Kondom merupakan alat kontrasepsi yang aman dan paling mudah diperoleh untuk mendapatkan seks yang aman dan sehat. Sayangnya, sebagian orang memandang kondom sebagai hal yang mengganggu dan dinilai mengurangi kenikmatan bercinta. Padahal, ada banyak penyakit menular seksual yang bisa dicegah dengan menggunakan kondom. Bahkan, menurut data dari Badan Kependudukan dan Keluarga Berencana Nasional (BKKBN) tahun 2012, hanya 2,5% pria yang menggunakan kondom. Seorang spesialis andrologi yaitu dr. Heru H. Oentoeng, SpAnd., mengemukakan cara memilih kondom yang tepat.
Selama ini, kita bisa menemukan kondom berbahan lateks dan kondom berbahan sintetis yang dijual bebas di pasaran. Namun dokter Heru menyarankan untuk memilih produk yang menggunakan lateks. Bahan ini memiliki keunggulan yaitu punya elastisitas yang baik sehingga dapat menyesuaikan bentuk Mr. P serta mencegah penularan penyakit seksual.
Ternyata bukan hanya makanan dan kosmetik saja yang punya tanggal kedaluwarsa. Sebelum dipakai, cek terlebih dahulu apakah kondom masih layak pakai. Nggak hanya berdasarkan tanggal, kita juga bisa mengecek kualitas kondom yang layak dari sobek dan lubang. Selalu gunakan kondom baru untuk aktivitas penetrasi dan segera buang kondom bekas meski belum sempat menampung sperma.
Bahan lateks memang elastis, ditambah cairan pelumas di dalamnya yang membuat kondom menjadi sedikit licin. Maka dari itu, kondom perlu dipasang secara benar dan hati-hati. Tahan sedikit bagian ujung kondom dan sisakan sedikit sebagai tempat untuk menampung sperma supaya nggak bocor. Robek kemasan kondom dengan hati-hati dan sebaiknya nggak menggunakan gunting atau gigi. Satu lagi, pastikan kondom yang digunakan sesuai dengan ukuran Mr. P pasangan.
Penetrasi akan terasa sakit jika Miss V nggak cukup mengandung cairan. Maka dari itu, pastikan Miss V cukup basah. Cara paling alami yaitu melakukan foreplay terlebih dahulu bersama pasangan hingga kamu cukup terangsang. Jika Miss V belum siap untuk penetrasi, kamu bisa menggunakan pelumas yang aman dan berbahan dasar air yang memang diciptakan untuk penetrasi. Jangan sekali-kali menggunakan baby oil atau body lotion karena bisa merusak kondom.
Bukan hanya saat memasang, kita juga harus berhati-hati saat melepas kondom. Jangan sampai kondom tertinggal di Miss V ketika pasangan menarik keluar Mr.P-nya. Saat melepas kondom, pastikan sperma yang tertampung nggak keluar dan tumpah. Menampung sperma atau nggak, buanglah kondom bekas di tempat sampah. Jangan dibuang di toilet, ya.
Itulah cara memilih kondom yang benar untuk seks yang aman dan sehat. Semoga tipsnya bermanfaat, Bela.