Sebuah hubungan yang sehat atau biasa yang dikenal juga dengan “a healthy relationship” itu adalah ketika hubungan yang terjalin ada keseimbangan di dalamnya, dalam arti nggak egois, saling pengertian, dan pada intinya hubungan yang sehat itu dapat menjadi inspirasi bagi siapa saja yang melihatnya. Hubungan yang sehat ini nggak hanya dibangun bersama pasangan, baik itu suami istri maupun pacar. Tetapi hubungan yang sehat ini juga perlu dibangun di dalam keluarga, pertemanan, teman kantor, teman kuliah, bahkan dengan siapa saja yang berada di sekitar kita.
Semua orang tahu hubungan yang sehat, bahkan beberapa di antaranya menginginkan hubungan yang sehat tersebut. Namun, nggak semua orang sanggup melakukannya dan bagi sebagian orang mungkin berpikir hubungan yang sehat itu, cukup dengan cinta saja. Melansir dari Bustle, ada 5 cara yang dapat kita lakukan untuk membangun hubungan yang sehat. Yuk, Bela, kita simak penjelasannya.
Mengutip quotes dari Poonam Mandraha “Respect is the key to any successful relationship”. Dapat disimpulkan bahwa jika kita ingin sukses untuk menjalin sebuah hubungan, terlebih hubungan yang sehat, kita harus respek kepada setiap orang yang bersamanya kita sedang menjalin hubungan. Respek ini hanya terdiri dari satu kata, namun terkadang masih saja sulit untuk kita lakukan. Hal paling mudah yang kita lakukan untuk dapat respek kepada siapa pun dalam hubungan kita adalah nggak merendahkannya.
Kunci lain untuk dapat terjalinnya hubungan yang sehat adalah dengan berkomunikasi. Tanpa komunikasi, semua hubungan pastinya nggak akan baik. Akan banyak kesalahpahaman yang akan terjadi jika kita nggak mencoba menyelesaikan hanya dengan komunikasi. Semua manusia pun pasti membutuhkan komunikasi, baik itu secara tatap muka maupun hanya dengan melalui pesan teks saja.
Komunikasi yang dapat kita lakukan untuk dapat menjalin hubungan yang sehat adalah dengan membicarakan segala sesuatu yang mengganjal di hati. Contohnya, jika kita nggak suka dengan cara bicara teman kita yang mungkin secara nggak sadar itu menyakitkan, kita harus menegurnya dengan melakukan komunikasi kepadanya agar dia tahu dan dapat merubah cara bicaranya.
Baik tiga hari dalam seminggu maupun setiap hari kita bertemu dengan teman maupun pasangan kita, itu bukan sebuah indikator kalau kita memiliki waktu yang berkualitas bersama mereka. Sekarang ini, terkenal sekali dengan sebutan “generasi nunduk”, hampir setiap orang, bahkan orangtua sekalipun menundukkan kepala karena sibuk dengan gadget mereka. Maka, hal yang relevan dapat dilakukan saat ini untuk dapat menciptakan waktu yang berkualitas adalah dengan menjauhkan gadget ketika sedang bersama teman atau pasangan. Mulailah melakukan hal tersebut di keluarga kita, bahkan nggak sedikit keluarga yang nggak memiliki waktu yang berkualitas hanya karena sibuk bermain gadget.
Dalam sebuah hubungan keluarga, pertemanan, dan bersama pasangan, kita harus menghargai apapun yang sudah mereka kerjakan, baik itu hal kecil maupun hal besar. Menghargai ini tentunya berkaitan erat dengan respek. Misalkan saja di zaman yang serba canggih ini, masih ada teman kita nggak mengerti cara mengirim e-mail, maka kita nggak boleh memandang rendah mereka. Kita harus memberitahu dan mengajarkannya, bahkan ketika di kemudian harinya mereka sudah dapat mengirim e-mail sendiri, kita harus mengucapkan selamat. Meskipun bagi kita hal tersebut adalah sebuah hal yang biasa, namun bagi teman kita itu adalah hal yang baru dan merupakan kebanggaan tersendiri.
Bela, nggak ada manusia di dunia ini yang sempurna. Jadi hal negatif apapun yang keluarga, teman, bahkan pasangan kalian lakukan, tetap pikirkan hal-hal positif yang mereka lakukan kepada kalian. Karena memikirkan hal negatifnya saja akan membuat hidup kalian menjadi nggak bahagia dan hubungan yang terjalin pun nggak sehat jadinya.
Nah, Bela.. Itu tadi 5 cara untuk membangun hubungan yang sehat. Apakah kamu sudah siap menerapkannya dalam hubunganmu? Jangan menyerah jika kalian gagal menerapkannya karena untuk dapat melakukan hal tersebut memang nggak mudah. Yang terpenting adalah kamu dan pasangan ingin terus mencobanya. Semangat!
Penulis: Agnes Innike
