Siap Nikah? Ini 7 Hilal Jodoh dalam Islam dan Ciri-cirinya

Salah satunya dipermudah untuk bertemu

Siap Nikah? Ini 7 Hilal Jodoh dalam Islam dan Ciri-cirinya

Islam adalah agama rahmatan lil alamin, yang hadir sebagai rahmat untuk seluruh alam. Islam sebagai agama bukan hanya soal menyembah Allah semata, namun juga mengatur segala aspek kehidupan Muslim. Dari hal kecil hingga besar sekalipun, termasuk urusan jodoh. Yup, jodoh memang sebuah takdir yang sudah dituliskan Allah, namun kedatangannya bisa dijemput dan terdapat tanda-tandanya.

Dalam Islam, memilih jodoh bukanlah perkara yang ringan. Tentunya harus selektif dan sesuai aturan-aturan Islam yang telah dicontohkan oleh Nabi Muhammad SAW. Dengan memilih secara selektif dan sesuai syariat, diharapkan hasil dari perjodohan tersebut, sebuah pasangan dapat diperkenankan Allah menjadi keluarga yang sakinah, mawaddah, warrahmah untuk melahirkan generasi penerus bangsa yang saleh.

Sebagai manusia yang merupakan hamba Allah, terkadang perihal jodoh belum datang menjadi kekhawatiran sendiri. Padahal sudah jelas bagi kita umat Muslim dianjurkan untuk terus berusaha menuntut ilmu agama dan menambah pengalaman hingga tiba saatnya membina rumah tangga. Tentunya Allah-lah yang paling mengetahui hal terbaik bagi hamba-hamba-Nya. 

Terkadang sesuatu yang kita suka, belum tentu baik di mata Allah. Sedangkan bisa jadi sesuatu yang kita nilai buruk, menjadi baik di mata Allah. Termasuk urusan jodoh ini. Seseorang yang datang dan pergi adalah sebuah keniscayaan, namun suatu saat nanti yakinlah akan ada seorang yang setia mendampingi. Ingin tahu seperti apa hilal jodoh dan ciri-cirinya? Simak tulisan berikut ini.

1. Jodoh adalah cerminan diri

Siap Nikah? Ini 7 Hilal Jodoh dalam Islam dan Ciri-cirinya

Kalau banyak yang bilang jodoh adalah cerminan diri, memang begitulah kenyataannya. Tentu laki-laki yang baik untuk perempuan yang baik, dan sebaliknya laki-laki yang buruk untuk perempuan yang buruk. Hal tersebut diterangkan dalam Firman Allah surat An-Nur ayat 26.

ٱلۡخَبِيثَٰتُ لِلۡخَبِيثِينَ وَٱلۡخَبِيثُونَ لِلۡخَبِيثَٰتِۖ وَٱلطَّيِّبَٰتُ لِلطَّيِّبِينَ وَٱلطَّيِّبُونَ لِلطَّيِّبَٰتِۚ أُوْلَٰٓئِكَ مُبَرَّءُونَ مِمَّا يَقُولُونَۖ لَهُم مَّغۡفِرَةٞ وَرِزۡقٞ كَرِيمٞ

“Perempuan yang keji untuk laki-laki yang keji, dan laki-laki yang keji untuk perempuan yang keji (pula), sedangkan perempuan-perempuan yang baik untuk laki-laki yang baik, dan laki-laki yang baik untuk perempuan-perempuan yang baik (pula). Mereka itu bersih dari apa dituduhkan orang. Mereka memperoleh ampunan dan rezeki yang mulia (surga).

Ayat yang disampaikan di atas dimaksudkan bahwa untuk memperoleh jodoh yang diidamkan, perlu adanya usaha untuk memperbaiki diri menjadi pribadi yang baik. Jika diri kita terus belajar memperbaiki diri, sangatlah mungkin bagi Allah untuk mempertemukan dengan jodoh yang baik pula.

2. Tingkat pemahaman agama sama

  • Share Artikel

TOPIC

trending

Trending

This week's horoscope

horoscopes

... read more

See more horoscopes here

























© 2024 Popbela.com by IDN | All Rights Reserved

Follow Us :

© 2024 Popbela.com by IDN | All Rights Reserved