Menjalani kehidupan rumah tangga tentunya tidaklah mudah. Di awal pernikahan mungkin akan terasa indah dan begitu menyenangkan. Namun, seiring berjalannya waktu kamu dapat melihat bagaimana perilaku dan kebiasaan pasanganmu yang baru kamu sadari bahwa itu bukanlah hal yang baik.
Dalam menjalani kehidupan pernikahan, kamu juga dituntut untuk memaklumi apa pun kekurangan dan kondisi yang dimiliki oleh pasanganmu. Meski begitu, tidak semua kekurangan atau kebiasaan buruk dari pasangan dapat dimaklumi. Ada sebagian dari hal tersebut yang harus kamu waspadai atau biasa dikenal dengan red flag.
Lalu, apa itu red flag dalam pernikahan dan bagaimana menyikapinya? Simak penjelasannya berikut ini.
Apa itu red flag dalam pernikahan?
Melansir The Independence, red flag merupakan sebuah perasaan atau alarm yang berasal dari diri sendiri yang menunjukkan adanya perilaku buruk yang perlu diwaspadai. Red flag juga bersifat lebih kompleks daripada sekedar kebiasaan buruk yang dimiliki oleh pasangan.
Red flag merupakan tanda jika hubungan kamu dalam keadaan yang tidak baik. Hal ini juga memberikan energi negatif dalam hubungan pernikahan dengan pasangan serta menggangu kesehatan mentalmu.
Berikut deretan red flag dalam pernikahan yang harus kamu ketahui dan waspadai.
1. Sering berbohong
Red flag dalam pernikahan yang harus kamu ketahui, yaitu sering berbohong. Kalau kamu memergoki pasanganmu berbohong secara terus-menerus dan tidak jujur, maka hal ini bukanlah pertanda baik.
Melansir Insider, terapis pernikahan dan keluarga, Samara Quintero, mengatakan, "Kita semua bersalah karena berbohong. Namun, jika kamu memperhatikan bahwa pasanganmu secara konsisten menipu atau terjebak dalam kebohongan, itu adalah tanda bahaya."
Quintero juga menambahkan, bahwa dibohongi berulang-ulang dapat mempersulitmu untuk membangun pondasi yang kuat dalam hubungan pernikahanmu. Bahkan, kebohongan dapat menghancurkan pondasi yang telah kamu bangun. Hal ini menyebabkan masa depan pernikahan menjadi goyah.
2. Mengkritik atau merendahkan secara terus-menerus
Red flag dalam pernikahan berikut ini harus banget kamu waspadai. Ketika pasanganmu sering mengkritik atau bahkan merendahkan kamu, meski hal itu dilakukan secara halus atau pasif-agresif, hal ini dapat mempengaruhi diri kamu.
"Ini adalah bentuk pelecehan emosional yang dapat menyebabkan perasaan cemas dan tidak aman dalam sebuah hubungan," kata Quintero.
Kalimat yang merendahkan pasangan seperti:
- "Kamu beruntung aku masih sama kamu, kamu nggak akan pernah bisa lebih baik kalau bukan sama aku."
- "Kamu tuh kedengeran konyol kalo lagi ngelucu."
Sebuah studi tahun 2013 menunjukkan bahwa pelecehan emosional sama berbahayanya dengan kekerasan secara fisik. Keduanya memiliki potensi terhadap datangnya depresi dan harga diri yang rendah. Jadi red flag dalam pernikahan yang satu ini harus ditindak secara serius.
"Mengatasi perilaku ini dengan pasangan kamu merupakan hal yang sangat penting. Jika pasanganmu menolak untuk bertanggung jawab atau menyatakan kesediaan untuk berubah, mungkin sudah waktunya bagi kamu untuk mengevaluasi kembali hubungan tersebut," kata Quintero melansir Insider.
3. Nggak mau berkompromi
Nggak mau berkompromi menjadi salah satu red flag dalam pernikahan yang harus kamu waspadai. Bahkan, pasanganmu nggak mau dalam hal-hal kecil sekalipun, maka kamu harus melanjutkannya dengan hati-hati.
