Tutup
SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA
unfortunately

50 Pantun Menyindir Teman yang Lucu tapi Menohok Banget

Supaya temanmu menyadari perbuatannya

Nafi' Khoiriyah

Pantun menyindir teman terkadang diperlukan untuk menyadarkan mereka akan kesalahannya. Sebab jika tidak begitu, mereka justru akan makin menjadi-jadi dan berbuat kesalahan yang lebih fatal. 

Tak jarang, teman yang kita anggap dekat justru bermasalah dengan keuangan, cinta, atau kesetiaan. Jika sekali dua kali hal itu mungkin bisa dimaafkan. Tapi jika sudah berkali-kali, kamu mungkin harus melakukan tindakan yang lebih tegas. 

Nah, menyindir dengan pantun seperti berikut ini bisa jadi opsimu untuk menyadarkannya. Namun, siapkan diri kalau dia tidak terima dan justru menjauh darimu.

Supaya lebih jelas, berikut adalah 50 contoh pantun menyindir teman dalam berbagai topik. 

1. Pantun menyindir teman berkhianat

Pexels.com/ELEVATE

Teman yang berkhianat memang sangat sulit dimaafkan. Kita berpikir dia adalah orang yang bisa dipercaya, tapi kenyataannya tidak demikian. Untuk mengungkapkan kekecewaanmu, pantun menyindir teman ini bisa jadi salah satu caranya. 

Banyak buah dibawa paman 
Buah matang dari rumah belakang 
Bagaimana bisa disebut teman 
Kalau menusuk dari belakang 

Kulihat banyak bunga di taman 
Ada melati dan kamboja 
Katanya orang mengaku teman 
Kalau ada maunya saja 

Main di taman lihat air mancur 
Di dekatnya ada burung perkutut 
Kusangka dia teman  yang jujur 
Rupanya musuh dalam selimut 

Buat masakan bumbunya bawang 
Sedap rasanya dimakan bebarengan 
Orang sombong pasti terbuang 
Tak punya saudara apalagi teman 

Buah kedondong buah ceri 
Ditambah garam segar sekali 
Teman sejati susah dicari 
Teman palsu banyak di sini 

Tidur di kursi rasanya nyaman
Bahannya bagus dari rotan 
Kenapa dia mengaku teman
Kalau berbuat pengkhianatan 

Tiap pagi baca koran 
Dibaca saat pagi hari
Sudah banyak pengorbanan 
Tapi tak satupun kau hargai 

Beras sekilo rasanya berat
Tambah banyak susah diangkat 
Untuk kamu yang berkhianat 
Semoga tidak mendapat laknat 

Ke kebun binatang lihat kera
Habis itu lihat kura-kura
Ngaku-ngakunya jadi saudara
Ternyata cuma berpura-pura 

Minum es jeruk pakai cangkir 
Rasanya kecut sampai menyengir
Buat musuh yang suka nyinyir 
Lebih baik kalian menyingkir

2. Pantun menyindir teman suka berutang

Pexels/Helena Lopes

Ada lagi tipe teman yang suka berutang. Jika memang benar-benar membutuhkan mungkin saja tidak apa-apa. Namun, jika dia berhutang untuk berfoya-foya dan sulit untuk mengembalikan, maka langsung saja ucapkan pantun berikut ini. 

Ada gajah gagah perkasa 
Waktu hujan badannya basah 
Pinjam uang setengah memaksa 
Bayar utangnya begitu susah

Pagi hari menanam bawang 
Datang hewan tubuhnya melilit 
Sering kali meminjam uang 
Giliran dipinjam begitu pelit 

Nenek pakai perhiasan mutiara 
Katanya pemberian dari raja 
Hiduplah saja dengan sederhana 
Walau kaya tak usah pamer harta

Kelinci putih makannya kentang 
Lari melihat burung di luar 
Waktu susah dikasih utang 
Sampai kaya belum dibayar 

Buah rambutan di dalam karung 
Buah mangga manis rasanya 
Meski harta setinggi gunung 
Tak punya akhlak apa gunanya

Burung unta burung dara 
Terbang cepat si burung unta 
Sombong karena harta dunia 
Kalau miskin terlunta-lunta

Bunga mawar ada di taman 
Warnanya merah di pagi hari
Apalah arti kata teman 
Ditagih utang malah pergi 

Ada banyak tanaman kaktus 
Banyak pula tanaman kapuk 
Bayar sebelum pertemanan putus 
Jangan biarkan hutang menumpuk 

Esteh manis es teh tawar
Yang satu manis yang satu pahit
Uang tak ada, utang bertebar
Bayarlah sebelum makin menjerit

Makan kelepon pakai kelapa parut
Makan nasi pakai mendoan
Bayar sekarang jangan berlarut 
Supaya tak hilang kepercayaan 

3. Pantun menyindir teman yang suka mengulangi kesalahan

Pexels.com/Yan Krukau

Selain teman yang suka berkhianat, pantun menyindir teman yang suka mengulangi kesalahan juga bisa dipakai. Sebab, sebanyak apapun nasihat yang masuk ke telinganya akan sulit untuk mengubah kebiasaan buruknya jika tanpa sindiran yang tegas. 

