Dalam dunia percintaan modern, istilah "softboy" mungkin sering terdengar. Mereka adalah tipe laki-laki yang tampak lembut, perhatian, dan peka. Tapi sebenarnya sifat-sifat ini malah digunakan untuk memanipulasi perasaan orang lain demi keuntungan pribadi.
Dalam buku bertajuk Kenali Kepribadian Cewek dan Cowok karya Budi Susilo, tertulis bahwa softboy adalah istilah gaul yang menggambarkan laki-laki yang awalnya bersikap manis, namun ternyata tak sebaik yang dikira.
Oleh karena itu, kita mesti hati-hati dengan tipe lelaki seperti ini. Agar kamu nggak terjebak rayuan mereka, Popbela akan membahas cara menghadapi softboy sebagai berikut.
1. Kenali tanda-tandanya
Mengenali tanda-tandanya adalah cara penting menghadapi softboy. Mereka biasanya memiliki gaya komunikasi yang penuh empati, yang sering berbicara tentang perasaan, seni, atau filosofi hidup yang mendalam. Awalnya, kamu mungkin merasa mereka sangat peduli dan memahamimu, tetapi seiring waktu itu semua akan hilang.
Ciri-ciri softboy umumnya adalah mereka kerap menunjukkan kecerdasannya, suka bercerita masa lalu yang sedih, sering memosisikan diri menjadi korban, dan sangat romantis. Mudah saja kalau kamu ingin nge-test, coba saja bicarakan tentang komitmen, apakah mereka akan mengalihkan topik itu?
2. Tetap realistis
Softboy dikenal karena kemampuan mereka untuk membuat orang lain merasa istimewa, namun itu bersifat sementara. Jangan terlalu cepat terbuai dengan kata-kata manis atau sikap perhatian mereka. Tetap waspada bahwa ada kemungkinan mereka nggak benar-benar serius. Daripada berharap terlalu banyak, tetaplah berpikir realistis.
3. Bersikap tegas
Salah satu cara terbaik untuk menghadapi softboy adalah dengan bersikap tegas dan jelas tentang apa yang kamu inginkan dari hubungan. Jangan takut bertanya langsung tentang niat mereka, terutama jika kamu merasa mereka mulai menunjukkan tanda-tanda menghindar.
4. Jangan bergantung
Meski softboy mungkin tampak sangat peduli, namun tetap harus menjaga batasan. Untuk menghadapi softboy, jangan terlalu cepat bergantung untuk mendapatkan dukungan emosional, apalagi kalau kamu merasa hubungan tidak berkembang ke arah yang lebih serius.
Sebaliknya, fokuslah pada diri sendiri dan pastikan kamu tetap memiliki kehidupan yang seimbang di luar hubungan tersebut. Ini akan membantumu tetap kuat dan nggak terlalu kecewa jika hubungan tersebut nggak sesuai harapan.
5. Belajar dari masa lalu
Kalau kamu pernah menghadapi softboy sebelumnya, gunakan pengalaman tersebut sebagai pelajaran untuk mengenali tanda-tanda lebih awal di masa depan. Pengalaman adalah guru yang berharga, dan semakin banyak kamu belajar dari kesalahan masa lalu, maka kamu semakin siap untuk menghadapi situasi serupa di masa mendatang.
6. Pahami value-mu
Ingatlah bahwa kamu layak mendapatkan seseorang yang serius, yang benar-benar menghargai dan memahami nilai dirimu. Setiap orang berhak untuk dicintai dengan tulus dan tanpa permainan emosi. Jangan biarkan seorang softboy membuatmu meragukan value-mu sendiri. Pasangan yang tepat akan menerima kamu apa adanya, tanpa membuatmu merasa kebingungan.
7. Jangan berpikir bisa mengubah mereka
Setelah mengenali sifat negatif dari seorang softboy yang sulit diterima, jangan mencoba untuk memakluminya, apalagi berharap mereka akan berubah. Kemungkinan untuk itu sangat kecil, Bela. Perlu diingat, perubahan positif hanya bisa dimulai dari diri sendiri. Pada dasarnya, kamu nggak memiliki kewajiban untuk mengubah kepribadian orang lain.
8. Akhiri hubungan
Cara terakhir menghadapi softboy adalah dengan mengakhirinya. Jika kamu mulai merasa bahwa hubungan ini nggak membawa kebaikan atau membuatmu bahagia, lebih baik akhiri saja. Mempertahankan hubungan yang nggak sehat hanya akan menguras energi dan emosi. Dengan begitu, kamu perlu membuat keputusan yang bijak demi kebaikan dirimu sendiri.
Mungkin menghadapi softboy cukup sulit karena mereka bisa memainkan hati kita, terlebih lagi bagi kamu yang mudah jatuh cinta. Jadi coba terapkan cara-cara tersebut agar kamu nggak terjebak buaian mereka.