Tutup
SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA
unfortunately

5 Fakta & Sinopsis Film 'Tulang Belulang Tulang', Kental Adat Batak

Arti keluarga dan harga diri

Natasha Cecilia Anandita

Beberapa film Indonesia saat ini mulai banyak mengangkat tentang kebudayaan dari beberapa daerah, mulai dari Timur hingga Barat. Terbaru, ada film Tulang Belulang Tulang karya Sammaria Simanjuntak yang bercerita tentang kekeluargaan dan adat Mangokal Holi dari suku Batak. 

Semakin kental, para pemain dan kru yang terlibat pun hampir semuanya berdarah Batak sehingga film ini mungkin akan related untuk kamu yang juga keturunan Batak. Bercerita tentang lika-liku kehidupan keluarga Mami Late (Atiqah Hasiholan), film Tulang Belulang Tulang tayang pada 26 September 2024 ini di bioskop Indonesia. 

Penasaran tentang ceritanya? Simak fakta dan sinopsis film Tulang Belulang Tulang berikut ini!

1. Sinopsis Tulang Belulang Tulang

Film Tulang Belulang Tulang berkisah tentang sebuah keluarga yang akan melaksanakan upacara Mangokal Holi (pemindahan tulang belulang leluhur), yang menjadi kebanggaan bagi keluarga Batak yang mampu melaksanakannya. Celakanya, koper berisi tulang belulang Tulang Tua (Kakek Buyut) hilang.

Mereka harus segera menemukan tulang kalau tidak mau dikutuk Opung (Nenek) dan seluruh keluarga besar yang sudah menunggu siap berpesta di tepi Danau Toba. Perjalanan mencari tulang memaksa mereka bersatu mengarungi banyak cobaan.

Mulai dari ngebut-ngebutan di jalanan berliku di tepian Danau Toba, kejar-kejaran dengan anjing pemakan tulang, sampai melintasi hutan yang ditinggali harimau. Kehormatan keluarga mereka dipertaruhkan. Perjalananan ini membuat mereka mempertanyakan kembali apa arti harga diri bagi keluarga mereka.

2. Ajarkan arti keluarga dan harga diri

Mengeksplorasi keindahan Danau Toba dan setiap sudutnya, Tulang
Belulang Tulang menjadi film menyuguhkan perjalanan keluarga Batak Mami
Laterina atau Mami Late. Film produksi Adhya Pictures dan Pomp Pictures ini memadukan kekayaan tradisi masyarakat Batak dengan tema universal tentang keluarga, identitas, dan pencarian makna.

Upacara Mangokal Holi, menjadi latar belakang yang mengharukan bagi perjalanan pribadi para karakter di film. Dari momen kesialan namun lucu di jalan hingga momen-momen yang mengharukan, Tulang Belulang Tulang menawarkan perpaduan yang menyenangkan antara tawa dan emosi.

Kamu akan melihat apa yang dirasakan Cian (Tasha Siahaan) yang harus menekan impiannya untuk keluarganya. Lalu, bagaimana Alon (Cornel Nadeak) ingin menjadi anak yang dipercaya dan dianggap dewasa.

Ada pula Mami Late (Atiqah Hasiholan) dengan insecure dalam dirinya dan trauma dari pola asuh sebelumnya. Papi Mondo (David Saragih) yang suka overthinking jadi beban keluarga karena kondisi kesehatannya, sampai Tulang Ucok (Tanta Ginting) dengan kisah cinta dan kariernya.

3. Angkat isu generational trauma

instagram.com/tulangbelulangtulangfilm

Film ini mengangkat isu generational trauma yang diturunkan dari Opung Tiolin (Lina ‘Mak Gondut’ Marpaung) ke Mami Late, hingga akhirnya pada Cian. Dididik keras, bertanggung jawab, dan mandiri serta menurut kata orang tua menjadikan Mami Late tak mampu menyuarakan keinginan dirinya sendiri. 

Ia terpaksa mengubur keterampilan dan mimpinya menjadi seniman karena hal tersebut dianggap tak memiliki masa depan dan kurang terpandang yang bisa memengaruhi citra keluarga mereka. Pola asuh seperti itu pun diturunkan Mami Late kepada Cian yang akhirnya harus menekan impiaannya untuk menjaga nama baik keluarganya. 

Namun, suatu saat Cian merasa hal itu tak benar. Ia pun semakin berani untuk mengungkapkan perasaan dan pendapatnya kepada keluarganya. Ia tak ragu untuk menghancurkan trauma menurun dari keluarganya hingga tak diteruskan lagi.

4. Para pemain utamanya berdarah Sumatra Utara

instagram.com/tulangbelulangtulangfilm

Tulang Belulang Tulang dibintangi oleh Atiqah Hasiholan, Tasha Siahaan, Tanta Ginting, David Saragih, Cornel Nadeak, Lina ‘Mak Gondut’ Marpaung, dan Landung Simatupang. Semua pemeran ini memiliki darah keturunan Sumatra Utara.

Selain para pemeran, jajaran kru film juga didominasi oleh para sineas perempuan berdarah Sumatra Utara. Di antaranya, sutradara dan ko-penulis Sammaria Sari Simanjuntak, co-penulis Lies Nanci Supangkat, sinematografer Anggi Frisca, assistant director Eigi Pohan, hingga makeup artist Stella Gracia. Selain mereka, assistant director Genhart Manullang dan VFX Artist Erickson Siregar juga berdarah Sumatra Utara.

5. Sajikan pemandangan indah Danau Toba

Dok. POPLICIST

Selain ceritanya yang menarik, kamu juga akan dimanjakan dengan pemandangan indah Danau Toba dan daerah Sumatra Utara. Diiringi lagu-lagu berbahasa Batak yang khas, membuat suasananya semakin syahdu yang mendorong kamu ingin pergi ke sana juga.

“Berada di perjalanan yang melintasi Danau Toba, tentu saja disuguhi pemandangan
yang indah dan udara yang dingin. Danau Toba adalah sesuatu yang majestic. Ada
semacam makna simbolis juga antara latar Danau Toba dan permasalahan yang
dihadapi keluarga Batak di film ini,” kata sang sutradara, Sammaria Sari Simanjuntak.

Itulah fakta dan sinopsis film Tulang Belulang Tulang tentang keluarga dan kebudayaan suku Batak yang wajib masuk dalam watch list kamu!

IDN Channels

Latest from Single