Love bombing adalah salah satu hal yang paling menakutkan saat berkencan. Ketika di awal hubungan terasa begitu membahagiakan dengan segala kebaikan dan romantisme yang diberikan pasangan kepada kamu.
Namun seiring berjalannya waktu, semua berubah menjadi hal yang tidak terbayangkan, itulah yang disebut dengan love bombing. Tanda love bombing memberikan perhatian, kekaguman, dan kasih sayang yang berlebihan dengan tujuan memanipulasi hubungan.
Pada awalnya, semua mungkin tampak sempurna, kamu merasa istimewa, dibutuhkan, dicintai, dan juga merasa berharga. Eits, jangan mudah terlena, justru saat itulah semua komponen love bombing sedang bekerja untuk meningkatkan harga diri seseorang.
Kamu bisa saja mengira telah menemukan seseorang yang tidak hanya menyukai kamu, tapi juga selalu memberikan perhatian, cinta, atau bahkan hadiah. Namun, kemudian hubungan yang kamu jalani berubah menjadi sesuatu yang tidak pernah kamu bayangkan sebelumnya.
Pernahkah kamu berada dalam hubungan yang seperti ini, Bela? Agar kamu lebih mengerti mengenai love bombing dan bahayanya, Popbela.com telah merangkum beberapa hal yang wajib kamu ketahui tentang love bombing. Yuk, simak dibawah ini!
Apa itu love bombing?
Seperti yang sudah disebutkan di atas, love bombing adalah taktik manipulatif yang digunakan oleh seseorang kepada pasangannya di mana pelaku love bombing berusaha untuk segera mendapatkan kasih sayang dan perhatian dari pujaan hatinya.
Pelaku love bombing akan melakukan berbagai cara termasuk dengan bersikap romantis dan menampilkan citra diri yang baik. Tujuan dari semua ini adalah untuk meningkatkan ego pelaku love bombing dengan mendapatkan sesuatu atas apa yang mereka kejar dan upayakan.
Setiap orang dapat merasakan dimabuk cinta, tetapi love bombing merupakan gejala gangguan kepribadian narsistik lho, Bela. Para pelaku love bombing biasanya tidak menyadari apa yang mereka lakukan.
Pelaku love bombing akan berusaha dengan sungguh-sungguh untuk mendapatkan seseorang yang mereka sukai dan setelah itu mereka akan merasa aman dalam hubungan yang dijalani. Namun, setelah itu para pelaku love bombing akan berubah menjadi kasar, manipulatif, dan sulit untuk dipahami. Hati-hati, ya, Bela.
Apa saja faktor penyebab seseorang melakukan love bombing?
Secara umum, penyebab love bombing adalah keinginan pelaku untuk memenuhi egonya sendiri. Selain itu, ada beberapa faktor penyebab lainnya yang juga menyebabkan seseorang menjadi pelaku love bombing tanpa dia sadari.
Secara lengkap, berikut faktor yang menyebabkan seseorang melakukan love bombing.
1. Ada hasrat untuk mengambil langkah yang cepat dalam suatu hubungan
Seseorang yang sudah lama merasakan kesendirian dalam hidupnya, dia cenderung untuk tergesa-gesa dalam menjalani sebuah hubungan baru. Dia tidak akan ragu untuk mengambil komitmen yang serius karena takut akan ditinggalkan. Hal tersebut dilakukannya agar dia bisa menjalin hubungan yang lama.
2. Keinginan untuk memanipulasi dan mengambil keuntungan dari pasangannya
Penyebab tersebut merupakan faktor terbesar yang menyebabkan pelakunya melakukan love bombing pada pasangannya. Dikarenakan perilaku tersebut termasuk ke dalam gejala narsistik, pelaku akan melakukan berbagai tindakan yang hanya menguntungkan bagi dirinya sendiri meskipun hal tersebut menyakiti pasangannya.
3. Pernah menjalani hubungan yang tidak baik di masa lalu
Seseorang juga bisa menjadi pelaku akibat pengaruh hubungan yang pernah dialaminya. Dikarenakan terlalu banyak menerima kritik dan perlakukan kasar di masa lalu, seseorang bisa mengharapkan perhatian lebih pada pasangannya yang sekarang.
4. Sudah terbiasa untuk mengekspresikan perhatiannya secara berlebihan
Dikarenakan sudah terbiasa di lingkungan yang sering memberikan cinta secara terus menerus, seseorang akan menganggapnya sebagai sesuatu yang wajar. Tanpa disadarinya, hal tersebut juga bisa mengakibatkan kekhawatiran pada pasangannya karena perhatian yang ditunjukkannya tersebut terasa tidak tulus.
