11 Alasan Pasangan Memilih Childfree, Pahami Tanpa Menghakimi

Memiliki atau tidak memiliki anak adalah pilihan

11 Alasan Pasangan Memilih Childfree, Pahami Tanpa Menghakimi

Istilah childfree ramai diperbincangkan setelah influencer dan YouTuber, Gita Savitri, memutuskan untuk childfree di tahun 2021 lalu. Istilah ini sebenarnya bukan istilah baru dan Gita Savitri bukan satu-satunya orang yang memutuskan hal demikian. Namun, sebenarnya apa itu childfree?

Secara harfiah childfree berarti keputusan pasangan suami dan istri (pasutri) untuk tidak memiliki anak, baik biologis, adopsi, atau lainnya. Istilah ini juga untuk menggambarkan pasutri yang tidak dapat memiliki anak atau pasangan yang berjuang dengan ketidaksuburan.

Pilihan untuk childfree sering diperdebatkan oleh warganet, karena banyak yang mengatakan bahwa salah satu tujuan pernikahan adalah memiliki keturunan. Banyak pula yang mengatakan bahwa agama juga mengajarkan pasangan yang telah menikah untuk memiliki anak.

Namun, sebenarnya setiap pasangan punya alasan tersendiri kenapa mereka memilih untuk childfree. Simak alasannya di sini.

1. Tidak ada keinginan untuk memiliki anak

11 Alasan Pasangan Memilih Childfree, Pahami Tanpa Menghakimi

Faktanya, tidak semua orang ingin menjadi orangtua. Di tengah-tengah banyak orang yang mengatakan tidak dapat membayangkan hidup tanpa anak, ada juga yang memilih tidak ingin memiliki anak. Itu adalah pilihan yang sangat wajar untuk tiap orang, Bela.

Hanya karena seseorang tidak menginginkan anak, bukan berarti mereka orang jahat. Sebaliknya, mereka adalah orang yang membuat pilihan terbaik untuk dirinya sendiri. Lagipula, keputusan childfree ini diambil oleh pasangan suami istri yang tetap berkomitmen satu sama lain. Siapa kita yang bisa menghakimi mereka?

2. Alasan Pekerjaan

Pekerjaan memakan banyak waktu dan karier yang diimpikan harus dibangun dengan kerja keras. Membangun karier dapat memakan waktu bertahun-tahun atau bahkan puluhan tahun, sehingga banyak orang yang tidak ingin menyerahkan kariernya setelah susah payah membangunnya.

Memiliki anak berarti harus ada yang dikorbankan. Kamu mungkin tidak bisa sepenuh hati fokus pada kariermu, karena juga harus mengurus anak dengan baik. Menjadi orangtua adalah pekerjaan yang multitasking dan mungkin ada orang yang keberatan melakukan itu.

Mereka yang mengutamakan karier akan menginvestasikan waktu dan perhatiannya dalam pekerjaan daripada mengurus anak. Ini juga bukan pilihan yang salah, selama mereka merasa itu adalah keputusan terbaik mereka.

3. Lingkungan yang tidak mendukung

Menempatkan satu orang di bumi berarti membutuhkan lebih banyak sumber daya, yang akhirnya menciptakan lebih banyak polusi, dan menghasilkan lebih banyak limbah.

Menurut sebagian orang yang peduli terhadap lingkungan, memilih untuk tidak memiliki anak adalah salah satu cara mereka untuk memberikan dampak positif terhadap lingkungan.

Dalam sebuah studi yang berjudul "The Climate Mitigation Gap: Education and Government Recommendations Miss the Most Effective Individual Actions" mengungkapkan bahwa mengurangi satu anak setara dengan mengurangi emisi karbon.

Studi itu menjelaskan emisi karbon yang berkurang diumpamakan dengan 684 remaja yang mendaur ulang selama sisa hidup mereka. Dengan alasan itu, banyak aktivis yang memiliki lebih sedikit anak atau tidak memiliki anak sama sekali.

4. Membesarkan anak butuh biaya besar

Membesarkan seorang anak membutuhkan biaya yang cukup besar. Kamu pun harus berpikir jangka panjang untuk memenuhi kebutuhan hidupnya.

