Putus bukan berarti saling menyalahkan satu sama lain. Bukan pula saling membenci. Bagaimana pun, orang tersebut telah hadir dan mengisi waktu kita. Setidaknya jadikan setiap peristiwa merupakan suatu pembelajaran agar tidak terjadi kesalahan yang sama. Kenapa harus memaafkan dia? Meski dia membuatmu sakit hati, berusalah untuk memaafkannya dan ikhlas. Kedengarannya memang susah, tapi Bela, kamu pasti bisa memaafkannya. Karena setiap manusia pada dasarnya memiliki kebaikan hati. Ikhlas kan saja dia yang menyakitimu, itu sikap yang lebih dewasa ketimbang kamu meraung-raung memarahinya via chat. Ingat saja, apabila suatu kejahatan dan kita membalasnya dengan kebencian, bukankah sama saja kita jahat dengan dia? Lalu bagaimana sikap kita seharusnya terhadap mantan? yuk simak tips ini Bela:
1. Berpikiran positif
Lagi-lagi berpikir positif, ya memang itu yang harusnya kita terapkan dalam kehidupan kita. Alasan logis kita putus, mungkin dia memang bukan jodoh kita. Siapa tahu jodoh kita sudah dipersiapkan, tetapi memang bukan dia. Jangan mengingat kesalahan yang pernah dibuat. Jika kamu mengingat kesalahannya, justru akan membuat kamu frustasi, akibatnya kamu sakit lalu orangtua akan khawatir dengan kesehatan kita, bukan si dia yang khawatir. Sudah waktunya kamu meningkatkan kualitas diri, ingat cerminan diri kita merupakan cerminan jodoh kita di masa depan.
2. Tetap Berkomunikasi
Ya nggak harus berkomunikasi setiap hari. Setidaknya disaat bertemu di jalan jangan takut menyapa. Disaat dia berbicara bersama kamu dengarkan dan tetap memberikan nasihat jika perlu. Ini menandakan bahwa kamu orang yang tegar dan kuat meskipun dalam hati masih ada sedikit perasaan senang atau kesal. Bahkan dengan begitu kita dapat saling berbagi pengalaman dan bisa saling memengaruhi agar menjadi pribadi yang lebih baik.
3. Bersikaplah Seperti Biasa
Tidak sengaja berpapasan di jalan dan tiba-tiba dia menyapa, tunjukan sikap kepadanya bahwa kamu bisa menjalani hari tanpa dia. Bersikaplah seolah-olah tidak terjadi apa-apa meskipun sebenarnya kamu belum bisa melupakan dia. Perlihatkan bahwa kamu bisa move on dan bisa menerima segala keadaan dengan lapang dada. Jika menerima dengan lapang dada, atas peristiwa yang telah terjadi, kita tidak akan merasa terbebani dan frustasi dengan keadaan tersebut.