Tutup
SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA
unfortunately

Gaslighting Adalah Tindakan Manipulasi, Awas Tertipu!

Kenali dan jangan sampai tertipu

Nafi' Khoiriyah

Dalam kehidupan sosial, kita terkadang bertemu dengan seseorang yang senang memutarbalikkan fakta. Perilaku mereka seolah-olah menyesatkan sampai-sampai kita mempertanyakan tentang realita yang terjadi. 

Perilaku yang semacam itu disebut dengan gaslighting. Gaslighting adalah suatu jenis pelecehan emosional dengan cara menciptakan narasi yang salah sampai membuat korban mempertanyakan penilaian dan realitas pikiran mereka. 

Orang yang menjadi korban perilaku ini akan merasa kebingungan hingga tidak mempercayai diri sendiri. Supaya kamu tidak sampai mengalami hal itu, kenali dulu apa itu gaslighting, ciri-ciri, dan cara menghadapinya berikut ini. 

1. Apa itu gaslighting?

pexels.com/RODNAE Productions

Sebelum membahas lebih jauh tentang gaslighting, kamu perlu mengetahui pengertiannya lebih dulu. Melansir Verywellmind, gaslighting adalah suatu bentuk pelecehan emosional terselubung yang dilakukan pelaku untuk menyesatkan dan menciptakan narasi yang salah kepada korban. 

Mereka sebagai korban akan mempertanyakan penilaian dan realitas mereka. Bahkan, korban bisa sampai pada perasaan tidak yakin dengan persepsinya terhadap dunia dan mempertanyakan kewarasan mereka sendiri. 

Manipulasi psikologis tersebut bukan hanya bisa membuat korban kebingungan, tetapi juga kehilangan kepercayaan diri, harga diri, sampai memengaruhi kestabilan emosi maupun mental. 

2. Tanda kamu mengalami gaslighting

pexels.com/RODNAE Productions

Biasanya, gaslighting banyak terjadi dalam hubungan romantis. Namun, perilaku ini juga mungkin terjadi dalam lingkup persahabatan hingga keluarga. Para pelaku melakukan tindakan memanipulasi orang lain tersebut untuk mengerahkan kekuasaannya atas orang lain. 

Supaya kamu tidak merasakan dampak dari gaslighting yang fatal, kamu perlu mengenali ciri-ciri saat kamu mengalaminya berikut ini. 

1. Kamu meragukan perasaan dan kenyataan 

Saat mengalami tindakan gaslighting, kamu akan sering meragukan perasaan dan kenyataan. Sebab, tindakan tersebut membuatmu seolah-olah tidak boleh untuk merasakan kesedihan atau emosi lainnya dan menganggapnya sebagai sesuatu yang berlebihan. 

2. Kamu merasa rentan dan tidak aman

Jika kamu mengalami perasaan gelisah dan kurang percaya diri dengan pasangan atau teman, maka bisa jadi itu adalah suatu reaksi atas tindakan gaslighting yang sering dilakukannya. 

3. Kamu mempertanyakan penilaian dan persepsimu sendiri

Seseorang yang menjadi korban gaslighting akan sulit mengekspresikan dan menyampaikan pendapatnya. Sebab, mereka merasa bahwa pendapat tersebut tidak akan diterima dan buruk bagi orang lain. 

4. Kamu sering merasa tidak berdaya dan kecewa pada diri sendiri

Saat mengalami tindakan gaslighting, kamu akan sering mempertanyakan realitas yang ada di pikiranmu. Hal itu membuatmu terjebak dan menganggap diri sendiri pasif dan lemah. 

5. Kamu merasa bingung dan sulit membuat keputusan

Perilaku gaslighting akan sering mengendalikan korban hingga membuat korban jarang mengambil keputusan. Mereka lebih sering membiarkan orang lain membuat keputusan karena merasa pendapatnya selalu salah. 

3. Bentuk perilaku gaslighting

pexels.com/RODNAE Productions

Gaslighting adalah sebuah perilaku yang bisa ditunjukkan dengan berbagai cara. Berikut adalah bentuk-bentuk perilaku gaslighting menurut National Domestic Violence Hotline

1. Tindakan melawan 

Melawan yang menjadi salah satu bentuk gaslighting adalah saat mereka mempertanyakan realitas dari orang lain. Mereka berkata seolah-olah menyangkal ingatan dari orang lain tersebut, misalnya dengan pertanyaan "Apakah kamu yakin tentang itu?", "Sepertinya ingatanmu buruk", atau "Aku pikir kamu lupa dengan apa yang sebenarnya terjadi pada hari itu?"

2. Tindakan meremehkan 

Setiap orang berhak dan sah-sah saja untuk bereaksi khawatir atau semacamnya. Namun, ketika seseorang meremehkan atau mengabaikan perasaan tersebut sampai menganggap orang lain berperilaku atau bereaksi terlalu berlebihan, maka itulah tanda-tanda perilaku gaslighting. 

3. Tindakan menahan

Ketika berbicara dengan seseorang, orang yang baik akan mendengarkan perkataan tersebut dan menanggapinya dengan cara yang baik. Namun, seorang yang berperilaku gaslighting akan menolak untuk mendengarkan dan berpura-pura tidak memahami percakapan.

Misalnya, dengan kata-kata "Sekarang kamu justru membuatku bingung", dan "Aku tidak paham dengan apa yang kamu katakan." 

4. Membuat penyangkalan 

Penyangkalan merupakan salah satu bentuk perilaku orang yang tidak mau bertanggung jawab atas tindakannya. Caranya adalah dengan berpura-pura melupakan apa yang terjadi, berpura-pura tidak melakukan sesuatu, hingga melimpahkannya pada orang lain.

