Pergaulan bisa membuat seseorang menjadi lebih baik, tapi ada juga yang malah justru menjerumuskan ke hal-hal yang tidak baik. Oleh karenanya, setiap orang harus pandai memilih teman termasuk hal-hal yang di dalamnya.
Seorang tokoh Alkitab, Rasul Paulus mengingatkan pada jemaat Korintus dalam 1 Korintus 15:33, bahwa pergaulan yang buruk bisa merusak kebiasaan yang baik. Pesan Paulus ini juga disampaikan kepada semua orang, khususnya orang-orang muda saat ini.
Menghindari pergaulan yang buruk akan menjaga kebiasaan baik kita dan sebaliknya. Nah, berikut beberapa alasan dan dampak pergaulan yang buruk merusak kebiasaan yang baik, beserta cara menghindarinya.
Macam-macam kebiasaan baik
Kebiasaan baik muncul ketika diajarkan sejak kecil. Ini karena sesuatu yang dilakukan berulang. Orang-orang biasanya memiliki kebiasaan baik karena didapat dari:
1. Diajarkan oleh orangtua
Hampir semua orangtua mengajarkan hal dan kebiasaan baik untuk anaknya. Baik itu perkataan manis, sikap yang sopan, sampai kemurahan hati umumnya diajarkan sejak anak masih kecil.
2. Keluarga besar
Keluarga besar juga mengambil andil dalam membentuk kebiasaan dan karakter. Ini bisa dari gen maupun saat tinggal atau bergaul bersama. Jika satu sama lain mengajarkan, mencontohkan, mengamalkan tradisi atau kebiasaan baik, pasti akan menurun ke generasi berikutnya.
3. Lingkungan tempat tinggal
Lingkungan tempat tinggal adalah tempat di mana orang-orang cukup banyak menghabiskan waktu. Saat lingkungan tempat tinggalmu bersih, harmonis, rukun, dan mengamalkan hal-hal baik lainnya, maka kebiasaan baik dan watak baik pun akan tertanam dalam diri.
4. Tempat ibadah
Tempat ibadah menjadi salah satu yang memengaruhi kebiasaan, pemikiran, dan perkataan seseorang. Setiap agama pasti mengajarkan hal baik kepada pengikutnya. Kebiasaan beribadah, memberi atau membantu orang lain pasti diajarkan dan dibentuk di sana.
5. Sekolah atau kantor
Sekolah atau kantor juga menjadi tempat lain untuk menemukan dan membentuk sebuah kebiasaan. Suasana sekolah atau kantor yang postif, tentu akan membuat seseorang itu juga berlaku positif dalam setiap hal yang dilakukan.
Contoh dari kebiasaan yang baik sendiri, termasuk:
- Rajin beribadah dan berdoa
- Berkata lemah lembut dan sopan
- Tidak mengejek dan mem-bully
- Taat, patuh, dan membantu orangtua
- Mengasihi dan menjaga saudara
- Membantu orang lain yang kesusahan
- Disiplin dan tepat waktu
- Bekerja keras
- Menghargai orang lain
- Makan makanan yang sehat dan berolahraga
- Mendukung dan menasihati teman dengan baik
- Setia
Penyebab pergaulan yang buruk
Pergaulan yang buruk bisa ditemui di lingkungan. Saat lingkungan seseorang baik, otomatis, ia akan memiliki kebiasaan yang baik, sopan, dan teratur. Tapi, jika lingkungannya tidak baik, tentu kebiasaan buruk yang juga akan tertanam. Penyebab pergaulan buruk bisa berupa:
- Ketidakharmonisan dalam rumah tangga
- Pendidikan keluarga yang minim
- Kurang mendekatkan diri pada Tuhan atau beribadah
- Ekonomi keluarga
- Lingkungan tempat tinggal, sekolah atau kantor
- Penyalahgunaan internet, seperti melihat konten kekerasan dan pornografi
Beberapa contoh dari pergaulan yang buruk, di antaranya:
- Merundung atau mendiskriminasi orang lain
- Tidak taat kepada orangtua
- Suka melakukan kekerasan
- Suka berkhianat
- Suka pesta dan mabuk
- Melakukan seks bebas
- Mengonsumsi obat terlarang
- Berjudi
- Berkelahi atau tawuran
- Malas belajar dan suka membolos
- Jarang pulang ke rumah dan selalu main di luar
Dampak pergaulan yang buruk pada kebiasaan baik
Pergaulan yang buruk merusak kebiasaan yang baik. Saat pergaulanmu sudah tak menampakkan hal-hal yang positif, maka kebiasaan baikmu juga bisa terpengaruh. Berikut beberapa dampak pergaulan yang buruk merusak kebiasaan yang baik:
1. Renggangnya hubungan dengan Sang Pencipta
Biasanya orang yang terjerumus kepada pergaulan yang buruk akan kurang dekat kepada Sang Pencipta. Padahal, kedekatan dengan Tuhan bisa membawa orang untuk terus ingat bahwa hidup di dunia adalah sementara, selanjutnya hidup kekal di sorga atau neraka.
2. Hubungan dengan keluarga yang tak harmonis
Pergaulan buruk yang merusak kebiasaan baik dan hubungan harmonis dengan keluarga. Ini bisa membuat seseorang menjadi pembangkak, tak suka berkomunikasi dengan anggota keluarga, atau datang hanya saat ada maunya saja. Tentu, hal ini akan menyakiti baik anggota keluarga juga dirinya sendiri.
