Beberapa tahun lalu, ide konseling pra-nikah nggak didukung sebagian orang. Namun, saat ini sudah banyak orang yang sadar dan terbuka tentang hal tersebut. Banyak pasangan yang mencari bantuan seorang konselor sebelum menikah. Lalu apa sih gunakan konseling pernikahan ini? Bagi kamu yang masih belum tahu, berikut Popbela ulas beberapa kegunaannya. Yuk, disimak!
Dua pribadi yang berbeda dan unik akan bersatu dalam pernikahan. Kamu dan pasangan penting untuk mengklarifikasikan ekspektasi masing-masing mengenai pernikahan. Sebelum menikah, kamu dan pasangan perlu menjelaskan visi masing-masing, termasuk apa yang diyakininya dan rencananya saat nanti menikah. Konseling pra-nikah membantu kamu dan pasangan untuk mengindentifikasikan visi dan menyatukannya sebelum akhirnya menjalani hidup bersama.
Ketika menikah, kamu berkomitmen untuk juga menikahi keluarga pasangan kamu. Sehingga kamu perlu memahami seluruh anggota keluarga pasangan termasuk pola pengasuhan dan latar belakang dari keluarga kamu dan pasangan. Latar belakang yang pasti jauh berbeda ini nantinya akan membuat pola yang berbeda juga ketika kamu menjalani kehidupan pernikahan dan pola asuh ketika kamu memilki anak.
Konseling pra-nikah juga bisa jadi wadah untuk meyakinkan kamu dan pasangan bahwa pernikahan adalah sesuatu yang menyenangkan.
Salah satu persoalan yang banyak menghancurkan pernikahan adalah komunikasi dan pertengkaran. Banyak pasangan yang harus diingatkan soal ini supaya ketika mereka mulai menjalani bahtera rumah tangga, mereka sudah tahu pasti apa yang hendak mereka lakukan agar pernikahannya tetap sehat dan baik.
Sebuah penelitian yang dilakukan American Association of Marriage and Family Therapist menemukan bahwa 98% pasangan diantaranya mengakui jika konseling pernikahan sangat membantu mereka. Mereka juga mengaku puas dengan hasil yang mereka dapatkan setelah menjalani konseling tersebut. Sementara 97% mengatakan bahwa mereka memperoleh apa yang mereka butuhkan lewat konseling.
Konseling pra-nikah membantu kamu dan pasangan mengomunikasikan juga mengidentifikasi kekhawatiran, hasrat, keyakinan, nilai, mimpi, kebutuhan dan beban hidup lainnya yang kebanyakan dihindari atau diabaikan.
Sekali lagi, hubungan yang sehat berawal dari komunikasi yang baik. Masalah apa pun yang terjadi dalam hubungan berpasangan, termasuk pernikahan, berakar dari masalah komunikasi. Selain rendahnya kemampuan pasangan mencari solusi masalah dan menyelesaikan konflik, kamu dan pasangan bisa belajar cara berkomunikasi yang baik dan meningkatkan kemampuan menyelesaikan konflik, sebelum menikah melalui konseling pra-nikah.
Studi yang dilakukan pada tahun 2006 oleh Stanley and Amato mencatat pasangan yang menjalani konseling pra-nikah, kecil kemungkinannya bercerai (31 persen). Konseling pra-nikah mampu mengurangi risiko perceraian dari 50 persen menjadi 20 persen.
Isu finansial merupakan hal krusial yang perlu didiskusikan pasangan sebelum menikah, terutama tentang bagaimana kondisi juga perencanaan finansial di masa lalu, saat ini dan masa depan. Anggaran, tabungan dan pengeluaran penting dibicarakan sebelum menikah. Tujuannya agar isu finansial ini nggak merusak hubungan kamu dan pasangan setelah menikah. Inilah pentingnya bimbingan dari konselor karena nggak mudah membahas isu finansial hanya berdua saja tanpa pendamping.