Raja sedang membangun dinasti 
Jangan ada yang menghalangi 
Lain di mulut lain di hati 
Berteman hanya melukai 

Pergi berkencan di akhir pekan 
Berjalan kaki perlahan-;ahan 
Berkali-kali sudah dimaafkan 
Jangan lagi ulang kesalahan 

Dulu cantik elok parasnya 
Indah seperti bunga di taman 
Daripada hilang rasa bahagia
Lebih baik kehilangan teman

Ada orang disengat lebah 
Saat pakai baju baru 
Kalau dinasihati tak juga berubah 
Baiknya cari sahabat baru 

Ikan mujair banyak duri 
Ambil satu dibawa pergi 
Beribu maaf sudah kuberi 
Beribu salah dia ulangi 

Pulang kerja langsung ke rumah 
Dalam perjalanan turun hujan 
Saat bersama begitu ramah 
Bersama yang lain, kita diceritakan 

Di dapur ada sekantung beras 
Kalau dimasak semua gemar
Kupikir kamu yang palin ceedas 
Tapi nyatanya hanya bisa berkoar 

Lihat orang kepalang girang 
Melihat satai dibakar arang
Buat musuh yang main curang
Sangat hebat dalam mengarang 

Maju ke depan sepuluh langkah
Awas kepala terkena tiang
Bagaimana kamu mau menikah 
Kalau bangun selalu siang 

Makan nasi dan ikan laut 
Lahap dimakan sampai habis
Badan licin bagaikan belut 
Punya alasan tak habis-habis

4. Pantun menyindir teman tentang cinta

Pexels.com/Jep Gambardella

Kalau soal cinta, pantun memang menjadi perantara yang tepat. Entah itu untuk mencari kejelasan tentang hubungan atau untuk menjelaskan perasaan.

Berikut adalah beberapa contoh yang bisa kamu sontek:

Sapu lidi untuk bersihkan halaman 
Sampah disapu sampai bersih 
Ada orang mengaku teman 
Tapi rupanya pengin lebih

Memang asyik membaca koran 
Sayangnya lampu sangat redup 
Awalnya cuma ngaku teman 
Pengin hati jadi teman hidup

Orang menikah ke penghulu 
Sebelumnya siapkan semua data
Ku kenalkan kamu pada temanku 
Sekarang kamu main mata 

Dari jauh sampai seberang 
Banyak orang membawa arang
Dari dulu sampai sekarang 
Bangsa jomlo nggak kurang-kurang 

Pergi ke Jogja membeli patung 
Tapi sayang tak dapat untung 
Biarpun kamu jago nikung 
Tetap kalah sama yang beruntung 

Berakit-rakit ke hulu 
Berenang-renang ke tepian 
Bagaimana mau ke penghulu 
Kalau sampai sekarang masih temenan

Malam nyemil roti
Pagi makan ketupat 
Cinta ini sungguh mati 
Kamu tega berkhianat 

Pergi ke sungai memancing ikan
Pulang-pulang langsung makan
Kalau sudah jadi mantan 
Lebih baik kamu lupakan

Saat hujan lampu bergoyang 
Pakai lilin untuk penerangan 
Saat di depan ucapkan sayang 
Di belakang main tikungan 

Mampir kafe ada anak skena
Datangnya semua dari Jakarta
Ku bawa cinta penuh pesona
Namun kau hanya mengincar harta

5. Pantun menyindir teman yang pedas

Pexels.com/RF._.studio

Pantun menyindir teman yang terakhir ini memang terdengar sangat pedas, tetapi perlu untuk disampaikan pada teman yang tidak sadar-sadar dengan perbuatannya. Saat mendengarnya, dia mungkin akan marah, tetapi tidak masalah jika itu demi kebaikannya. 

Begitu mewah emas dari Arab 
Tak hanya emas tapi juga perak 
Walau jadi teman akrab 
Jangan ke neraka ku kau ajak 

Pohon beringin banyak ranting 
Tak bisa dipotong dengan gunting 
Untuk apa berdebat tak penting 
Dengan orang berpikiran sinting

Naik kereta disopir masinis 
Dalam perjalanan melihat gadis 
Ada orang bibirnya manis 
Tapi ucapannya kelewat sadis

Hujan turun begitu lebat 
Dari desa sampai di kota 
Lama sudah kita bersahabat
Kenapa ada dusta antara kita 

Ke pasar buah beli duku 
Selain buah juga beli jamu
Jangan lagi ganggu diriku 
Muak dengan tingkah lakumu 

Pergi kondangan pakai kebaya 
Datang makan buah pepaya 
Ada seseorang paling dipercaya 
Tapi aslinya sejahat buaya

Sambil kerja makan keripik 
Habis itu makan rambutanan
Percuma saja wajahmu cantik 
Kalau hatinya kaya setan 

Ada paman bawa belati 
Mencari itik sambil berkeliling 
Kata tetangga dia baik hati 
Kenyataannya suka menggunjing 

Berangkat sekolah bawa buku 
Dimasukkan ke tas milikmu
Sudah jangan ganggu diriku 
Muak dengan tingkah lakumu 

Batagor nenek libur jualan
Sebab tetangga gelar hajatan 
Janjinya ngajak jalan-jalan 
Tapi semua cuma bualan

Demikian 50 pantun menyindir teman yang bisa kamu sontek atau kamu jadikan inspirasi untuk menyadarkannya. Meskipun pedas, tetapi hal itu sah-sah saja jika kamu sudah merasa kelakuan temanmu tidak bisa dibenarkan. 

IDN Channels

Latest from Single