimkan kado atau sekadar amplop, Bela. Kalau kesulitan memilih kado, amplop saja sudah cukup pantas untuk menjaga hubungan baik tanpa terlalu dekat.
Sudah mulai menemukan petunjuk untuk datang ke nikahan mantan, Bela?