Dating apps atau aplikasi kencan online memang bisa menjadi pilihan yang tepat untuk kamu yang ingin mencari pasangan namun enggan berkenalan secara langsung. Prosesnya yang mudah, karena hanya melalui swipe right dan swipe left membuat banyak orang tertarik untuk mencobanya.
Namun, sayangnya nggak semua orang bisa berhasil menemukan pasangan yang cocok, lho. Faktor utamanya bukan hanya soal foto profil, tapi ada juga hal-hal lain yang menjadi bentuk penilaian.
Berikut ini Popbela kasih tahu apa saja yang menjadi faktor penilaian dan kesalahan umum saat PDKT atau pendekatan di aplikasi kencan online.
1. Profil yang kurang menarik dan terlalu singkat
Profil dalam dating apps bisa menjadi media yang tepat dalam mencari atau membuka topik obrolan. Namun, akan lain ceritanya, kalau ternyata bio-mu itu kurang menarik dan terlalu apa adanya.
Nggak perlu, kok, pasang kalimat yang panjang untuk mendeskripsikan dirimu apalagi sampai hiperbola, bukannya menarik malah bikin ilfeel! Cukup tulis hal-hal yang mungkin menjadi kesenanganmu. Entah mungkin fun fact, hobi, atau justru sesuatu yang mengundang rasa penasaran seperti tebak-tebakan.
Jangan salah! Selain foto profil, banyak juga, lho, yang menjadikan bio seseorang sebagai alasan untuk swipe right. Jadi, coba, deh, cek ulang bio kamu, sudah menarik belum?
2. Pick up line yang monoton
Bermain dating apps itu bukan hanya soal swipe, ya, Bela! Setelah match kamu harus melewati tahap berkenalan. Namun, nggak jarang banyak orang yang langsung gagal di tahap ini karena memulai dengan pick up line atau kalimat pembuka percakapan yang monoton.
Ucapan seperti, “Salken, ya” atau “Hai, salam kenal!”, sebenarnya nggak salah. Akan tetapi, kita harus mengakui kalau sapaan seperti ini tuh sudah ketinggalan zaman dan monoton.
Bayangkan jika orang yang kamu sapa itu ternyata sudah mendapat beberapa kali sapaan yang sama, jelas membosankan bukan? Kamu yang menganggap ini biasa saja, bisa terlihat tidak menarik, lho, di matanya. Sekalipun mungkin foto dan biomu sudah sangat unik.
Kamu bisa mencoba pick up line dengan langsung membicarakan sesuatu, seperti "Hei, hobi kamu juga sepedaan, ya, sama dong!". Kalimat seperti ini menunjukkan bahwa kamu sudah membaca bio-nya. Orang akan lebih appreciate hal-hal seperti ini, lho.
3. Tidak mau berusaha mencari topik obrolan alias convo killer
Kalau mungkin kamu sudah berhasil melewati tahap pick up line, jangan senang dulu! Masih ada penilaian lainnya dari obrolan yang terjadi. Momen berkenalan dan chatting saat PDKT itu adalah saat yang tepat untuk cari tahu soal diri masing-masing.
Lalu ketika hanya satu pihak yang terlalu berusaha mencari topik obrolan, jangan heran kalau percakapan nggak akan berlanjut. Kalau memang kamu merasa tidak ada kecocokan, maka sah-sah saja untuk tidak melanjutkan obrolan.
Namun, kalau kamu bersikap convo killer atau menutup percakapan hanya karena merasa gengsi dan ingin membuat mereka penasaran, lebih baik jangan diteruskan, deh! Ini hanya membuat match-mu bete dan merasa kamu tidak tertarik.
4. Belum kenal lebih jauh sudah minta “pap”
Salah satu hal yang paling sering ditemui dan bikin lawan bicara ilfeel adalah saat seseorang minta “pap” atau post a picture padahal belum mengenal lebih jauh.
Meski setiap orang memiliki alasan masing-masing dalam menggunakan aplikasi kencan, sebagian besar pasti mengarah pada sebuah perkenalan. Lalu ketika ternyata yang diharapkan tidak sesuai kenyataan, siap-siap menerima unmatch, ya!
Orang baru kenal beberapa saat, kok, sudah minta pap? Toh, kan bisa lihat dari foto profil yang dipasang. Kalau pun memang ada keraguan, kamu bisa mengonfirmasi setelah proses perkenalan.
5. Terlalu pamer dan fokus pada diri sendiri
Orang yang percaya diri itu bagus, kok, tapi kalau kadarnya berlebihan, ini yang tidak baik. Ketika seseorang terlalu fokus pada diri sendiri hingga terkesan ‘pamer’ apalagi dengan orang yang baru dikenal, duh, kesan pertamanya bisa buruk, lho.
Proses pendekatan dengan match di dating apps harusnya dimanfaatkan untuk saling mengenal, bukan fokus pada diri sendiri. Proses untuk bisa sampai pada tahap obrolan itu gampang-gampang susah. Makanya, jangan sampai gagal di tahap ini, hanya karena kamu terlalu mementingkan ego sendiri.
6. Terlalu terburu-buru
Kesalahan terakhir yang sering kali terjadi saat PDKT di dating apps adalah terlalu buru-buru.
Pada dasarnya, setiap orang itu memiliki penilaian dan tingkat kecocokan yang berbeda-beda. Inilah mengapa, bersikap buru-buru hanya akan membuat semuanya menjadi sia-sia.
Jangan hanya karena kamu sudah chating setiap hari dan merasa begitu mengenalnya, kamu jadi mempercepat ritme PDKT. Kalau tidak hati-hati, hal ini justru bisa menjadi bumerang untukmu, lho.
Bisa saja kamu menganggap ia sudah tertarik padamu, padahal nyatanya masih banyak pertimbangan yang ia lakukan. Alhasil, bukannya lanjut, bisa-bisa kamu di-ghosting, lho!
Itu dia beberapa kesalahan yang umum dilakukan saat PDKT di dating apps. Kalau kamu gimana?