Malam pertama merupakan momen yang paling ditunggu-tunggu oleh pasangan pengantin baru. Selain melakukan aktivitas fisik untuk pertama kalinya, hal ini juga jadi penanda awal bagi pasangan membangun kehidupan rumah tangga bersama.
Setelah menikah, baik suami maupun istri wajib untuk memenuhi nafkah batin untuk pasangannya, yakni dengan berhubungan intim. Hal ini juga seharusnya dilakukan atas dasar ibadah agar dapat menuai pahala dan keberkahan dari Allah Ta'ala. Untuk itu, yuk ketahui dulu inilah sunnah Rasulullah saat malam pertama yang perlu diikuti oleh pengantin baru. Apa saja, ya?
1. Mandi atau membersihkan diri
Mengutip dari Bincang Muslimah, Syaikh Muhammad al-Tahami menjelaskan perihal adab malam pertama dalam kitab Qurratul ‘Uyun. Syaikh Muhammad menjelaskan bahwa pasangan suami istri hendaknya membersihkan diri terlebih dahulu sebelum melakukan malam pertama. Hal itu dilakukan agar kondisi fisik jadi lebih fresh, bersih, serta menghilangkan rasa lelah setelah seharian berdiri di pelaminan.
2. Berhias dan memakai wewangian
Setelah mandi, seorang istri dianjurkan untuk berhias dan memakai wewangian agar suami semakin tertarik dan merasa senang pada sang istri. Hal ini juga dilakukan oleh salah satu istri Rasulullah, Shafiyyah binti Huyay, saat malam pertama.
Mengutip dari Bincang Syariah, Rasulullah meminta Ummu Sulaim, ibunda Anas bin Malik, untuk menyisir rambut Shafiyah, mendandani, dan memberi wewangian kepadanya sebelum mengadakan pesta pernikahan. Setelah mengadakan pesta, Rasulullah kemudian mengajak Shafiyyah yang sudah cantik dan wangi untuk menjalani malam pertama mereka di kamar pengantin.
3. Membaca doa dan meletakkan tangan di ubun-ubun istri
Ketika pertama kali menemui istrinya setelah akad nikah, suami disunnahkan mendoakan kebaikan pada istrinya. Caranya adalah suami meletakkan tangan kanannya pada ubun-ubun istri, kemudian membaca doa berikut:
اللَّهُمَّ إِنِّي أَسْأَلُكَ خَيْرَهَا وَخَيْرَ مَا جَبَلْتَهَا عَلَيْهِ وَأَعُوذُ بِكَ مِنْ شَرِّهَا وَمِنْ شَرِّ مَا جَبَلْتَهَا عَلَيْهِ
Allahumma inni as-aluka khoiroha wa khoiroma jabaltaha ‘alaihi wa a’udzu bika min syarriha wa min syarrima jabaltaha ‘alaihi.
Artinya:
“Ya Allah, aku memohon kebaikannya dan kebaikan tabiat yang dia bawa. Dan aku berlindung dari kejelekannya dan kejelekan tabiat yang dia bawa.” (HR. Abu Daud dan Ibnu Majah)
4. Menunaikan salat sunnah dua rakaat bersama
Di malam pertama, pasangan pengantin baru dianjurkan untuk menunaikan salat sunnah dua rakaat sebelum berhubungan intim. Setelah salat bersama-sama, suami dan istri membaca doa malam pertama berikut ini.
اَللَّهُمَّ بَارِكْ لِي فِي أَهْلِيْ، وَبَارِكْ لَهُمْ فِيَّ، اَللَّهُمَّ ارْزُقْنِي مِنْهُمْ، وَارْزُقْهُمْ مِنِّي، اَللَّهُمَّ اجْمَعْ بَيْنَنَا مَا جَمَعْتَ إِلَى خَيْرٍ، وَفَرِّقْ بَيْنَنَا إِذَا فَرَّقْتَ إِلَى خَيْرٍ
Allahumma baarik lii fii ahlii, wa baarik lahum fiyya. Allahummazuqnii minhum warzuqhum minni. Allahummajma' baynanaa maa jama'ta ila khairin, wa farriq baynanaa idza farraqta ilaa khairin.
Artinya:
“Ya Allah, berikanlah keberkahan kepadaku dan kepada istriku, serta berkahilah mereka dengan sebab aku. Ya Allah, berikanlah rezeki kepadaku lantaran mereka, dan berikanlah rezeki kepada mereka lantaran aku. Ya Allah, satukanlah antara kami (berdua) dalam kebaikan dan pisahkanlah kami (berdua) dalam kebaikan.” (Diriwayatkan oleh ‘Abdurrazzaq dalam al-Mushannaf)
5. Bercumbu rayu dan melakukan foreplay lebih dulu
Hubungan intim di malam pertama memang sering kali terkesan masih kaku, bahkan malu-malu. Maka dari itu, penting untuk melakukan pemanasan atau foreplay sebelum berhubungan intim. Misalnya, menggoda atau melakukan sentuhan fisik seperti berciuman, pelukan, atau meraba area sensitif di tubuh pasangan agar lebih bergairah.
6. Membaca doa sebelum berhubungan intim
Sebelum melakukan hubungan intim, pasangan suami istri dianjurkan membaca doa untuk memohon perlindungan Allah Ta'ala. Doa ini dimaksudkan agar kita dijauhkan dari setan saat melakukan hubungan suami istri. Adapun lafal doanya ialah:
سْمِ اللهِ، اَللَّهُمَّ جَنِّبْنَا الشَّيْطَانَ وَجَنِّبِ الشَّيْطَانَ مَا رَزَقْتَنَا.
Bismillah, allahumma jannibnaasy syaithoona wa jannibisy syaithoona maa rozaqtanaa.
Artinya:
“Dengan menyebut nama Allah, ya Allah, jauhkanlah aku dari syaitan dan jauhkanlah syaitan dari anak yang akan Engkau karuniakan kepada kami.”
7. Boleh menyetubuhi istri dari arah mana saja, kecuali dubur
Suami boleh menyetubuhi istrinya dengan cara bagaimana pun yang disukainya, asalkan pada kemaluannya. Namun, Allah Ta'ala melarang umat-Nya untuk berhubungan intim lewat dubur atau seks anal. Hal tersebut berdasarkan firman Allah Ta’ala:
نِسَآؤُكُمْ حَرْثٌ لَّكُمْ فَأْتُوا حَرْثَكُمْ أَنّٰى شِئْتُمْ ۖ وَقَدِّمُوا لِأَنْفُسِكُمْ ۚ وَاتَّقُوا اللَّهَ وَاعْلَمُوٓا أَنَّكُمْ مُّلٰقُوهُ ۗ وَبَشِّرِ الْمُؤْمِنِينَ
“Istri-istrimu adalah (seperti) tanah tempat kamu bercocok tanam, maka datangilah tanah tempat bercocok-tanammu itu bagaimana saja kamu kehendaki.” (QS. Al Baqarah: 223)
Itulah penjelasan lengkap tentang sunnah Rasulullah saat malam pertama. Yuk, ikuti agar dapat menuai keberkahan dan pahala di malam pertama.