Sebelum melanjutkan level hidup selanjutnya, banyak rencana pasangan yang disusun agar masa depannya terarah dengan baik. Setiap pasangan tentunya mempunyai cita-cita yang sangat besar demi keberhasilan membangun rumah tangganya, apalagi jika nanti hadirnya sang buah hati yang akan melengkapi hidup mereka.
Termasuk dalam mencari nafkah, baik suami atau istri bebas untuk memutuskan apakah si suami yang maju bekerja atau keduanya. Tapi, tak sedikit suami yang menginginkan istrinya untuk tidak bekerja. Banyak faktor yang membuat suami ingin menjadi pencari nafkah tunggal, bukan karena ego juga tapi karena kepuasan batinnya sendiri serta tanggung jawab.
1. Suami ingin saat pulang bekerja ada yang mengurusnya dengan baik
Saat pulang bekerja, suami inginnya dimanja dan diurus istrinya dengan baik. Manusiawi sih, namanya sehabis lelahnya mencari nafkah melihat ada istri di rumah betapa senangnya, apalagi disambut anak-anak yang lucu. Hal itulah yang membuat semangat si suami lebih giat lagi mencari nafkah.
2. Meninggalkan dengan tenang saat bekerja karena anak ada yang menjaga dengan baik
Perasaan yang tenang akan timbul jika suami meninggalan anak bersama ibunya. Meskipun banyak cara untuk memberi peluang pengasuh untuk diperbantukan, rasanya si suami ingin anaknya diperhatikan langsung oleh ibunya sendiri.
3. Tidak mau istrinya kelelahan, mengurus rumah tangga juga dan mencari nafkah juga
Cukup suami yang lelah keluar rumah mencari nafkah. Istri tugasnya mengurus rumah tangga di rumah. Hal ini terdengar konvensional, ya? Tapi, memang banyak suami yang ingin agar istrinya tidak memikirkan dengan pelik tentang pencarian nafkah. Meski pada akhirnya, suami juga membebaskan kegiatan apa saja yang bisa membuat istrinya senang selama berada di rumah. Banyak cara, bukan?
4. Kepuasan batin tersendiri
Suami yang ingin istrinya berdiam di rumah, rasanya punya kepuasan batin tersendiri. Baginya, istri adalah madrasah bagi anaknya dan lebih tenang jika meninggalkannya di rumah dengan penuh keceriaannya. Apalagi jika sang suami tak mengekang apa pun kegiatan istri selama di rumah. Mempersilakan sang istri untuk tetap berkarya apa saja agar tak jenuh dengan rutinitas, tentunya bisa membuat rumah tangga tetap harmonis.
5. Ego yang melekat bahwa yang mencari nafkah hanya suami, istri tugasnya mengurus rumah tangga saja
Tidak bisa dipungkiri, tentu ada ego yang menganggap bahwa suami berperan sebagai pencari nafkah. Sebagai suami yang bertanggung jawab, ia akan mengambil bagian penuh dalam memberikan nafkah bagi anak dan istrinya hingga kecukupan mereka terpenuhi. Apalagi jika ternyata gaji yang dihasilkan istri lebih tinggi dari suami, maka bukan tidak mungkin ego suami bisa terluka.
Apa pun alasannya, selalu bicarakan terlebih dahulu dengan suami mengenai keinginanmu berkarier. Hal yang terpenting adalah agar apa pun keputusanmu, apakah itu menjadi wanita karier atau ibu rumah tangga, pastikan itu yang terbaik untuk keluargamu dan kebahagiaan kalian.