Masalah dalam sebuah hubungan pernikahan itu sudah pasti ada. Tidak ada kehidupan ataupun percintaan yang selalu baik-baik saja tanpa adanya masalah. Ketika pasangan marah entah karena ada masalah dengan kamu ataupun karena adanya masalah di luar hubungan, hal ini dapat membuat suasana menjadi tidak nyaman, bukan?
Berada di dalam posisi saat menghadapi suami yang sedang marah ataupun saat dilanda masalah sering kali membuat bingung bagaimana harus menyikapinya. Apakah kamu juga pernah merasakannya, Bela? Kini tidak perlu bingung lagi, berikut adalah beberapa cara untuk menghadapi suami yang sedang marah.
1. Memberi jeda waktu
Memberikan jeda waktu sejenak kepada suami saat dia marah dapat menjadi keputusan tepat. Kamu perlu tahu kapan kemungkinan perlu menarik diri untuk tidak terlalu banyak bertanya dan memaksanya untuk menceritakan tentang masalah yang sedang dihadapi. Ada kalanya mungkin suami kamu ingin menjernihkan pikirannya terlebih dahulu dan membutuhkan waktu untuk bisa mengungkapkan apa yang dirasakannya.
2. Jangan ikut tersulut amarah
Ketika pasangan sedang marah entah itu karena ada masalah dengan kamu ataupun masalah dalam pekerjaannya, berusahalah untuk tidak ikut tersulut emosi. Sebaiknya jika ada salah satu pihak yang sedang marah, pihak yang lainnya harus bersikap lebih tenang dan tidak ikut terbawa emosi.
Bagaimanapun api tidak akan mampu memadamkan sesama api. Ada kalanya kamu harus berusaha mengendalikan emosimu dan menenangkan dia agar amarah pasangan mereda. Karena semakin tenang dan bijak kamu menghadapinya, semakin cepat amarah si dia akan mereda.
3. Beri pasangan waktu dan ruang sendiri
Saat sedang emosi atau dalam masalah, sebenarnya yang dibutuhkan adalah waktu dan ruang untuk sendiri dalam beberapa waktu. Apalagi biasanya bagi laki-laki, mereka cenderung lebih senang memikirkan dan menghadapi masalah mereka sendiri tanpa bantuan orang lain. Tentunya si dia tidak ingin terlihat lemah di depan kamu, maka berilah dia kepercayaan untuk dapat menyelesaikan dan meredakan amarahnya.
4. Menjadi pendengar yang baik
Mungkin semua orang pandai dalam bercerita, tapi tidak semua pandai dalam mendengarkan. Mendengarkan dan memahami saat pasangan bercerita menjadi hal yang dibutuhkan. Saat pasangan berada dalam suasana hati yang buruk, mendengarkan keluh kesahnya akan lebih baik dibandingkan terus-menerus memberinya saran. Berikan rasa nyaman dengan menjadi pendengar yang baik kepada pasangan dalam segala cuaca hati mereka, terlebih saat pasangan sedang marah.
5. Hindari selalu mencoba memberi solusi
Memberi masukan boleh saja, namun hal itu bukan berarti setiap masukan yang diberikan harus langsung dilakukan oleh pasangan kamu. Hindari selalu mencoba memperbaiki setiap masalah yang tengah dihadapi olehnya. Bagaimanapun laki-laki akan lebih merasa bertanggungjawab dan dihargai bila ia diberikan rasa percaya untuk menyelesaikan masalahnya sendiri. Alangkah baiknya jika kamu mau mendengarkan dan mengetahui masalahnya secara jelas, baru kemudian mencoba memberi saran tanpa memaksanya untuk melakukan solusi dari kamu.
6. Hindari perdebatan yang tidak perlu
Saat suami sedang dalam kondisi marah atau berada dalam masalah, sebaiknya kamu berusaha jangan menambah masalah dengan memperdebatkan sesuatu yang tidak perlu. Seperti mendiktenya untuk melakukan sesuatu secara terus menerus, hal itu hanya akan menjadi perdebatan tidak berujung. Memahami bahwa mungkin pasangan kamu memiliki pola pikir dan solusinya sensiri. Tidak perlu berdebat tentang apa yang harus dilakukan oleh pasangan kamu, ya, Bela.
7. Jangan mudah berasumsi
Jangan mudah berasumsi bahwa marah yang dirasakannya, pasti ada hubungannya dengan kamu, kecuali kamu memang benar-benar tahu bahwa kamu telah melakukan kesalahan secara langsung. Jika kamu terlanjur ikut emosi akibat asumsi sendiri, yang ada justru si dia enggan untuk mengungkapkan apa masalah sebenarnya. Hati-hati, sering berasumsi sendiri lama-kelamaan bisa mengganggu kualitas komunikasi antara kamu dan pasangan, lho.
8. Jangan menyalahkan pasangan
Menyalahkan pasangan atas kondisi yang terjadi bukanlah hal yang bijak dilakukan, terlebih saat pasangan sedang marah. Keadaan yang sudah terjadi sebaiknya dicari bagaimana solusinya untuk dapat diselesaikan dengan baik. Jika kamu terus-terusan menyalahkan pasangan kamu, bisa-bisa itu membuatnya semakin marah dan membuat runyam keadaan. Biarkan dia meredakan emosinya terlebih dahulu, baru setelah itu dibicarakan dengan kepala dingin, ya, Bela
9. Sabar menunggu
Meski terasa sulit, rasa sabar sangat diperlukan saat menghadapi pasangan yang sedang emosi dan marah. Pahami bahwa sedang ada masa sulit yang tengah dirasakan oleh si dia. Oleh sebab itu, apabila pasangan tampak menjauh, lebih diam dari biasanya, atau bahkan justru meledak-ledak, cobalah untuk tetap tenang dan mengerti. Berikan waktu untuk dia tenang kembali. Selama menunggu waktu tersebut, tetap tunjukkan rasa sayang dan peduli kamu terhadap pasangan, ya.
10. Menghiburnya di saat yang tepat
Cara mengatasi pasangan yang sedang marah selanjutnya adalah dengan membuatnya tersenyum lagi. Akan lebih baik jika kamu juga bisa membuatnya terhibur dan tersenyum kembali. Kamu bisa menghiburnya setelah kemarahannya mereda. Pasti kamu dan dia sudah mengerti satu sama lain kan, jadi kamu dapat menghiburnya seperti dengan membawakan makanan kesukaannya atau mengajaknya jalan-jalan mencari udara segar ataupun melakukan hobi favoritnya.
Itulah beberapa cara yang bisa kamu lakukan untuk menghadapi suami yang sedang marah. Apa pun masalahnya, kamu harus dapat menyikapi pertengkaran dengan bijak ya, Bela. Semoga cara ini bermanfaat dan menjadikan kamu dan pasangan menjadi semakin dewasa.