Kunci utama suatu hubungan bisa langgeng dan harmonis ada pada komunikasi. Tidak hanya sekadar basa-basi saja, komunikasi secara intim juga harus ada dalam suatu hubungan.
Komunikasi secara intim atau percakapan mendalam kerap dikenal dengan istilah deep talk. Beberapa dari kalian mungkin ada yang merasa asing dengan istilah ini dan bertanya-tanya, deep talk artinya apa?
Kalian bisa menemukan jawaban tersebut di artikel ini. Yuk, simak selengkapnya!
1. Apa itu deep talk?
Melansir discovermagazine, deep talk artinya sebuah percakapan yang memuat berbagai informasi detail tentang apa yang seseorang pikirkan, rasakan, alami, dan yang ia yakini mengenai suatu topik.
Dari pengertiannya, ada perbedaan besar antara percakapan yang sifatnya ringan dengan percakapan mendalam. Berbeda dengan komunikasi sehari-hari, komunikasi secara mendalam lebih membahas pandangan suatu individu pada kehidupan atau sesuatu yang ia jumpai.
Oleh karena itu, komunikasi mendalam banyak dilakukan setiap pasangan untuk membina suatu hubungan erat dan harmonis.
2. Manfaat deep talk
Melansir psyche.co, ada beberapa manfaat yang hanya bisa didapatkan melalui perbincangan secara mendalam dan dekat.
- Membangun relasi yang akrab
- Menemukan solusi dari sebuah masalah
- Memberikan makna pada sebuah percakapan
- Merumuskan sesuatu yang abstrak ke dalam kata-kata dan membagikannya
- Mengenal diri sendiri, orang lain, bahkan dunia lebih baik
- Menemukan kebahagiaan dari kebersamaan
- Mendorong pasangan untuk berbincang topik yang serius secara nyaman.
Secara singkat, manfaat percakapan ini berfokus pada kedekatan hubungan yang jauh lebih erat dibandingkan dengan percakapan sehari-hari.
3. Contoh ide deep talk
Deep talk artinya juga usaha untuk membangun relasi yang akrab. Oleh karena itu, butuh topik yang juga berbobot. Topik itu bisa berupa pertanyaan yang sifatnya mendalam atau jawaban yang mengharuskan seseorang untuk berpikir sejenak.
Berikut beberapa topik percakapan yang bisa kamu coba bersama dengan pasangan.
1. Pertanyaan terbuka
Pertanyaan muncul dari percakapan sehari-hari yang dibuat lebih mendalam. Menanyakan hal-hal yang konyol bisa juga untuk mencairkan suasana, biarkan lawan bicara berpendapat mengenai hal tersebut.
Berikut contohnya:
- Bagaimana pendapat kamu tentang film tadi?
- Misalnya kita terjebak di pulau, kamu mau bawa apa aja?
- Buku apa yang bisa kamu sedih dan kenapa?
- Kalau aku peran utama di buku itu, kamu mau jadi tokoh apa dan kenapa?
- Bagaimana perasaan kamu melihat matahari terbenam yang kita lihat ini?
2. Topik mengenai masa lalu
Mengajukan pertanyaan seputar masa lalu bisa dijadikan referensi berbincang-bincang untuk saling mengenal. Masa lalu tidak hanya berisi kesedihan dan kisah penyesalan. Namun, berisi pencapaian dan kisah bahagia juga.
Kalian bisa berbagi pengalaman dan pengetahuan masing-masing. Siapa tahu kalian bisa menemukan kecocokan dari kisah yang dibagikan satu sama lain.
Berikut contohnya:
- Mimpi apa yang sudah kamu wujudkan dan ingin kamu wujudkan?
- Coba ceritakan kisah masa kecilmu yang berkesan?
- Bagaimana kamu bisa mengatasi kegagalan kamu?
- Ada tidak perkataan yang sampai saat ini masih kamu ingat dan kenapa?
- Ada tidak masa lalu yang ingin kamu ubah? Kenapa?
3. Membahas masa sekarang
Bahasan mengenai masa sekarang memiliki pengaruh yang besar dalam suatu hubungan karena topiknya paling dekat dan relevan. Kamu bisa meminta pendapat pasangan kamu mengenai hubungan yang sudah kalian jalani sampai sekarang.
Kalian bisa saling mensyukuri kehadiran masing-masing dan memberikan kesempatan untuk bisa jujur satu sama lain. Berikut beberapa contoh pertanyaannya:
- Momen apa yang paling kamu syukuri saat kita bersama sampai sekarang?
- Bagaimana hari kamu hari ini?
- Kamu ada cerita minggu ini?
- Ada gak momen paling berkesan saat ini?
- Apa yang buat kamu tertarik bekerja di bidang ini?
4. Pandangan ke masa depan
Setiap pasangan tentunya mempunyai harapan dan mimpi yang ingin mereka capai bersama-sama. Kamu bisa membicarakan tentang komitmen dan tujuan dalam hubungan yang sedang kamu jalani.
Membangun motivasi juga menjadi tujuan yang ingin dibangun dari topik ini. Biasanya, pembicaraan ini banyak berisi angan-angan yang satu pasangan dambakan.
Berikut contohnya:
- Kalau kita menikah nanti, kamu mau konsepnya gimana?
- Lima tahun nanti kamu bayangin kita bagaimana?
- Menurut kamu, rumah tangga harmonis itu seperti apa?
- Mengapa kamu yakin kalau kita ditakdirkan bersama?
- Di masa depan nanti, kita bisa gak ya jalan-jalan seperti sekarang?
4. Tips memulai topik deep talk
Tidak seperti bentuk percakapan lainnya, memulai komunikasi percakapan ini bukanlah perkara yang mudah. Perasaan canggung kadang dirasakan saat ingin membicarakan suatu topik yang serius.
Bisa dipahami juga bahwa deep talk artinya membahas bagaimana cara membangun suatu percakapan yang mendalam secara efektif. Berikut beberapa tips yang dapat kamu praktikkan sehingga hubunganmu bisa semakin erat:
- Mulailah dengan percakapan yang ringan sehingga suasananya santai dan tidak berat. Kamu juga dapat memancing atensi pasanganmu pada percakapan yang ingin dibangun.
- Ketika pasangan sudah fokus pada kamu, ajukan pertanyaan terbuka melalui topik percakapan di atas.
- Posisikan dirimu sebagai pendengar yang baik. Buat pasanganmu merasa nyaman dengan kamu fokus padanya.
- Berikan juga kesempatan pada pasanganmu untuk bertanya. Bagikan juga cerita atau pendapatmu pada pasangan, sehingga dia mengenal lebih dalam sosokmu.
- Terbuka pada setiap pandangan. Kamu dengan pasanganmu mungkin mempunyai perbedaan karena itu sikap terbuka membantu kalian untuk menerima dan tidak menganggapnya sebagai sesuatu masalah besar.
Membangun komunikasi yang dekat tidak selamanya menjadi sesuatu yang sukar dilakukan. Kamu hanya perlu keyakinan dan keberanian untuk mengenal seseorang yang kamu kasihi lebih dekat. Hubungan yang kalian jalani juga lebih harmonis.
Jadi, bisa ditarik kesimpulan bahwa deep talk artinya sebuah percakapan yang dilakukan secara mendalam untuk lebih mengenal satu sama lain. Kegiatan tersebut bisa menjadi salah satu kegiatan positif dan bermanfaat yang bisa kamu lakukan bersama dengan pasangan.
Penulis: Cesilia Sasanda Eka Putri Noveliana