Melansir dari Insider, menurut terapis keluarga dan pernikahan, Emily Simonian mengatakan, "Jika kamu menjalin hubungan dengan seseorang yang terlihat membuat segalanya secara sepihak, kamu mungkin berakhir dengan kompromi yang berlebihan dan pada akhirnya merasa kesal, terluka, disalahpahami, dan tidak puas."
Dalam hubungan pernikahan yang sehat, penting bagi kamu untuk mempertimbangkan kebutuhan dan keinginan satu sama lain. Serta perlu diingat bahwa kompromi bukanlah dari satu arah/pihak saja.
4. Cenderung menghindari diskusi serius
Red flag dalam pernikahan berikutnya terjadi ketika pasangan tidak memiliki keterampilan emosional atau perilaku yang dibutuhkan untuk dapat mengatasi hal yang terjadi dan bahkan melarikan diri atau menghindar. Hal ini dapat merusak hubungan pernikahan kamu.
Misalnya, menghindari argumen tanpa mendengarkan kamu atau mengabaikanmu selama berhari-hari ketika dalam masa sulit.
Melansir Insider, Simonian mengatakan bahwa seseorang yang kesulitan menoleransi emosi yang rumit, memiliki kecenderungan untuk menyerang atau melarikan diri ketika suatu keadaan menjadi sulit. Bahkan, dalam hubungan yang sehat pun akan melalui masa sulit.
5. Perilaku mengontrol dan cemburu berlebihan
Red flag dalam pernikahan yang perlu kamu waspadai dari pasangan adalah ketika pasangan kamu cemburu berlebihan hingga menyebabkan perilaku controlling atau mengontrol dirimu.
Contohnya, pasanganmu mungkin cemburu dengan kehidupan sosial yang kamu miliki di luar hubungan kalian, dan menghujani dirimu dengan sms hingga telepon yang berlebihan serta mencoba mengendalikan dirimu.
"Upaya untuk mengontrol biasanya dimulai secara halus, namun akhirnya meningkat secara intens dan sering membuat kamu merasa seolah-olah tidak ada hal yang 'cukup baik' yang kamu lakukan," kata Simonian.
"Jika kamu melihat dirimu merasa tertekan atau secara konsisten mengubah dirimu untuk meredakan kecemburuan pasanganmu, hal itu bisa menjadi pertanda masalah yang lebih besar akan datang," lanjutnya
Melansir Insider, sebuah meta-analisis pada tahun 2020 menemukan bahwa kecemburuan yang meningkat dalam sebuah hubungan, dapat menurunkan kualitas dari hubungan itu sendiri. Hal ini juga mengindikasikan rusaknya hubungan yang romantis.
6. Kurangnya komunikasi yang sehat dan terbuka
Red flag dalam pernikahan yang terakhir ialah kurangnya komunikasi yang sehat dan terbuka antara kamu dan pasangan.
Melansir Insider, menurut Quintero, jika pasanganmu berubah menjadi pasif-agresif, suka menyalahkan, atau mengekspresikan emosi dengan cara yang agresif, hal itu berarti menunjukkan bahwa tidak adanya komunikasi yang efektif.
Komunikasi merupakan dasar dari kunci hubunganmu dengan pasangan. Jadi, jika kamu dan pasangan tidak dapat berkomunikasi secara sehat dan terbuka, maka kamu akan mengalami masalah.
"Hubungan yang sehat menyediakan tempat yang aman bagi kedua pasangan untuk berbicara secara terbuka mengenai emosi mereka tanpa takut akan penilaian atau kritik," kata Quintero.
Sebuah studi pada tahun 2017 menunjukkan bahwa, komunikasi di fase awal sebuah hubungan memiliki peran dalam kepuasan sebuah hubungan di masa depan. Serta kepuasan dengan komunikasi pada awal hubungan dapat menghasilkan ikatan yang lebih erat dikemudian hari.
Sekarang sudah tahu kan apa itu red flag dalam pernikahan dan contoh-contohnya yang perlu diwaspasai? Semoga saja rumah tanggamu dijauhkan dengan hal-hal seperti ini, ya.