Ketika saling menyanyangi, pasangan akan selalu memberi perhatian di setiap waktu agar kita selalu merasa terjaga dan terlindungi. Namun adakalanya, perhatian berlebih darinya bukanlah bentuk dari rasa sayang, melainkan ciri tersirat bahwa dia memiliki sikap posesif dan mengekang. Hal tersebut dapat membuat hubungan jadi tidak sehat dan berpotensi membuatmu jadi korban ganguan emosionalnya. Sebelum menjalani hubungan terlalu jauh, perhatikan cara ia bersikap untuk menilai, apakah ia berpotensi posesif padamu atau tidak.
1. Curahan perhatian begitu besar
Pria posesif selalu memberikan perhatian besar untukmu, membuatmu serasa menjadi ratu baginya. Sesaat kamu akan merasa terlena, namun ini merupakan pertanda bahwa ia sedang membuatmu lengah agar dapat menguasaimu dalam hubungan.
2. Waktumu adalah miliknya
Pria posesif akan membuatmu merasa bersalah jika tidak menghabiskan waktu bersama dirinya. Ia bahkan akan melarangmu meluangkan waktu untuk pekerjaan, pertemanan, bahkan untuk keluargamu sendiri. Sebab di matanya, semua itu adalah pengganggu dalam hubungan kalian. Waktumu harus dihabiskan bersama dia.
3. Pasangan tidak memiliki kehidupan sosial
Pria posesif cenderung menjauhkan diri dari kegiatan sosial sebab baginya, hal tersebut tidak mudah dikontrol olehnya. Jadi jika ia jarang menyebutkan hal-hal seperti berkumpul bersama rekan kerja atau dengan teman-temannya, boleh jadi kamu patut waspada.
4. Komunikasi yang berlebihan
Seperti di poin awal, pasangan posesif dapat terkesan sangat perhatian, termasuk menjaga komunikasi yang intens. Chatting atau telepon darinya menunjukkan bahwa ia begitu peduli padamu. Namun semua itu ia lakukan untuk mengendalikan kehidupan pribadimu. Perlahan, ia akan mengatur waktumu dan membuatmu melakukan apa yang ia minta tanpa memedulikan kebutuhan pribadimu.
5. Terlihat kharismatik
Pria posesif dapat terlihat kharismatik di hadapanmu. Awalnya ia menyarankan menu makanan di restoran, memilihkan baju untukmu, pokoknya semua yang menurutnya terbaik akan ia berikan. Sampai pada akhirnya ketika kamu memiliki pendapat sendiri, ia akan menentangmu dan bersikera bahwa ia tahu yang terbaik. Kalau sudah seperti ini, kemungkinan besar ia adalah pasangan posesif.
6. Bersikap layaknya sutradara
Jika seorang pria sudah mulai mencoba mengatur kehidupan pribadimu, tandanya ia berpotensi posesif dalam hubungan. Misalnya, ia mulai mengubah kebiasaan berpakaianmu sesuai seleranya, mengatur jadwal kegiatan sehari-hari, bahkan membatasi ruang gerak privasimu. Pasanganmu berubah menjadi sutradara kehidupanmu.
7. Pria lain adalah batasan keras
Pria posesif akan memintamu untuk menjauhi semua teman-temanmu, terutama teman pria. Ia melihat teman pria sebagai sebuah ancaman dan merasa insecure saat kamu dekat dengan mereka. Awalnya kamu pikir sikapnya hanya sekadar cemburu, namun jauh daripada itu, Bela. Ia posesif dan ingin memenjarakanmu dalam hubungan kalian.
Hubungan yang sehat tidak akan mengganggu kehidupan satu sama lain, serta tidak mengekang ruang privasi yang sudah ada sebelum menjadi percintaan. Pertimbangkan kisah cintamu dengan pasangan saat ia memiliki tujuh tanda di atas, sebelum kamu terjebak lebih jauh dalam posesif yang berkedok cinta.