Film House of Gucci yang dibintangi Lady Gaga, Adam Driver, Al Pacino, Jared Leto, dan Jeremy Irons, menghadirkan kisah tragis keluarga Gucci yang diangkat dari kisah nyata. Sebagai pewaris tahta rumah mode ternama asal Italia, tak ada yang menyangka bahwa keluarga Gucci ternyata menyimpan kisah kelam yang meliputi dendam, obsesi, dan keserakahan.
House of Gucci juga fokus pada hubungan antara Patrizia Reggiani (Lady Gaga) dan Maurizio Gucci (Adam Driver) yang berakhir dengan pembunuhan. Seperti apakah fakta hubungan Patrizia dan Maurizio yang menjadi inspirasi House of Gucci? Baca selengkapnya di sini.
1. Hubungan Patrizia dan Maurizio Ditentang Keluarga Gucci
Patrizia, lahir di Modena, Italia, tak pernah tahu siapa ayahnya. Melewati masa kecilnya dengan hidup miskin, kehidupan Patrizia membaik ketika ibunya, Silvana, menikah dengan pengusaha kaya bernama Ferdinando Reggiani, yang kemudian mengadopsi Patrizia.
Saat Patrizia berusia 22 tahun, dia bertemu Maurizio Gucci, cucu dari Guccio Gucci, pendiri rumah mode mewah Gucci. Tertarik akan kekayaan yang akan diwarisi Maurizio, Patrizia pun mendekatinya.
Hubungan mereka ditentang keras oleh keluarga Gucci, khususnya Rodolfo Gucci, ayah dari Maurizio. Rodolfo menganggap Patrizia adalah "seorang tukang panjat sosial yang hanya menginginkan uang". Tak peduli, Patrizia dan Maurizio tetap menikah pada tahun 1972 dan pindah ke New York, AS.
2. Obsesi Patrizia akan kekayaan membuat hubungan mereka retak
Meski sempat ditentang, Rodolfo tetap menghadiahi anak dan menantunya itu dengan sebuah apartemen penthouse di New York. Apalagi setelah Patrizia melahirkan cucu-cucu untuk Rodolfo, hubungan mereka sempat sedikit melunak. Akhirnya, pada tahun 1982, Patrizia dan Maurizio kembali ke Milan, Italia.
Hubungan mereka mulai retak ketika Rodolfo meninggal dunia, yang membuat Maurizio memegang 50% saham di perusahaan Gucci. Patrizia bahkan bekerja di perusahaan tersebut sebagai penasihat. Namun sikap Patrizia yang terlalu ikut campur dan penuh manipulasi membuat Maurizio jengah. Patrizia kerap mendorong Maurizio untuk bisa lebih banyak mendapatkan kekuasaan di perusahaan Gucci tersebut.
3. Maurizio meninggalkan Patrizia dan meminta cerai darinya
Tak tahan dengan sikap Patrizia, pada 1985, Maurizio tiba-tiba saja mengepak pakaiannya dan pergi ke Florence, Italia. Dia mengatakan pada Patrizia bahwa dia akan melakukan perjalanan bisnis.
Namun sehari setelahnya, melalui asistennya, Maurizio mengatakan bahwa pernikahannya dengan Patrizia telah berakhir. Patrizia sempat meminta Maurizio untuk kembali ke pelukannya, namun hal itu ditolak mentah-mentah oleh Maurizio.
Diam-diam, saat meninggalkan Patricia, Maurizio ternyata telah berselingkuh dengan Sheree McLaughin, seorang perempuan asal Amerika Serikat. Sheree dan Maurizio bertemu di Porto Cervo, Sardinia, pada tahun 1984, namun hubungan mereka kandas pada tahun 1989.
4. Maurizio menjalin hubungan serius dengan Paola Franchi
Setelah melalui proses cukup panjang, Maurizio dan Patrizia akhirnya resmi bercerai tahun 1994. Sebagai bagian dari penyelesaian pernikahan, Patrizia berhak menerima tunjangan tahunan sebesar US$1,5 juta per tahun (setara dengan Rp21 miliar).
Setahun setelah perceraiannya, Maurizio menjalin hubungan dengan Paola Franchi, teman masa kecilnya. Hubungan mereka pun cukup serius, hingga Maurizio berencana untuk menikahi Paola.
5. Patrizia menyewa pembunuh bayaran untuk menghabisi Maurizio
Kabar seputar keinginan Maurizio menikahi Paola membuat Patrizia marah dan diliputi kecemburuan. Patrizia khawatir jika tunjangan yang diberikan kepadanya akan dipotong, begitu Maurizio menikah lagi.
Dia pun menyewa pembunuh bayaran lewat seorang temannya yang juga peramal bernama Pina Auriemma. Pina lalu menghubungi Savioni seorang porter hotel yang akhirnya menyewa Benedetto Ceraulo, seorang pemilik restoran pizza yang dililit utang, untuk melakukan pembunuhan keji tersebut.
Maurizio ditembak mati oleh Benedetto saat ia baru saja tiba di kantornya pada tahun 1995. Perlu dua tahun bagi polisi untuk mengungkap pembunuhan tersebut. Patrizia akhirnya ditangkap pada 1997 dan dijatuhi hukuman penjara selama 29 tahun. Namun, Patrizia akhirnya dibebaskan pada 2016 setelah menjalani hukuman selama 18 tahun.
Akibat skandal yang terjadi di keluarga Gucci, kini tidak ada satu pun keturunan keluarga Guccio Gucci yang masih berada di perusahaan fashion mewah itu. Rumah mode Gucci saat ini berada di bawah perusahaan Kering, milik Francois Pinault.