Biaya seorang anak bukan sekadar biaya makan dan pakaiannya saja. Ada biaya darurat saat mereka sakit, biaya pendidikan, hingga biaya lainnya yang kadang tak terduga. Hal ini tentunya harus sangat diperhatikan sebelum kamu memutuskan untuk memiliki anak.

5. Pertimbangan kesehatan

Memiliki anak juga memengaruhi kesehatan orangtua, terutama saat mengandung, bukan hanya fisik tapi juga kesehatan mental sang ibu. Hal ini dikarenakan ada hormon-hormon tertentu yang bisa mengubah mood.

Tidak hanya itu, bagi perempuan dan laki-laki yang memiliki penyakit keturunan, mungkin berpikir untuk tidak memiliki anak karena tidak ingin menurunkan penyakitnya tersebut. Mereka tidak mau melahirkan anak ke dunia hanya untuk mendapatkan penyakit yang mungkin tak bisa diobati.

Masalah kesehatan lainnya adalah kemungkinan bahwa pasangan tersebut mengidap penyakit kronis, sehingga tidak memungkinkan mereka untuk memiliki anak.

6. Merawat orang lain

Seseorang yang memutuskan tidak memiliki anak, mungkin sedang mengurus orang lain dengan kondisi tertentu.Mereka bisa jadi orangtua yang sudah lanjut usia, saudara, atau pasangan yang mengidap penyakit tertentu. 

7. Ada anak lain di hidup mereka

Beberapa orang yang tidak memiliki anak bisa jadi mengasuh anak lain, seperti menjadi guru, perawat, dan pelatih yang banyak menghabiskan waktu dengan anak-anak. Para pendidik dan mentor yang dekat dengan anak-anak memberikan banyak cinta dan energi kepada mereka, itu bisa menjadi alasan seseorang memutuskan childfree.

8. Ingin traveling

Ada banyak petualangan yang ingin dilakukan, dan tidak semua petualangan itu dapat melibatkan anak. Beberapa orang hanya ingin melihat dunia, merasakan budaya baru, dan menantang diri sendiri untuk hidup sebebas mungkin.

Untuk traveling itu sendiri membutuhkan banyak biaya, sehingga dengan pertimbangan itu, orang-orang tersebut memilih childfree.

9. Gaya hidup

Alasan seseorang lainnya untuk childfree yaitu gaya hidup. Maksudnya mereka lebih suka menghabiskan waktu untuk hobi, memelihara hewan, dan sebagainya. Bukan berarti hobi dan anak-anak tidak dapat hidup berdampingan, tapi kenyataannya hidup berubah setelah kita memiliki anak, karena ada hal yang harus diprioritaskan.

10. Perihal waktu

Seseorang tidak menginginkan anak, bisa jadi karena sejumlah alasan seperti tidak dalam posisi ingin merawat anak, tidak bertemu pasangan yang cocok, mengalami perceraian, atau hal-hal lainnya.

11. Trauma Keluarga

Setiap orang tentu memiliki masa lalu yang berbeda-beda. Orang dengan pengalaman masa kecil yang buruk, terkadang memilih untuk tidak memiliki anak. Mereka merasa tidak belajar pengasuhan yang baik dari orangtua mereka.

Bisa jadi mereka pernah di dalam sebuah keluarga yang abusive atau semasa kecilnya dia melihat kekerasan dalam rumah tangga. Ketakutannya di masa kecil, membuat ia tidak ingin membawa makhluk kecil ke dunia yang mungkin akan merasakan penderitaan yang sama.

Itulah beberapa alasan seseorang memutuskan untuk childfree. Setiap orang memiliki alasan yang berbeda, namun tetap hargai keputusan mereka, ya, Bela. Sementara jika kamu memilih untuk childfree, bicarakan dengan pasangan sebelum kalian menikah. Jangan sampai hal ini menjadi permasalahan yang mengganggumu di kemudian hari.

  • Share Artikel

TOPIC

trending

Trending

This week's horoscope

horoscopes

... read more

See more horoscopes here

























© 2024 Popbela.com by IDN | All Rights Reserved

Follow Us :

© 2024 Popbela.com by IDN | All Rights Reserved