"Semoga menjadi keluarga sakinah mawaddah warahmah, ya"
Doa tersebut adalah yang paling sering diberikan tamu undangan pada pasangan pengantin yang baru menikah. Memiliki makna dalam, doa tersebut diambil dari ayat Alquran yang menjelasakan tentang tujuan dan fungsi pernikahan dalam Islam.
Secara bahasa, kata "sakinah" bermakna tenang atau tentram, "mawaddah" berarti cinta kasih, dan "rahmah" yaitu kasih sayang. Bila diterjemahkan bebas, membentuk keluarga yang tentram damai, bahagia, dan selalu diliputi cinta kasih dan sayang alias rumah tangga yang harmonis.
Dalam Islam, salah satu kunci untuk mewujudkan rumah tangga yang harmonis adalah istri yang sholehah. Menjadi istri yang sholehah pastinya menjadi idaman semua perempuan. Hal tersebut tercantum dalam Alquran, mengenai kemuliaan seorang istri yang sholehah, Surat An-Nisa ayat 34 yang berbunyi:
“Wanita (istri) shalehah adalah yang taat lagi memelihara diri ketika suaminya tidak ada dikarenakan Allah telah memelihara mereka.” (An-Nisa: 34).
Makna dari ayat Alquran tersebut menjelaskan bahwa istri yang sholehah adalah yang taat pada suami karena Allah SWT.
Lantas, bagaimana menjadi seorang istri yang sholehah dalam ajaran Islam? Yuk, disimak apa saja, sih, cara yang bisa kamu lakukan untuk menjadi istri yang sholelah sesuai ajaran Islam, di bawah ini.
1. Selalu bersyukur
Berilah penghargaan tertinggi untuk suami dengan cara mensyukuri apa pun yang didapat. Jangan pernah mengeluh akan pendapatan suami, ya, Bela atau jika suami belum bisa memenuhi ekspektasi kamu. Sebab, dengan banyak bersyukur akan banyak kemudahan yang bisa kamu dan suami dapat ke depannya.
2. Pandai menjaga rahasia suami
Bila terjadi konflik antara kamu dan suami, sebaiknya simpan untuk kalian berdua saja, jangan sampai orang lain tahu. Sebab, untuk menjadi istri yang baik, adalah yang bisa menjaga rahasia suami dan rumah tangga. Lagipula rasanya tidak pantas jika kamu mengumbar keburukan suami ke orang lain.
3. Berbicara dengan lemah lembut
Berbeda perspektif dengan suami adalah hal yang biasa. Meski begitu, kamu tetap harus bisa mengontrol cara bicara pada suami saat menunjukkan rasa nggak setuju, ya, Bela. Berbicara dengan lembut akan membuat suami tenang dan lebih menghargai kamu sebagai istrinya.
4. Mendahulukan suami dari orangtua
Meski orangtua adalah yang utama, setelah menikah suami yang menjadi prioritas utama dalam hidup seorang istri. Karena itu, penting buat kamu mementingkan hak suami dari orangtua. Tapi, tetap usahakan hak keduanya seimbang, ya, Bela.
5. Menikmati momen intim
Hubungan seks dalam pernikahan selain untuk pemenuhan kebutuhan biologis sekaligus juga untuk menjalankan ibadah. Istri yang sholehah akan bergegas memenuhi kebutuhan suaminya tersebut. Nah, kebersamaan ini bisa mempererat hubungan suami istri juga, lho, Bela. Ingat pula untuk tetap lakukan sesuai dengan ajaran Islam, ya.
6. Menutup aurat
Sebagai muslimah, salah satu perintah Allah SWT adalah menutup aurat selain muhrimnya. Suami adalah yang paling berhak akan istrinya. Hal ini tercantum dalam HR. Abu Dawud no. 1417. Asy-Syaikh Muqbil rahimahullah berkata dalam Al-Jami’ush Shahih 3/57.
"Maukah aku beritakan kepadamu tentang sebaik-baik perbendaharaan seorang lelaki, yaitu istri salihah yang bila dipandang akan menyenangkannya, bila diperintah akan menaatinya dan bila ia pergi si istri ini akan menjaga dirinya.”
7. Penuh kasih sayang
Memperlihatkan kasih sayang nggak harus dari satu pihak. Pernikahan merupakan kerja sama antara suami dan istri. Karenanya, jangan malu untuk menunjukkan cinta dan sayang pada suami kamu, ya, Bela. Buat rutinitas dengan pasangan, misalnya, kecupan di pagi hari atau pelukan hangat saat suami akan berangkat kantor. Percaya, deh, sikap yang terlihat sederhana ini mampu menjaga keharmonisan rumah tanggamu dan akan berbalik positif juga ke kamu, Bela.
8. Tampil cantik hanya untuk suami
Sudah jadi rahasia umum jika menikah, seseorang jadi malas berdandan atau memperhatikan dirinya. Padahal dengan tampil cantik di depan suami, berpotensi besar melanggengkan pernikahan. Nggak harus menggunakan riasan tebal kok, Bela. Cukup dengan berpakaian rapi, menjaga kebersihan diri, rambut tersisir dengan baik, dan memberikan senyuman manis saat suami pulang, itu sudah lebih dari cukup. Ini juga jadi salah satu bentuk penghargaan dan perhatian kamu ke suami, yang mungkin sudah merasa penat dengan rutinitas hariannya.