Apa saja tanda-tanda saat kamu terjebak dalam love bombing?
Berkencan dengan seorang pelaku love bombing akan terlihat sama saja dengan orang normal pada umumnya. Namun, beberapa tanda dari pasangan kamu yang love bombing adalah saat pasangan memberikan hadiah, sanjungan, rayuan, perhatian yang berlebihan, dan pasangan kamu mengharapkan balasan yang cepat atas apa yang mereka berikan kepada kamu.
Seperti saat kamu telah mendapatkan hadiah dari pasangan, lalu pasangan kamu menuntut perhatian dan sebagian besar waktu yang kamu miliki untuk selalu bersamanya tanpa ada orang lain di antara kalian berdua.
Pelaku love bombing juga cenderung akan membuat peraturan atau komitmen diawal-awal hubungan di mana kamu akan selalu merasa bergantung dengan dia. Hal-hal seperti itu mungkin tidak kamu sadari, namun hal itu menjadi hubungan yang tidak sehat untuk dijalani, ya, Bela.
Secara detail, berikut adalah ciri saat kamu mengalami love bombing dari pasanganmu.
- Pasanganmu sering memberimu hadiah yang tidak perlu
Seorang love bombing mungkin sering kali memberimu hadiah tak terduga. Bagi sebagian orang, hal itu mungkin bisa menjadi tanda cinta. Tetapi jika hadiah yang diberikan tidak diperlukan dan justru berlebihan, maka itu bisa menjadi tanda kamu sedang mengalami love bombing. - Pasanganmu selalu terburu-buru memutuskan sesuatu
Orang yang suka memberikan love bombing akan cenderung tidak berpikir panjang. Mereka akan dengan cepat berbicara tentang sesuatu yang menurutmu serius, seperti mengenalkanmu dengan keluarganya atau teman dekatnya meskipun rasanya terlalu dini. Mereka juga ingin menciptakan keintiman dan komitmen dengan sangat cepat dan cenderung terburu-buru. - Pasanganmu selalu menuntut perhatian darimu
Seseorang yang menyukai love bombing akan terlihat lebih bergantung darimu. Baik itu soal kenyamanan, waktu, energi, maupun dedikasinya. Seiring berkembangnya hubungan, mereka mungkin akan lebih sering menuntut atau marah karena cemburu dengan orang-orang terdekatmu lainnya. - Pasanganmu tidak bisa menerima penolakan
Kamu mungkin sudah menyadari bahwa hubungan yang tengah dijalani sedang dalam keadaan yang tidak sehat. Maka, sesekali kamu mencoba menetapkan batasan. Namun, balasan dari pasanganmu justru penolakan dan argumentatif.
Mengapa love bombing begitu berbahaya?
Love bombing bisa sangat merusak kesehatan mental karena ini termasuk dalam salah satu bentuk pelecehan emosional, lho, Bela. Yang paling berbahaya dari love bombing adalah betapa sulitnya untuk membedakan antara perasaan seseorang yang tulus dan seseorang yang melakukan love bombing. Perilaku love bombing sangatlah manipulatif, sehingga dapat menjebak seseorang dalam hubungan yang tidak sehat.
Tanpa kamu sadari ini akan menjadi hubungan yang timbal balik, di mana ketika pasangan memberi sesuatu, dia akan membuat kamu merasa berutang akan hal itu dan harus membalasnya dengan hal sama atau lebih besar dari itu. Seperti saat pasangan memberikan kamu cinta dan perhatian secara berlebihan, maka kamu akan merasa seperti memiliki tanggung jawab untuk selalu bersikap menyenangkan dia. Padahal sesungguhnya cinta adalah kerelaan satu sama lain.
Jika kamu berada dalam hubungan yang seperti ini, maka itu tanda kamu sedang berada dalam bahaya. Pelaku love bombing akan menguasai pikiran dan hati pasangannya dan akan dengan mudah melakukan apa pun yang mereka mau kepada pasangan tanpa memikirkan bagaimana perasaan pasangannya.
Pelaku love bombing tidak akan segan untuk menghina atau merendahkan jika ada sesuatu yang tidak sesuai dengan keinginannya. Duh, jangan sampai terjebak dalam hubungan seperti ini, ya.
Tahapan perilaku love bombing
Untuk lebih mengenali tanda-tanda dan bahayanya, perlu diketahui tahapan dari love bombing berikut ini.