5. Mengalihkan pembicaraan 

Selain menyangkal, orang yang memiliki ciri gaslighting juga akan mengalihkan pembicaraan dan mengubah fokus diskusi. 

6. Membuat stereotip 

Tindakan gaslighting juga berbentuk stereotip negatif mengenai berbagai hal sensitif, misalnya jenis kelamin, etnis, ras, dan lain sebagainya. 

4. Penyebab perilaku gaslighting

pexels.com/RODNAE Productions

Gaslighting merupakan perilaku yang bisa dilakukan karena mengamati orang lain. Mereka yang melakukannya mungkin telah mempelajari untuk mendapakan hal yang diinginkannya dengan cara mengendalikan orang lain. 

Mereka merasa berhak dan menganggap keinginan atau kebutuhan orang lain tidak penting. Hal itu juga bisa disebabkan karena kebutuhan atas kekaguman dan perhatian, keyakinan bahwa mereka merasa lebih baik daripada orang lain, dan kurangnya empati. 

Perilaku ini tidak selalu dikaitkan dengan kondisi kesehatan mental, tetapi bisa dilakukan siapa saja. Tujuan orang yang melakukan gaslighting bukan hanya untuk memanipulasi, tetapi juga untuk mengontrol dan menguasai. Biasanya, perilaku ini dikaitkan dengan gangguan kepribadian narsistik dan antisosial. 

5. Dampak negatif perilaku gaslighting

pexels.com/cottonbro-studio

Dampak dari perilaku gaslighting tidak bisa diremehkan. Bagi korban, sikap yang manipulatif itu bahkan bisa berdampak pada kondisi psikologisnya. Tak hanya itu, berikut ini adalah beberapa efek gaslighting yang bisa terjadi. 

  1. Selalu meragukan diri sendiri 
    Keraguan diri bisa berkembang karena pelaku gaslighting sering mengganti pendapat mereka dan menekankan korban bahwa mereka salah Jadi, mereka bukan hanya melawan ingatan korban, tetapi juga menyangkal pendapat dan pengalamannya. Hal itu akan membuat korban meminta maaf atas pelaku sampai mempertanyakan pikiran, perasaan, dan ingatannya sendiri. 
  2. Menyalahkan diri sendiri
    Dikarenakan korban gaslighting sering disalahkan atas apa yang terjadi, mereka akan cenderung untuk menyalahkan diri sendiri atas kesalahan pelaku. Bahkan, bukan tidak mungkin mereka merasa tidak pantas untuk dicintai, bodoh, bahkan gila. 
  3. Menurunkan harga diri
    Dampak negatif lainnya dari perilaku gaslighting adalah bisa mengikis harga diri. Sebab, seseorang akan kehilangan kepercayaan diri jika mulai meragukan diri sendiri. Sama seperti harga diri yang lama-lama terkikis, membangun harga diri kembali juga membutuhkan proses yang bertahap. 
  4. Kecemasan dan depresi 
    Kondisi kecemasan dan depresi berkembang dari ketidakpastian tentang kenyataan yang terjadi. Selain itu, penyebab lainnya adalah mereka meyakini ada yang tidak sesuai dengan mereka. 
  5. Kesepian dan terisolasi
    Orang yang menggunakan cara gaslighting untuk memegang kendali sering mengatakan hal yang mendorong korban untuk menjauh dari orang yang dicintai dan aktivitas sosial lainnya. Hal itu tentu akan membuat korban menjadi terisolasi pada akhirnya, bahkan saat hubungan sudah berakhir.

6. Cara menanggapi perilaku gaslighting

pexels.com/RODNAE Productions

Tindakan gaslighting tersebut adalah sesuatu yang perlu kamu sadari sehingga kamu bisa melindungi diri sendiri. Jika kamu mengalaminya, maka beberapa tindakan berikut ini bisa kamu lakukan. 

1. Menjaga jarak 

Supaya kamu tidak merasakan dampak yang fatal dari perilaku gaslighting, maka menjaga jarak adalah suatu tindakan yang tepat. Dengan begitu, kamu bisa mengambil langkah mundur dari emosi yang bisa ditimbulkan dari tindakan gaslighting. Kalau perlu, lakukan latihan pernapasan atau semacamnya yang membantu. 

2. Mencari perspektif lain

Berbicara hanya dengan seorang yang melakukan gaslighting akan membuatmu berkutat pada emosi yang buruk. Dengan mengetahui perspektif lain, maka hal itu akan membantu membuat semuanya lebih jelas dan tidak mempertanyakan diri sendiri. 

3. Menyimpan bukti  

Jika perilaku gaslighting sudah kamu sadari dan dilakukan berkali-kali, maka simpanlah percakapan atau teks yang membuatmu terdampak. Hal itu akan membuatmu kemudian menyadari bahwa bahwa ucapan tersebut bukanlah suatu yang perlu dipikirkan. 

4. Mengakhiri hubungan 

Jika sudah berlarut-larut dan kamu merasa dipengaruhi oleh tindakan gaslighting seseorang, maka akhiri hubungan tersebut. Hal itu mungkin akan sulit dilakukan, tetapi merupakan cara efektif untuk mengakhiri tindakan gaslighting tersebut. 

Jadi, dapat disimpulkan bahwa gaslighting adalah sebuah bentuk manipulasi dengan cara menyesatkan dan menciptakan narasi yang salah pada korban. Kamu perlu mengetahui ciri-cirinya supaya tidak terdampak pada kondisi psikologismu.

Semoga ulasan di atas bermanfaat ya, Bela!

IDN Channels

Latest from Single