Semua pasangan akan bertengkar karena nggak ada pasangan yang sempurna. Beradu argumentasi bukan berarti hubungan seseorang nggak sehat. Kadang pertengkaran bisa membuat hubungan semakin erat. Karena setiap orang akan memiliki perbedaan pemikiran. Ketika mereka sudah menjadi pasangan, tantangannya adalah bagaimana tetap bertahan dalam perbedaan. Penting juga adanya argumentasi untuk mengeluarkan pemikiran dan pendapatnya masing-masing.
Dalam hubungan diperlukan komunikasi dua arah yang bisa dilakukan. Tapi menurut terapis ada hal-hal buruk bisa terjadi nih saat berargumentasi dengan pasangan. Hal ini perlu diketahui agar kamu dan pasangan kamu bisa menyadarinya untuk dihindari.
1. Pergi di tengah konflik
Saat seseorang sudah sangat berbeda pendapat dan saling meninggikan ego mereka, biasanya emosi akan sangat menggebu-gebu. Salah satu dari mereka merasa sudah malas atau menyerah di tengah perdebatan. Seseorang akan lebih merasa frustrasi dan kesal kalau konfliknya belum terselesaikan. Kadang hal ini bisa terjadi karena banyak hal.
Salah satu contoh seseorang pergi di tengah argumentasi karena seseorang itu paham kalau amarahnya bisa meledak. Ia takut hal itu bisa menjadikan suasana lebih buruk. Tapi ada juga alasan pergi di tengah argumentasi adalah triknya sebagai sosok yang memiliki karakter pasif-agresif.
2. Mencoba buat keputusan besar di tengah konflik
Kalau konflik di antara kamu dan pasangan sudah mulai memanas dan kalian tahu sulit untuk membuat keputusan yang jelas ketika ego masih sama-sama tinggi. Lebih baik menahan diri dan tunggu sampai suasana menjadi lebih dingin. Karena ketika emosi seseorang sudah mulai memuncak, pikiran mereka nggak berjalan dengan benar.
Keputusan-keputusan besar yang nggak dipikirkan secara matang bisa terlontarkan begitu saja. Padahal ketika memutuskan sesuatu yang besar diperlukan melihat situasi dan kondisi yang terjadi dan hal itu harus dalam suasana yang dingin.
3. Mengungkit masa lalu
Saat seseorang kehabisan kata atau bahkan hanya ingin menguatkan argumentasinya, seseorang akan berusaha mengungkit luka-luka lama. Permasalahan yang pernah terjadi dan juga sudah terselesaikan. Hal ini sangat nggak disarankan ketika kamu sedang berargumentasi dengan pasangan.
Argumentasi bukan persoalan menang atau kalah tapi mencari jalan keluar yang sama-sama menghasilkan win-win solution. Kalau kamu masih memiliki hal yang masih mengganggu, sisihkan waktu yang terpisah untuk kamu dan pasangan membahasnya.
4. Lebih fokus merasa "benar" dan "menang" daripada mencari solusi
Ketika perdebatan seseorang sudah mulai memanas, biasanya mereka lupa kalau mereka ada sepasang tim yang harus saling membantu. Fokus biasanya teralihkan untuk bagaimana caranya memenangkan perdebatan atau merasa benar atas apa yang dia utarakan.
Kalau kamu dan pasangan merasa saling membutuhkan dan mementingkan satu sama lain, berilah waktu untuk mendengarkan dan terbuka dengan pendapatnya. Mencari solusi untuk setuju dengan hal nggak disetujui membuat hubunganmu akan semakin berkembang dan dewasa.
5. Nggak peduli kata-kata dan sikap yang bisa menyakiti pasangan
Perdebatan bisa berjalan semakin memanas ketika secara sadar atau nggak sadar cara penyampaian argumentasi yang dilakukan menyakiti pasanganmu. Sikap yang menyudutkan atau hal-hal yang buruk bisa memicu emosi pasangan sehingga bukannya mencari jalan keluar tapi malah saling menyudutkan satu sama lain. Hal ini bisa membahayakan hubungan kamu dan pasangan. Jangan sampai mengabaikan cara dan sikapmu saat berargumentasi dengan pasangan. Tetaplah bersikap secara profesional dan atur ego masing-masing ketika menemukan perbedaan.