Selingkuh terjadi ketika seseorang nggak bisa menahan diri dengan cara yang terhormat saat hal yang ia inginkan dari pasangan nggak terpenuhi. Begitulah pendapat Dr. Jane Greer (terapis seks dan pernikahan) seperti dilansir Redbookmag saat ia membahas bagaimana perselingkuhan bisa dimulai. Bukan karena sesuatu yang besar, selingkuh ternyata disebabkan oleh hal-hal kecil ini.
1. Kalimat "terserah kamu mau bilang apa".
Kalimat ini hanya akan muncul jika seseorang merasa nggak didengar pendapatnya dan menjadi pemicu munculnya keinginan mencari seseorang yang mau mendengarkannya.
Nasihat: Pendapat kita memang tak akan selalu didengar. Tapi ingat, cinta selalu tentang 'give and take'. Mendengarlah maka kamu akan didengar pendapatnya.
2. Lebih suka melihat Facebook dibandingkan face pasangan.
Jika ini dilakukan pasangan akan merasa diabaikan dan cenderung ingin mencari perhatian dari yang lain. Perilaku ini juga bisa jadi tanda ketidakbahagiaan pelakunya terhadap pasangan mereka.
Nasihat: Batasi waktu penggunaan ponsel pintar saat sedang bersama pasangan. Minta mereka bercerita tentang aktivitas hari ini dan jadikan mereka sebagai prioritas layaknya saat kencan pertama.
3. Berkata: "....(sesuatu/pasangan) tidak bisa berubah."
Kalimat ini adalah tanda bahwa seseorang itu sudah menyerah dengan hubungan yang ia jalani dan nggak lagi antusias untuk memperbaikinya. Ia ingin mencari sesuatu yang baru.
Nasihat: Berpikirlah lebih positif karena tidak ada yang tidak bisa berubah, nama saja yang sudah melekat sejak lahir bisa diubah dengan mudah.
4. Segelas kopi dan makan siang di tempat kerja
Berawal dari hal sepele tapi kemudian diulang-ulang. Biasanya akan mulai muncul rasa nyaman untuk menceritakan detail yang lebih intim. Jika diteruskan bisa berlanjut sampai sentuhan fisik.
Nasihat: Kalau kita mulai tertarik secara emosional, maka itu tanda kita harus mulai mengendalikan diri. Sebisa mungkin hindarkan diri kita dari situasi itu.
5. Menghubungi rekan kerja di luar jam kerja.
Ini adalah salah satu penyebab perselingkuhan yang paling banyak terjadi, apalagi jika yang dibahas hal remeh-temeh, bukan masalah pekerjaan. Hubungan ini bisa membangun kenyamanan yang berbahaya.
Nasihat: Orang tidak berencana berselingkuh tapi juga tidak berencana untuk tidak berselingkuh. Hubungan dengan selain pasangan harus punya batasan yang disepakati. Katakan "STOP" pada diri kita sendiri saat merasa sudah melewati batasannya.
6. Senyum menyeringai saat melihat kata "hello".
Merasa bahagia ketika melihat seseorang yang bukan pasangan kita menyapa di ponsel bisa jadi tanda awal perselingkuhan. Apalagi jika kita merasa sangat antusias dengan pesan yang datang darinya.
Nasihat: Lebih baik jangan langsung membuka ponsel begitu bangun atau saat akan tidur untuk menahan antusiasme pada pesan yang datang.
7. Merahasiakan sesuatu yang kita rasa bukan suatu kesalahan.
Perselingkuhan nggak dimulai dari sentuhan fisik tapi dari saat kita mulai merahasiakan sesuatu dari pasangan. Jika kita tahu apa yang dilakukan nggak salah kenapa kita harus menyembunyikannya?
Nasihat: Berani berkomitmen untuk mengikat suatu hubungan berarti berani menerima konsekuensi untuk hidup saling terbuka tentang apapun yang terjadi. Jangan rahasiakan apa pun!
Orang yang berselingkuh itu diciptakan oleh keadaan bukan bawaan lahir. Atasi masalah yang mendasarinya sebelum pasangan kita berselingkuh. Dan tanamkan pada diri kita untuk selalu bisa menahan diri dengan terhormat agar tak masuk jurang perselingkuhan. Solusi yang menyenangkan tidak selalu ada, tapi kita selalu bisa menunjukkan kesediaan untuk berkompromi dan membuat hubungan jadi lebih baik.
Disclaimer: Artikel ini sudah diterbitkan pada laman IDN Times dengan judul "Waspada, Selingkuh Ternyata Dimulai dari 10 Hal Kecil Ini!"