- Idealisasi
Pada tahapan ini, pasangan akan dibuat begitu nyaman dengan godaan, telepon, bunga, atau pesan romantis. Hal itu menjadi dopamin yang bisa membuat otak merasa nyaman. Namun, seseorang yang melakukan love bombing pada tahap pertama ini tidak melakukan secara setengah-setengah. Mereka menempatkanmu seperti sosok yang sangat ideal dalam waktu yang sangat cepat. - Devaluasi
Tahapan selanjutnya adalah devaluasi. Pada fase ini, mereka kemudian berganti-ganti sikap, mulai dari baik kemudian kejam pada menit berikutnya. Mereka sangat pintar untuk terlihat begitu mencintaimu di depan umum, tetapi menjadi kasar jika saat sedang berdua. - Discard
Terakhir, saat kamu mengonfrontasi tentang perilakunya yang berbahaya atau mencoba mengatur hubungan yang sehat, ia justru menghindar untuk tanggung jawab. Sikapnya akan menolak untuk bekerja sama, berkompromi, atau bahkan meninggalkan hubungan. Hal itu akan membuatmu merasa bingung dan gagal.
Apa yang harus dilakukan agar terhindar dari love bombing?
Menjalin hubungan yang sehat tentu menjadi tujuan setiap pasangan. Munculnya love bombing ini berpotensi mengakibatkan kerusakan dalam suatu hubungan bahkan memengaruhi kesehatan mental bagi orang yang merasakannya. Karena kekhawatiran akan hal tersebut, tindakan preventif perlu dilakukan agar terhindar dari hal tersebut.
Salah satu upaya yang bisa kamu lakukan adalah mengenali tanda-tanda dan perilaku love bombing. Saat kamu sudah memahaminya secara jelas, kamu bisa cepat mengenalinya dan dapat menjauhi hubungan yang berpotensi love bombing lebih awal. Selain itu, kamu bisa menetapkan batasan yang jelas dan tegas agar kamu tidak dimanfaatkan dengan mudah oleh pelaku.
Mulai untuk lebih mencintai diri sendiri menjadi usaha terbaik untuk terhindar dari hubungan love bombing. Dengan menghargai diri sendiri, kamu tidak akan mudah tergantung dan terpengaruh oleh orang lain. Hal tersebut juga bisa menghindarkan kamu dengan hubungan tidak sehat yang akan membahayakan dirimu sendiri.
Apa yang harus dilakukan jika terjebak dalam hubungan love bombing?
Ketika pelaku love bombing memiki keinginan untuk mengendalikan pasangannya, maka mereka akan mencari rasa tidak aman dan mengeksploitasinya sehingga terjadi manipulasi psikologis.
Jika kamu menyadari bahwa kamu terjebak dalam hubungan love bombing dengan segala jenis perilaku manipulatif, maka yang perlu kamu lakukan adalah melepaskan diri dari situasi dan hubungan itu.
Jika hal tersebut terjadi di awal hubungan dan kamu berpikir bahwa perilaku ini semakin lama dapat menghancurkan hubungan, kamu dapat mengutarakan apa yang kamu rasa kepada pasangan. Penting untuk kamu mengendalikan dirimu sendiri dan mengurangi intensitas komunikasi di antara kamu dan pasangan yang selama ini tanpa kamu sadari sedang mengontrol dan memanipulasi kamu.
Mengubah pelaku love bombing adalah hal yang sulit dan hal itu juga bukan merupakan tanggung jawab kamu. Jika kamu ingin membantunya, kamu dapat menyarankan dia menemui profesional seperti psikiater karena ini menyangkut kesehatan mental.
Tindakan terbaik yang Popbela sarankan adalah mengakhiri hubungan yang seperti itu dan temukan dukungan dari luar hubungan kamu yang mungkin selama ini tidak kamu dapatkan.
Jika kamu telah merasakan ada sesuatu yang tidak beres dalam hubungan kamu atau sebaliknya kamu merasa hubungan kamu terlalu sempurna, tidak ada salahnya untuk menjaga jarak dan bersikap hati-hati sebelum kamu benar-benar yakin bahwa pasangan kamu memang benar-benar tulus.
Sebab, dampak dari love bombing adalah sangat serius dan bisa berujung pada hubungan yang tidak sehat. Agar kamu tidak mudah termakan pujian maupun perilaku manis dari pelaku love bombing, jangan lupa untuk mencintai diri kamu sendiri terlebih dahulu, ya Bela.