9. Pendukung yang baik
Menjadi pasangan suami istri nggak hanya harus ada di saat susah saja, tapi juga ada dan hadir saat pasangan mendapat sebuah pencapaian. Kamu bisa mendukung suami dengan memberi pujian padanya. Nggak selamanya dukungan itu diberikan untuk hal-hal yang baik ya, Bela. Bentuk dukungan pada suami bisa juga berbentuk kritik membangun. Bukan mengkritik dengan mengejek kelemahan atau kegagalannya, tapi untuk membuatnya jadi lebih baik lagi.
10. Beribadah bersama
Meski sudah menjadi suami istri, belajar bersama adalah keharusan, apalagi untuk mengenal agama lebih dalam lagi. Sebisa mungkin, usahakan untuk selalu salat berjamaah atau mengikuti pengajian bersama. Selain mendatangkan ketenangan, dengan menjalankan ibadah bersama juga bisa menghindari hal-hal negatif lainnya, Bela.
11. Berkarakter kuat
Menjadi istri yang baik sesuai ajaran Islam, bukan berarti yang menerima begitu saja. Apalagi kalau suami berperilaku negatif. Jadilah istri dan perempuan yang memiliki karakter kuat. Artinya, kamu bisa berdiri sendiri, mandiri, dan berpendirian teguh. Suami yang tulus menyayangi istrinya, juga pasti mendukung penuh apa pun yang dilakukan istrinya, tentu saja selama itu tidak melanggar ajaran Islam.
12. Meminta maaf bila terjadi konflik
Komunikasi menjadi hal yang penting dalam sebuah hubungan suami istri. Sebab, bila komunikasi dibangun dengan baik, konflik apa pun pasti ada solusinya. Sebagai istri, jangan gengsi untuk meminta maaf lebih dulu pada suami saat konflik terjadi. Ini menjadi salah satu mencari ridho Allah dalam rumah tangga.
13. Cerdas mengatur keuangan
Dalam rumah tangga, seorang istri memiliki banyak peran. Salah satunya adalah sebagai manajer keuangan yang cerdas mengatur pemasukan dan pengeluaran rumah tangga. Jadilah istri yang pandai mengatur pemberian suami untuk kebutuhan rumah tangga. Kamu juga harus mengingatkan suami dan diri sendiri untuk tidak berperilaku konsumtif atau boros.
14. Menjaga pandangan dan kehormatan
Salah satu cara menjadi istri sholehah adalah menjaga pandangan dan kehormatannya dengan baik. Terlebih saat kamu sedang nggak bersama suami. Dalam Islam, kesalahan terbesar seorang istri adalah yang berhubungan intim selain dengan suaminya. Sebagaimana firman Allah SWT:
“Perempuan yang berzina dan laki-laki yang berzina, maka deralah tiap-tiap seorang dari keduanya seratus dali dera, dan janganlah belas kasihan kepada keduanya mencegah kamu untuk (menjalankan) agama Allah, jika kamu beriman kepada Allah, dan hari akhirat, dan hendaklah (pelaksanaan) hukuman mereka disaksikan oleh sekumpulan orang-orang yang beriman.” (QS. An-Nuur : 2-3).
15. Menyenangkan suami
Buat suami selalu tersenyum adalah cara mudah yang bisa kamu lakukan sehari-hari. Misalnya dengan membuatkan makanan kegemarannya atau memberi hadiah untuk mendukung hobinya. Apa pun yang bisa membuat suami tersenyum tulus dan ikhlas, bisa menjadi ridho Allah untuk rumah tangga kamu.
16. Keluar rumah seizin suami
Islam mengajarkan seorang istri patuh dan taat pada suaminya setelah terikat dalam pernikahan. Dalam Islam, nggak dibenarkan seorang istri yan keluar rumah tanpa izin dari suami. Hal ini bertujuan untuk menghindari hal-hal negatif seperti ghibah atau fitnah. Seperti firman-Nya sebagai berikut :
“Maka wanita yang shaleh, ialah yang taat kepada Allah lagi memelihara diri ketika suaminya tidak ada, oleh karena Allah telah memelihara (mereka)." (QS. An-Nisaa : 34).
17. Cerdas
Nggak hanya pintar, seorang istri harus cerdas. Artinya di sini adalah tingkat kecerdasan pikirannya berbanding lurus dengan kecerdasan emosionalnya. Istri yang cerdas mampu menghasilkan keturunan yang baik dan cerdas pula.
18. Menghormati mertua
Tak jarang kita menemukan hubungan antara mertua dan menantu yang tidak akur. Hal ini sebenarnya wajar, karena tentunya ada perbedaan pandangan antara mertua dan menantu. Namun bukan berarti kamu harus mendiamkan konflik yang terjadi. Bagaimanapun juga, mertua adalah orangtua suami, yang artinya mereka adalah orangtua kamu juga.
Dalam Islam, istri yang sholehah adalah yang bisa melembutkan hati dan bicaranya pada mertua dan juga keluarga suami. Jadi, coba, deh, mulai dekatkan diri lagi dengan mertua juga keluarga suami. Hubungan yang erat antara kamu dan mertua bisa membuat suami jadi tambah sayang, lho!
Nah, itu tadi beberapa cara yang bisa kamu lakukan untuk dapat menjadi istri sholehah sesuai ajaran Islam, Bela. Terlihat mudah, ya, tapi untuk mewujudkannya membutuhkan waktu dan juga kesabaran tingkat tinggi, nih!