Belakangan ini, rasanya kita sering melihat orang yang sedang dalam masalah pernikahan hingga melakukan kekerasan dalam rumah tangga (KDRT). Jika dilihat dari luar, tampaknya pasangan suami istri itu bahagia, namun bagaimana di dalamnya? Sebenarnya, setiap pernikahan tentu diberi cobaan dari Tuhan. Hal ini tergantung dari mereka, apakah bisa melewatinya, atau justru sebaliknya.
Tak hanya satu orang saja, dalam pernikahan perlunya kerja sama antara suami dan istri. Berbagi hidup dan tantangan besar juga akan memberi manfaat dan pelajaran bagi mereka yang menikah. Bagaimana, sih, cara kita melihat apakah pernikahan ini berjalan dengan baik atau toxic? Mengutip dari laman Our Relationship, ini 6 ciri pernikahan yang sehat dan bahagia. Keep scrolling, Bela.
1. Komunikasi yang baik
Komunikasi adalah hal mendasar, namun penting dalam pernikahan. Kalau kamu mengabaikan ini, kamu akan menjadi pasangan yang enggan mendengarkan dan pengertian. Jadilah masalah-masalah akan terus muncul hingga pertengkaran hebat. Memang, setiap manusia memiliki sudut pandang yang berbeda, tetapi nggak selalu buruk kalau ada kebijaksanaan. Mampu menyampaikan perasaan dengan baik dan efektif ke pasangan tanpa menyalahkan adalah kunci utamanya.
2. Saling menghargai dan menghormati
Siapa, sih, yang nggak ingin dihargai dan dihormati oleh pasangannya sendiri? Kita semua tentu menginginkannya. Memberi dukungan, membantu meningkatkapn kepercayaan diri, dan memenuhi kebutuhan emosionalnya. Sikap saling menghormati perbedaan masing-masing akan menjadi sumber kebahagiaan dalam rumah tangga. Inilah yang dimaksud sebagai pernikahan yang sehat dan bahagia.
3. Rasa persahabatan
Ciri pernikahan yang sehat dan bahagia dilihat dari keseharian pasangan suami istri masing-masing. Apakah mereka sering meluangkan waktu yang berkualitas untuk mmenikmati kebersamaan, atau melakukan aktivitas yang disukai. Memiliki pasangan dengan rasa persahabatan adalah hal yang seru.
Mereka mempunyai banyak ide untuk melakukan hal yang menyenangkan, atau bisa jadi meluangkan waktu untuk me-time. Banyak hal yang bisa dilakukan untuk membuat hubungan itu menjadi bermakna.
4. Nilai spiritualitas
Rumah tangga yang didasari dengan rasa spiritualitas yang tinggi akan menjadikan pernikahan sehat dan bahagia. Dengan keimanan kepada Tuhan, maka ada dorongan emosional, sosial, dan spiritual. Hal ini juga membuat pasangan suami dan istri menjadi lebih baik dan bisa menjalani pernikahan mereka dengan bimbingan dan arahan dari keyakinan yang dianut. Pada hakikatnya, Tuhan akan selalu ada di setiap langkah dan doa kita.
5. Komitmen
Untuk pernikahan yang sehat dan bahagia, pasangan suami dan istri harus berkomitmen satu sama lain. Apalagi, menjalani rumah tangga bukanlah hal yang mudah. Kita akan selalu mengalami pasang surut dalam perjalanannya. Untuk menghadapinya, kalian perlu bekerja keras untuk mengatasi segala masalah secara bersama-sama.
6. Empati dan sensitivitas
Untuk mendapatkan pernikahan yang bahagia, kamu perlu mengenali perasaan, pikiran dan sikap dari pasanganmu. Kamu harus bersedia mendengarkan keluh kesahnya, memberi dukungan secara verbal, dan sikap empati. Faktanya, keintiman emosional bisa meningkatkan hubungan menjadi lebih baik. Bagi pasangan suami istri yang sering berbagi, momen itulah yang membuat rumah tangga mereka menjadi langgeng.
Itulah 6 ciri pernikahan yang sehat dan bahagia. Semoga kita kelak mendapatkan pernikahan yang seperti itu ya, Bela.