3. Penyakit mental dan fisik
Kebiasaan baik seperti makan yang sehat dan olahraga saat dirusak dengan pergaulan yang buruk yang sarat akan pesta pora dan mabuk seiring waktu akan membuahkan penyakit. Seks bebas juga bisa membuat seorang terserang penyakit mematikan, HIV/AIDS. Itu hanya sebagian penyakit fisik yang diakibatkan pergaulan buruk.
Penyakit mental juga bisa menjangkiti kamu yang terlibat, contohnya jadi suka berkhayal karena menggunakan obat terlarang, pemarah, tak memiliki sukacita, sering sedih, suka iri, cemas, stress dan depresi.
4. Perasaan bersalah
Kamu juga mungkin mengalami perasaan bersalah dan malu. Hal ini dapat menyebabkan masalah kesehatan mental dan merusak harga diri. Kamu mungkin merasa kesepian atau kehilangan rasa percaya diri.
5. Kurang mendapat pendidikan
Pergaulan yang buruk bisa menutup kamu melihat dunia yang lebih luas dan menghambat kamu mendapat pendidikan. Ini mungkin membuat kamu malas belajar, membolos, dan bebal saat diberitahu orang lain.
Cara keluar dan menghindari pergaulan yang buruk
Tak ada yang tak mungkin, kamu masih bisa keluar dari pergaulan yang buruk dan menghindarinya. Dengan tekad kuat dan iman yang kuat, kamu bisa lepas dari pergaulan buruk dan kembali ke kebiasaan baikmu. Beberapa cara untuk keluar dan menghindari pergaulan buruk:
- Rajin beribadah mendekatkan diri pada Tuhan, bisa dimulai dengan berdoa dan memuji
- Meminta dan mendengarkan nasihat dari orangtua, guru, kakak rohani, atau profesional
- Menolak dan berhenti menggunakan obat-obatan terlarang dan minuman keras
- Menolak ajakan teman untuk melakukan hal yang negatif, termasuk berpesta yang tak penting, membolos, atau merokok
- Mengakses internet dan gadget untuk hal yang baik, misal menambah pengetahuan, membaca renungan, mendengarkan khotbah dan lagu rohani
- Berkata yang sopan dan menghargai orang lain jika ingin dihargai
Ayat Alkitab tentang pergaulan yang sehat
Tuhan selalu memberi nasihat kepada umat-Nya untuk bijak dalam bergaul. Pesan-pesannya disampaikan melalui para nabi dan rasul yang terkumpul di Alkitab. Berikut beberapa ayat Alkitab tentang pergaulan untuk membantu kamu berada dalam pergaulan yang sehat:
Amsal 13: 20, “Siapa bergaul dengan orang bijak menjadi bijak, tetapi siapa berteman dengan orang bebal menjadi malang."
Amsal 16: 28, “Orang yang curang menimbulkan pertengkaran,dan seorang pemfitnah menceraikan sahabat yang karib.”
Amsal 17: 9, “Siapa menutupi pelanggaran, mengejar kasih, tetapi siapa membangkit-bangkit perkara, menceraikan sahabat yang karib.”
Amsal 17:17, “Seorang sahabat menaruh kasih setiap waktu, dan menjadi seorang saudara dalam kesukaran.
Amsal 18: 24, "Ada teman yang mendatangkan kecelakaan, tetapi ada juga sahabat yang lebih karib dari pada seorang saudara.”
Amsal 22: 24-25, “Jangan berteman dengan orang yang lekas gusar, jangan bergaul dengan seorang pemarah, supaya engkau jangan menjadi biasa dengan tingkah lakunya dan memasang jerat bagi dirimu sendiri.”
Amsal 27: 6, “Seorang kawan memukul dengan maksud baik, tetapi seorang lawan mencium secara berlimpah-limpah.”
Amsal 27: 10, “Jangan kautinggalkan temanmu dan teman ayahmu. Jangan datang di rumah saudaramu pada waktu engkau malang. Lebih baik tetangga yang dekat dari pada saudara yang jauh.”
Lukas 6: 31, “Dan sebagaimana kamu kehendaki supaya orang perbuat kepadamu, perbuatlah juga demikian kepada mereka. “
Yohanes 15: 13, “Tidak ada kasih yang lebih besar dari pada kasih seorang yang memberikan nyawanya untuk sahabat-sahabatnya.”
1 Korintus 15:33, "Janganlah kamu sesat. Pergaulan yang buruk merusakkan kebiasaan yang baik."
1 Tesalonika 5: 11, “Karena itu nasihatilah seorang akan yang lain dan saling membangunlah kamu seperti yang memang kamu lakukan.”
Yakobus 4: 4, “Hai kamu, orang-orang yang tidak setia! Tidakkah kamu tahu, bahwa persahabatan dengan dunia adalah permusuhan dengan Allah? Jadi barangsiapa hendak menjadi sahabat dunia ini, ia menjadikan dirinya musuh Allah.”
1 Petrus 4: 8-10, “Tetapi yang terutama: kasihilah sungguh-sungguh seorang akan yang lain, sebab kasih menutupi banyak sekali dosa. Berilah tumpangan seorang akan yang lain dengan tidak bersungut-sungut. Layanilah seorang akan yang lain, sesuai dengan karunia yang telah diperoleh tiap-tiap orang sebagai pengurus yang baik dari kasih karunia Allah."
Hati-hati dan jangan sampai tersesat, ya! Karena pergaulan yang buruk merusak kebiasaan yang baik.