Seks merupakan kebutuhan biologis bagi setiap umat manusia. Seks bukan hanya menjadi pemuas kebutuhan saja, tapi lebih dari itu, seks dilakukan untuk mendapatkan keturunan. Menariknya, hal ini diangkat ke layar lebar oleh Max Pictures dalam film Why Do You Love Me.
Film garapan sutradara Herwin Novianto ini mengangkat kisah tentang tiga lelaki penyandang disabilitas yang melakukan perjalanan darat dari Jakarta menuju Surabaya untuk mendapatkan pengalaman seksual pertamanya. Namun, perjalanan tersebut bukanlah hal yang mudah bagi mereka.
Jelang penayangannya pada 29 Juni 2023 mendatang, rumah produksi Falcon Pictures menyelenggarakan Press Screening dan Press Conference film Why Do You Love Me di Hollywood XXI, Jakarta pada Kamis (22/6/2023) kemarin. Lantas, apa saja fakta-fakta menarik di balik film tersebut? Simak selengkapnya dalam artikel ini, ya!
1. Sinopsis film Why Do You Love Me
Film ini mengisahkan kehidupan tiga laki-laki penyandang disabilitas. Meskipun memiliki kekurangan fisik yang berbeda-beda, mereka memiliki satu tujuan yang sama. Mereka ingin merasakan pengalaman seksual yang selama ini belum pernah mereka rasakan, meskipun mereka sudah dewasa.
Baskara (Adipati Dolken) mengalami disabilitas karena kelumpuhan saraf yang membuatnya harus berada di kursi roda. Kemudian, Danton (Jefri Nichol) mengidap tumor otak yang melumpuhkan bagian bawah tubuhnya. Selain itu, ada Miko (Onadio Leonardo) yang menderita retinitis pigmentosa sehingga membuatnya buta total.
Tak ingin “mati sebagai perjaka”, mereka bertiga memutuskan untuk memulai perjalanan ke Surabaya dengan berharap mendapatkan pengalaman seksual pertama mereka. Tekad yang begitu besar membuat ketiganya tidak ingin membiarkan apa pun menghalangi keinginan mereka. Ketiga sahabat itu dibantu oleh Endang (TJ Ruth) yang bertugas sebagai supir sekaligus caregiver untuk mereka.
2. Diadaptasi dari film Belgia
Film Why Do You Love Me merupakan adaptasi dari sebuah film asal negara Belgia berjudul Hasta La Vista.
Memiliki judul internasional Come As You Are, film yang rilis pada tahun 2011 garapan Geoffrey Enthoven ini ternyata juga berdasarkan pengalaman nyata dari aktivis hak-hak disabilitas bernama Asta Philpot.
Menariknya, Come As You Are berhasil membawa pulang trofi Grand prix des Americas, bahkan terpilih sebagai film paling populer di Festival Film Internasional di Montreal.
3. Dibumbui nuansa seksual
Sejak awal diputar, film ini sudah menampilkan sisi-sisi sensual dari para pemainnya. Seperti diketahui, film Why Do You Love Me berfokus pada tujuan tiga laki-laki penyandang disabilitas dalam mendapatkan pengalaman seksual pertama mereka. Ketiganya bahkan rela jauh-jauh pergi ke tempat lokalisasi terbesar se-Asia Tenggara yang terletak di Surabaya, Jawa Timur.
Karena itulah, film ini diberi rating dewasa, di mana orang yang ingin menontonnya harus berusia di atas 17 tahun. Hmm... jadi makin penasaran dengan jalan ceritanya ya, Bela!
4. Mengangkat isu persahabatan tanpa syarat
Meski memiliki sisi-sisi seksual, namun nyatanya bukan itu saja yang akan diberikan di film Why Do You Love Me. Film yang ditulis oleh Alim Sudio ini akan mengajak penontonnya untuk memaknai pentingnya persahabatan yang saling mendukung, terlebih ketika dihadapkan pada masa-masa sulit.
Para tokoh utama dalam film ini saling memberikan dukungan dan semangat, serta saling membantu satu sama lain meskipun mereka memiliki keterbatasan fisik. Persahabatan yang solid itulah yang membantu mereka melewati rintangan hidup dengan lebih baik. Why Do You Love Me merupakan sebuah film tentang perjuangan manusia untuk mendorong kembali batas-batas yang mereka miliki selagi ada kemauan.
5. Kisah cinta epik yang tak melulu memandang fisik
Kehadiran TJ Ruth di Why Do You Love Me memberikan warna tersendiri dalam film ini. Di film tersebut, TJ berperan sebagai Endang, seorang perawat sekaligus supir yang menemani tiga pemuda penyandang disabilitas. Demi melakoni perannya sebagai perempuan bertubuh gemuk, TJ mengaku sampai rela menaikkan berat badannya lebih dari 20 kilogram.
Ketika ditemui di acara Press Conference film Why Do You Love Me, TJ mengungkapkan bahwa film ini bukan hanya sekadar hiburan saja, tapi juga membawa pesan yang dalam tentang cinta tanpa syarat itu ada.
"Cinta itu sangat universal dan tidak terbatas bagi Anda yang berwajah cantik, berwajah tampan, rupawan. Unconditional love itu ada dan digambarkan di film ini. Kalau lo nonton, di film ini bisa dilihat betapa kasih sayang murni itu ada di sini tanpa memandang apa pun bentuk fisik lo, dan lain-lain yang kasat mata," tuturnya.