Sekarang bukan rahasia lagi kalau perempuan berusia di bawah 25 tahun sudah berlomba-lomba dan ngantri mau menikah. Paling tidak, yang sering galau-galau mikirin kapan nikah gitu deh, kamu begitu juga nggak Bela? Sebenarnya tidak masalah jika seseorang ingin menikah di usia berapa daja, toh namanya juga sudah jodoh, sudah diurus sama Yang Maha Kuasa. Nah, sebelum memutuskan untuk menikah muda dan punya ekspektasi tinggi tentang kebahagiaan menikah muda, mari renungkan dulu realita yang harus dihadapi saat memutuskan untuk menikah muda.
1. Menikah atau Karier?
Faktanya, usia 19-25 tahun adalah usia di mana kita baru lulus kuliah, masih meraba-raba masa depan, masih mencoba ini itu, bahkan ada yang masih mencari passion. Jika memutuskan menikah di usia segini, tak bisa dipungkiri segala impian dan rencana hebat tadi terhambat. Tak ada yang bisa menjamin semua rencana tadi bakal terlaksana. Belum lagi kalau akhirnya hamil dan punya anak. Mengurus rumah tangga, suami dan anak akan jadi hal yang utama, belum lagi mengatur keuangan, rencana pendidikan anak, dan sebagainya. Kalau misalnya karier atau apapun passion kita sudah jalan sebelum kita menikah, semuanya bakal jadi lebih ringan. Contohnya, karier sudah pasti, jadi pas sudah menikah dan punya anak, tinggal melanjutkannya lagi deh.
2. Menikah muda dan segala konsekuensinya
Satu hal lagi, kehidupan dalam pernikahan itu menuntut kesabaran dan kedewasaan yang luar biasa. Jika memutuskan menikah muda, semuanya bakal berkali lipat lebih menantang, karena sejujurnya pemikiran yang belum matang pasti memiliki emosi yang gampang meledak. Hal lain yang perlu diperhatikan sebelum memutuskan untuk menikah adalah waktu untuk diri sendiri otomatis bakal berkurang bahkan bisa jadi tidak ada. Semua waktu dan tenaga bakal tercurah buat keluarga. Jangan harap bisa gampang pergi ke sana sini, kumpul bareng teman, atau sekedar me time. Menikah menuntut kita untuk tidak cuma mikirin ego sendiri dan menjadikan diri sebagai wujud dewasa yang sesungguhnya. So, before jumping into marriage, tanya sama diri sendiri, yakin sudah siap?
3. Ekonomi Keluarga
Realita selanjutnya yang perlu dipikirin matang-matang adalah masalah ekonomi. Naif sekali mengatakan menikah cuma butuh cinta. Big no! Menikah butuh uang, mulai dari persiapan, pesta, hingga nanti biaya setelah menikah. Mau tinggal dimana dan apakah nanti bakal sewa atau mengontrak? Karena tinggal di salah satu rumah orangtua tidak selalu jadi pilihan yang tepat. Apalagi kalau pingin langsung punya anak. Belum lagi biaya pendidikan anak yang harus dipersiapkan dengan benar. Data juga menunjukkan bahwa masalah keuangan yang sulit bisa menjadi pemicu utama terjadinya perceraian. Bela, sebelum memutuskan untuk menikah, pastikan dulu kondisi ekonomi sudah stabil untuk menghindari economy issue ini.
4. Siap Mental dan Material
Tentu saja menikah muda tidak akan jadi cerita menakutkan jika pasangan tersebut sudah siap, baik secara mental maupun material. Apapun pilihan hidup yang kita pilih, semuanya butuh proses dan membuat kita menjadi lebih baik dari hari ini. Mau menikah muda atau nanti pas sudah siap, it's okay. Jangan biarkan tekanan dari lingkungan sosial membuat kita jadi ikut-ikutan trend yang bakal berpengaruh besar untuk masa depan.
5. Membekas
Katanya, menikah itu ibarat punya tato. Apapun yang mengikuti di belakangnya bakal melekat dan menjadi bagian dari hidup kita. Lalu seperti tato juga, dalam proses pembuatannya memang bikin sakit. Kalau hasil tatonya bagus, kita bakal senang dan bangga. Kalau hasilnya jelek dan bikin menyesal? Tentu kita bakal usaha buat menghapus tato tersebut dan proses penghapusannya tak kalah menyakitkan. Begitu juga dengan pernikahan, jika dalam prosesnya ternyata gagal dan harus beakhir dengan perceraian, semuanya tidak mudah dan akan meninggalkan rasa sakit yang sangat berdampak untuk kehidupan kita ke depannya.
Bela, setiap orang ingin bahagia dan menikah adalah salah satu cara yang ditempuh manusia untuk memperolehnya. Nikmati saja setiap fase kehidupan dan jangan terburu-buru, karena yang akan menjalaninya nanti kita, bukan orang lain.
photo credit: Batman V Superman: Dawn of Justice/Warner Bros. Entertainment/www.imdb.com
Informasi lebih lengkapnya, kamu bisa cek di sini.